Orangtua mana yang tidak bangga melihat anak-anaknya sukses. Kalau itu terjadi pada Parents, pasti bangga dan senang juga, dong, melihatnya? Hal ini seperti yang dialami oleh kedua orangtua Ryan Hickman.
Ryan Hickman adalah seorang anak yang sukses dengan bisnis daur ulang sampah. Awalnya tidak ada yang menyangka jika Ryan akan bernasib seperti ini. Namun, inilah yang terjadi, di usianya yang masih belia, ia bisa sukses dengan caranya sendiri dan membuat bangga kedua orangtuanya.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang kisah Ryan, terlebih dahulu saya ingin bertanya. Apa, sih, yang membuat Parents bangga dari si kecil?
Lalu, apakah nantinya, saat si kecil sudah dewasa, Parents akan mendukung sepenuhnya cita-cita yang anak pilih? Sekalipun itu dianggap aneh atau tidak biasa oleh orang sekitar?
Mulai sekarang, sebaiknya Parents bisa mendukung apapun cita-cita yang anak pilih, selagi itu masih mengarah kepada hal positif. Sebab, tidak ada yang menduga, kalau ternyata pilihan anak bisa mengantarnya kepada kesuksesan.
Jangan khawatir jika ternyata pilihan anak tersebut agak berbeda seperti orang-orang biasanya. Memang, pada dasarnya setiap anak memiliki passion-nya masing-masing dan tidak bisa disamaratakan dengan yang lain.
Hal ini seperti yang terjadi pada bocah kecil bernama Ryan Hickman. Di mana ia bisa sukses dengan jalan yang ia pilih sendiri sejak kecil.
Kisah Ryan Hickman yang sukses membuka bisnis daur ulang sampah
Seorang anak lelaki berusia 7 tahun di Orange County, California telah mengubah sampah menjadi barang berharga. Ryan Hickman meluncurkan bisnis daur ulang sampahnya sendiri, dan menabung hasilnya untuk kuliah.
Ryan Hickman terinspirasi membuat bisnis ini saat ia diajak ayahnya mengunjungi sebuah tempat daur ulang sampah lokal, ketika itu Ryan baru berusia tiga tahun.
Damion Hickman, sang ayah bercerita, “Dia sangat suka memilah apapun, dan dia suka meletakkan botol di mesin daur ulang.”
“Dia mungkin bisa mendapat dua atau tiga ratus dolar, dan dia sangat senang karenanya.” Damion menambahkan, seperti dikutip dari Mental Floss.
Saat Ryan Hickman kecil kembali ke rumah, dia dan sang ayah mengirimkan kantong plastik kepada para tetangga. Hal ini dilakukan supaya Ryan bisa mengumpulkan dan menjual kaleng serta botol yang dibuang oleh para tetangganya.
Teman-teman, kerabat dan rekan kerja mereka bergabung dalam usaha Ryan, dan Ryan pun resmi menyandang status sebagai wirausahawan muda.
Ryan Hickman menghabiskan sebagian besar waktunya untuk memilah dan membersihkan botol serta kaleng yang ia kumpulkan selama beberapa minggu. Kemudian membawanya ke tempat daur ulang.
Setelah 4 tahun menggeluti bisnis ini, keluarga Ryan percaya bahwa dia sudah melakukan daur ulang pada lebih dari 200 ribu botol dan kaleng. Ryan juga telah menabung sekitar 10.000 dolar (Sekitar 130 juta rupiah) untuk biaya kuliah. Meski Ryan sendiri ingin menggunakan uang tersebut untuk membeli truk sampah miliknya sendiri.
Bagi Ryan, bisnis daur ulang sampah adalah hal yang menguntungkan semua pihak. Membantu lingkungan menjadi lebih bersih dan juga bisa menghasilkan uang. Ryan sangat bersemangat dengan bisnis daur ulang sampahnya, dan ia ingin menularkan semangat tersebut kepada semua orang.
Andrea Hickman, sang ibu menuturkan, “Saya pikir Ryan telah memengaruhi kami semua. Kami mendapati bahwa kini saat kami berjalan dan menemukan sampah kaleng atau botol, kami akan memungutnya, tidak membiarkannya begitu saja.”
Kesuksesan Ryan Hickman menjadi pengusaha daur ulang sampah botol dan kaleng tentunya tak lepas dari dukungan kedua orangtuanya. Oleh karena itu, kita patut mencontoh apa yang dilakukan orangtua Ryan.
Mereka mendukung kesukaan Ryan bermain dengan sampah dan mengarahkannya ke tujuan yang lebih baik, terbukti dengan ayah Ryan yang mengajaknya ke tempat daur ulang sampah. Sehingga memunculkan ide di benak sang anak untuk memulai bisnis.
Jadi mulai sekarang, mari dukung hobi dan kesukaan anak. Apapun bentuknya, kita tidak pernah tahu bahwa mungkin saja kesukaan tersebut akan membawanya pada kesuksesan seperti Ryan.
Bagaimana menurut Parents?
Baca juga:
Anak 11 Tahun Jadi Pengusaha Sukses
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.