Bisnis kuliner Ibnu Jamil kini makin berkembang, memulai usaha tidaklah mudah bagi sebagian orang. Perlu perencanaan yang matang, serta sikap pantang menyerah di dalamnya.
Kedua hal tersebut menjadi kunci berbisnis ala aktor Indonesia tersebut. Dirinya pun menambahkan beberapa tips lainnya untuk masyarakat yang mau memulai bisnis bidang kuliner. Apa saja tipsnya? Yuk, simak berikut ini.
Tips Bisnis Kuliner ala Ibnu Jamil
-
Pantang Menyerah
Berbisnis memang bukanlah hal yang mudah, jatuh bangun ketika menjalankan bisnis juga pernah dialami oleh suami dari Ririn Ekawati ini. Sebelumnya Ibnu pernah membuka beberapa bisnis kuliner seperti batagor dan mi ayam.
“Dulu pernah jual mie ayam, viral sehari bisa jual ratusan porsi, tapi berhubung ada kendala jadi saya nggak bisa expand (perluas) mie ayam saya,” kata Ibnu mengutip dari detikfood.
Sumber: detikfoo
Meski pernah alami kegagalan dalam berbisnis, tapi Ibnu Jamil tak pantang menyerah juga tak gengsi untuk memulai kembali. Bisnis terbarunya yang dikembangkan bersama sang istri kali ini fokus dalam hidangan nasi goreng.
Bisnis yang diberi nama Jamilo’s ini menjual nasi goreng mulai Rp 18 ribuan. Selain nasi goreng biasa, Ibnu Jamil juga menawarkan menu lainnya seperti usus, ikan asin, pete, ayam, dan daging.
-
Tidak Gengsi
Gengsi terkadang menjadi penghalang bagi seseorang untuk memulai bisnis. Tetapi, kata gengsi itu tidak berlaku bagi seorang Ibnu Jamil. Meski ia dikenal sebagai artis, dirinya tak gengsi berjualan nasi goreng murah meriah.
Menurutnya, yang paling penting adalah bisnis berjalan lancar.
Sumber: instagram/jamilos.id
“Saya juga nggak pernah ada kata gengsi ya. Mungkin ada orang yang ‘Kok artis jualannya nasi goreng gerobakan?’, kalau saya nggak pentingin itu. Yang penting bisnis saya berjalan dengan lancar dan menu yang kita tawarkan bisa dinikmati sama banyak orang,” katanya.
Ibnu juga menuturkan jika keuntungan yang diperolehnya tak hanya demi kesejahteraan pemilik saja, tetapi para karyawan juga.
“Kita punya manajemen yang bagus dan sehat, dan hasil akhirnya cuan yaitu untung yang bukan hanya mensejahterakan pemilik, tapi juga buat karyawan-karyawan yang terlibat,” sambungnya.
-
Tidak Malu untuk Memulai
Artis kelahiran Jakarta ini juga memberi tips lain dalam memulai bisnis tidak perlu malu atau ragu. Kedua hal inilah yang justru menghambat berkembangnya bisnis kuliner ke depan.
Ibnu Jamil juga menambahkan bahwa tak apa dibandingkan oleh konsumen, tetap yakinkan mereka bahwa kita memberikan sesuatu yang berbeda dan terbaik.
Sumber: detikfood
“Terus kalau ada yang cobain dan bandingin (makanan yang kita jual ada yang bilang) ‘masih enak di sini’, itu pasti selalu ada. Selalu dibandingin. Saya juga gitu,” katanya.
“Mungkin yang lebih enak dari nasi goreng saya itu banyak, tapi yang bedanya apa? Silahkan coba sendiri. Saya menawarkan sesuatu yang beda dan dijamin dengan keluar uang Rp18 ribu yang penting kenyang dan puas dengan rasanya,” lanjutnya.
Artikel terkait: 12 Artis Ini Punya Bisnis Kuliner, Menjual Makanan Berat hingga Kopi
-
Manfaatkan Sosial Media
Kemudahan yang diberikan sosial media ini Ibnu Jamil manfaatkan untuk mengembangkan bisnisnya. Menurut ia tak perlu takut dan khawatir soal rezeki, yakin semuanya telah diatur Tuhan.
“Tenang saja, karena rezeki nggak akan pernah hilang. Di sini banyak banget penjual nasi goreng, tapi setiap tempat pasti ada pembelinya. Tergantung kitanya saja, gimana mau jual, gimana mau usaha,” ujarnya.
Kehadiran sosial media memberikan keuntungan bagi para pengusaha, sosial media membantu pebisnis dalam menjaring konsumen lebih luas lagi, cara promosinya pun lebih mudah dibandingkan cara konvensional.
Ibnu Jamil juga mengoptimalkan sosial media untuk memperkenalkan nasi goreng Jamilo’s kepada publik. Honest review yang dibagikan oleh pelanggan sangatlah berharga bagi bisnisnya.
-
Coba Sistem Pre-order
Pebisnis pemula seringkali terkendala oleh modal awal, Ibnu Jamil pun memberikan saran bagi pebisnis kuliner baru agar mencoba dengan sistem pre-order di mana pembeli memberi uang terlebih dulu ketika memesan.
Sumber: instagram/jamilos.id
Bisnis roti goreng yang dijualnya pun bermula dari sistem PO. Selain itu, cita rasa dan keunikan dari masakan yang dibuat menjadi hal penting yang bisa menarik pelanggan untuk berdatangan.
-
Pelajari Potensi SDM
Tambahnya lagi, dalam menjalani bisnis kuliner pebisnis harus mempelajari potensi SDM (sumber daya manusia) sebab hal ini sangat berpengaruh, “SDM ngaruh, percuma kita punya tim masak yang bisa masak mie, kita suruh masak gulali, ya bisa berantakan rasanya. Semuanya berkaitan,” tuturnya.
Jamilo’s saat ini memiliki 10 karyawan yang telah melalui pelatihan masak serta menjalankan SOP yang ditetapkan.
-
Pahami Keinginan Konsumen
Dirinya juga mempelajari keinginan konsumen di masa kini yang mana kebanyakan orang lebih sadar akan pola hidup sehat dan ramah lingkungan.
Keinginan tersebut dikabulkan dalam operasional Jamilo’s seperti tidak menggunakan lagi styrofoam dan kebersihan yang diutamakan.
Pemilik usaha nasi goreng Jamilo’s tersebut juga berharap ke depannya bisa membuka gerai hingga ke luar Jawa dan menjual lebih banyak menu lainnya.
Tips bisnis kuliner ala Ibnu Jamil tadi bisa diterapkan untuk Parents yang mau mulai berbisnis. Semoga bisnis Jamilo’s makin berkembang dan lancar, ya. Parents mau coba bisnis kuliner apa, nih?
Baca juga:
5 Artis Indonesia yang Punya Bisnis Kuliner di Luar Negeri
7 Artis yang Bangkrut saat Jalani Bisnis Kuliner, Alami Banyak Kerugian
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.