Bahayakah Bicara Sendiri Tanpa Sadar? Ini Pengertian, Manfaat dan Kaitannya dengan Kesehatan Mental 

Pernahkah Bunda melihat orang lain atau diri sendiri, bahkan si kecil bicara sendiri tanpa sadar? Berikut penjelasannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pernahkah Bunda melihat orang lain atau diri sendiri, bahkan si kecil bicara sendiri tanpa sadar? Jika ya, maka Bunda tak perlu khawatir, sebab hampir semua orang pernah berbicara sendiri di dalam hati, pikiran, maupun dengan suara lantang. 

Jika kebiasaan bicara sendiri tanpa sadar ini dialami oleh orang dewasa, maka salah satu pemicunya ialah kebiasaan pada saat masa kanak-kanak. Meskipun sebagian orang yang melakukan hal ini menganggap bahwa berbicara sendiri bukanlah hal yang aneh, tapi tentu Bunda bertanya-tanya apa anggapan orang lain tentang diri Bunda yang kerap berbicara sendiri tanpa sadar? Terlebih jika Bunda sering mendapati diri merenung di tempat kerja, atau ketika melakukan suatu pekerjaan. 

Tapi, jika Bunda mulai khawatir dengan kebiasaan aneh tersebut, sebaiknya buang perasaan dan pikiran buruk itu, karena bicara sendiri adalah hal yang normal. Namun, tentu Bunda penasaran mengapa seseorang bisa bicara sendiri tanpa sadar? Apakah ada kaitannya dengan mental? Lalu, apakah ada manfaatnya? Berikut ini penjelasan dari berbagai pertanyaan tersebut.

Artikel Terkait: Sudah bisa ngomong, anak Nycta Gina tetap terapi bicara karena alasan ini

Mengapa Seseorang Bicara Sendiri Tanpa Sadar?

Image: xframe.io

Melansir daei WebMD, Menurut sebuah penelitian, 96% orang dewasa mengatakan bahwa mereka memiliki dialog internal. Sementara itu, berbicara sendiri dengan lantang bukanlah hal yang ‘umum’ sehingga hanya 25% orang dewasa yang melakukannya. 

Banyak orang berbicara sendiri dalam situasi sehari-hari. Meskipun, muncul stigma tentang berbicara sendiri dengan keras di depan umum, tetapi melakukannya dapat membantu Bunda memahami dunia di sekitar. Ketika Bunda berbicara kepada diri sendiri, Bunda dengan sengaja memperhatikan lingkungan sekeliling. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dialog batin biasanya terdengar mirip seperti ketika Bunda berbicara dengan orang lain. Pembicaraan diri semacam ini dapat terjadi dengan tenang di dalam kepala, hati, atau diungkapkan secara lantang. Apa pun itu, ini adalah aktivitas pasif yakni cukup mendengarkan pikiran diri sendiri. 

Menurut Journal of the American Psychoanalytic Association: “Why people talk to themselves”, jenis lain dari bicara sendiri tanpa sadar (self-talk) juga terjadi ketika memperdebatkan sesuatu dengan diri sendiri, bukan hanya ketika mendengarkan pikiran saja. Beberapa orang merasa dialog batin mereka datang dari tempat tertentu di tubuh mereka. Dialog ini bisa muncul di dada mereka atau bagian tertentu dari kepala mereka.

Bicara Sendiri Tanpa Sadar dan Kaitannya dengan Kesehatan Mental

Ketika orang berbicara dengan diri sendiri, bisa jadi mereka sedang menyelesaikan masalah di dalam pikirannya sendiri kemudian tanpa sadar mengucapkannya dengan lantang. Hal ini disebut dengan self-explaining atau ‘menjelaskan diri sendiri’.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berbicara dengan suara keras membantu orang meringankan pikiran mereka. Ini bisa jadi cara praktis untuk memecahkan masalah secara sehat. Ada penelitian yang menunjukkan ketika orang membicarakan apa yang baru saja mereka alami, mereka cenderung belajar darinya dan memahaminya. 

Self-talk mengacu pada cara seseorang berbicara kepada diri sendiri, baik secara positif maupun negatif. Pembicaraan diri yang positif dapat membantu meningkatkan motivasi diri dan merasa percaya diri saat atau sebelum menghadapi suatu situasi. 

Manfaat yang didapatkan secara mental dan sosial ketika bicara sendiri tanpa sadar atau self talk telah lama diperdebatkan oleh para filsuf. Self-talk dapat membantu diri membuat keputusan dengan lebih mudah dan memotivasi diri agar dapat melakukan hal-hal yang mungkin tertunda. Menjaga pandangan positif tetap positif dan berbicara kepada diri sendiri dengan baik dapat berdampak besar pada kesehatan mental secara keseluruhan. 

Artikel Terkait: “Aku hanya ingin Bunda…” Jika Bayi Bisa Bicara, 5 hal ini yang akan dikatakannya

Bicara Sendiri Tanpa Sadar Ciri Kondisi Kesehatan Mental Tertentu

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meskipun banyak peneliti menyebut bahwa bicara sendiri tanpa sadar adalah hal yang lumrah dan dilakukan oleh semua orang, tapi dalam beberapa kasus, hal tersebut bisa jadi pertanda kondisi kesehatan mental tertentu. Bergumam dan mengucapkan kalimat acak dengan keras bisa menjadi tanda skizofrenia. Skizofrenia memengaruhi banyak orang di seluruh dunia. Penyakit ini lebih sering terjadi pada orang muda ketika mereka sedang melalui transisi besar dalam hidup mereka.

Skizofrenia lebih umum daripada penyakit Alzheimer dan multiple sclerosis. Ini dapat mempengaruhi pria maupun wanita di usia 20-an, bahkan tidak menutup kemungkinan terjadi juga pada anak-anak. Walaupun masih jarang ditemukan.

Kondisi ini tidak memiliki penyebab pasti, tetapi hal-hal tertentu membuat seseorang lebih rentan menderita skizofrenia. Hal-hal tersebut bisa termasuk keseimbangan kimia otak, penyebab genetik, dan masalah lingkungan. Narkoba juga bisa menjadi penyebabnya. 

Salah satu gejala utama skizofrenia adalah pikiran yang tidak teratur. Pikiran terasa terhalang atau perasaan campur aduk. Ketika Bunda ingin mengucapkan hal-hal yang sedang dipikirkan dengan keras, kalimat yang dikeluarkan mungkin tidak memiliki urutan yang logis.

Ketika berbicara kepada diri sendiri, Bunda mungkin membuat kata-kata baru, mengulang kata atau frasa tunggal tanpa konteks, atau memberi arti baru pada kata-kata yang diucapkan. Meski begitu, penyakit ini bisa segera diobati apabila terdeteksi sejak dini. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Melatih Anak Usia 17 Bulan Membuat Kalimat, Ini yang Saya Lakukan

Manfaat Bicara Sendiri 

Melansir dari Healthline, selain dinilai sebagai kebiasaan yang normal, bicara sendiri tanpa sadar atau bahasa ilmiahnya dikenal dengan istilah self-directed juga memiliki sejumlah manfaat. Berikut beberapa manfaat dari bicara sendiri. 

1. Membantu Menemukan dan Mengingat Sesuatu 

Bicara sendiri ternyata juga bisa membantu Bunda mengingat dan menemukan benda yang hilang, lho. Misalnya, ketika Bunda hendak pergi ke sebuah toko dan telah mempersiapkan daftar belanjaan. Tapi, sesampainya di toko, Bunda panik dan lupa di mana meletakkan daftar belanjaan tersebut. Tanpa disadari Bunda langsung bergumam sembari mengingat-ingat di mana terakhir kali melihat daftar belanjaan.

Akhirnya, Bunda tiba-tiba menemukannya. Nah, menurut sebuah penelitian tahun 2012, mengatakan sesuatu dengan lantang memudahkan seseorang menemukan apa yang sedang dicari dibandingkan hanya memikirkan item tersebut. Hal ini disebabkan ketika kita mendengar sesuatu yang sedang dicari, maka otak akan membantu mengingat, lalu memvisualisasikan dan memperhatikannya dengan lebih mudah. 

2. Dapat Membantu Tetap Fokus 

Bergumam atau berbicara sendiri tanpa sadar juga membantu diri sendiri untuk tetap fokus. Menjelaskan proses kepada diri sendiri dengan lantang dapat membantu kita melihat solusi dan mengatasi masalah, karena hal ini membuat Anda tetap fokus. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengajukan pertanyaan pada diri sendiri, bahkan yang sederhana atau retoris sepert,”Jika saya meletakkan bagian ini di sini, apa yang terjadi?” juga dapat membantu Anda berkonsentrasi pada tugas yang ada.

3. Memotivasi 

Ketika Bunda merasa pikiran sedang buntu atau di situasi yang sulit, maka berbicara sendiri dengan ungkapan kalimat positif dapat membantu Bunda merasa lebih baik sekaligus memberikan motivasi untuk diri sendiri. Namun, ada satu hal besar yang perlu diingat. Penelitian dari tahun 2014 menunjukkan bahwa jenis motivasi diri ini bekerja paling baik ketika Anda berbicara kepada diri sendiri sebagai orang kedua atau ketiga. 

Dengan kata lain, Anda tidak mengatakan, “Saya benar-benar bisa melakukan ini.” Sebaliknya, Anda menyebut diri Anda dengan nama atau mengatakan sesuatu seperti, “Kamu hebat. Anda sudah melakukan banyak hal. Kurang sedikit lagi, kamu pasti bisa!”.

4. Membantu Memproses Perasaan Sulit 

Jika Bunda sedang bergulat dengan emosi yang sulit, membicarakannya dapat membantu Bunda untuk menjelajahi perasaan tersebut dengan lebih hati-hati. Beberapa emosi dan pengalaman sangat pribadi sehingga Bunda tidak ingin menceritakannya dengan siapa pun, bahkan dengan orang yang dicintai.

Nah, jika demikian, Bunda bisa menggunakan cara seperti berbicara dengan diri sendiri untuk menguraikan perasaan sulit tersebut dan membuat Bunda merasa lebih baik. Tak hanya diucapkan, Bunda juga bisa menuliskannya di kertas atau mengungkapkannya denagn lantang. 

Menyatakan emosi juga membantu Anda memvalidasi dan menerima perasaan yang sedang dirasakan. Pada gilirannya, hal ini dapat mengurangi dampak negatif dari perasaan sulit tersebut.

Artikel Terkait: 5 Klinik terapi bicara anak di Jabodetabek 

Kapan Harus Khawatir saat Bicara Sendiri? 

Beberapa orang bertanya-tanya apakah berbicara sendiri menunjukkan bahwa seseorang memiliki kondisi kesehatan mental yang mendasari? Jawabannya biasanya tidak demikian. Ketika orang dengan kondisi yang mempengaruhi psikosis seperti skizofrenia mungkin tampak berbicara sendiri, umumnya hal tersebut terjadi sebagai akibat dari halusinasi pendengaran.

Dengan kata lain, mereka sering tidak berbicara kepada diri mereka sendiri, tetapi membalas suara yang hanya dapat mereka dengar. Jika Anda mendengar suara-suara atau mengalami halusinasi lain, yang terbaik adalah segera mencari dukungan profesional. Seorang terapis terlatih dapat menawarkan bimbingan dan membantu Anda mengeksplorasi penyebab potensial dari gejala-gejala ini.

Wah ternyata ada banyak hal yang dapat dijelaskan dari berbicara sendiri ya, Bunda. Bagaimana pengalaman Bunda ketika berbicara sendiri tanpa sadar? 

Baca Juga: 

Sering bicara sendiri saat bermain tanda anak cerdas? Ini penjelasannya

Catat Parents! 5 Terapi Sederhana untuk Anak yang Terlambat Bicara

5 Terapi Wicara Sederhana yang Dapat Kita Lakukan Sendiri di Rumah

Penulis

lolita