Baru baru ini artis Nycta Gina membagikan video anak lelakinya sedang menjalani terapi bicara. Video itu diunggahnya di kanal Youtube miliknya, Kinos Gina (2/5/2020). Masalah apa yang tengah dialami oleh Panutan Adhya Semesta Trinycta hingga dia harus mendapatkan terapi?
Selama ini banyak orangtua mengira bahwa terapi bicara hanya dibutuhkan oleh anak-anak yang mengalami speech delay. Faktanya, ada banyak kondisi yang bisa ditangani dengan terapi ini.
2 Alasan anak Nycta Gina ikut terapi bicara
Foto: Instagram/missnyctagina
Menurut Nycta Gina dan suaminya, Uta (nama panggilan anak pertamanya) membutuhkan terapi bicara karena malas mengunyah makanan.
“Tujuan utama gue waktu itu masukin Uta ke terapi bicara adalah Uta belum bisa ngunyah,” kata Nycta Gina yang kemudian diralat oleh sang suami, Kinos.
“Bukan nggak bisa ngunyah, nggak mau ngunyah, males,” tambah Kinos.
Karena malas mengunyah makanan, Uta yang baru berulang tahun yang keempat jadi kesulitan makan dan harus makan makanan yang dihaluskan seperti makanan bayi. Hal ini tentu saja merepotkan bagi Nycta dan Kinos jika harus mengajaknya makan di luar rumah. Selain itu, jika dibiarkan kondisi tersebut juga berakibat buruk bagi kesehatan Uta sendiri.
Foto: Instagram/missnyctagina
“Jadi sampai Uta umur dua tahun mungkin ya, itu makannya masih diblender. Bener-bener diblender, blendernya bahkan blender halus gitu loh,” jelas Gina.
Terapi bicara itu pun membuahkan hasil, kakak dari Uti itu kini sudah bisa makan dengan normal seperti anak-anak pada umumnya.
“Alhamdulillah sekarang semenjak ikut terapi, Uta sudah mulai bisa makan kayak kalo kita makan di luar, makan di restoran, dia sudah bisa makan sama kayak kita,”
Selain malas mengunyah, Uta juga ternyata kurang lancar dalam berbicara dan kurang jelas dalam pelafalan. Uta belum bisa mengucapkan huruf K dan S dengan jelas atau cadel.
“Pronunciationnya kurang jelas,” ujar Kinos.
“Jadi ya, terapi ini sekalian untuk memperbaiki kosa kata Uta juga yang belum bener gitu,” tutur Gina.
Gina dan Kinos tidak tega melihat langsung proses terapi bicara anak mereka
Foto: Instagram/missnyctagina
Ketika terapis sudah siap, terapi bicara Uta pun dimulai. Syaratnya kedua orangtuanya tidak menemani. Gina dan Kinos ternyata tidak tega melihat langsung proses terapi itu karena kesannya menyeramkan.
“Pertama kali aku ngeliat, maksudnya diterapi tuh, kasihan,” kata Kinos.
“Trus ditambah lagi dia kan ada kayak ini yah, mulutnya kayak dibrush (disikat) gitu loh. Jadi itu kayak dipaksa untuk melatih otot-otot di daerah mulutnya. Itu bener-bener ga tega banget, sih,” ujar Gina menjelaskan.
Meski tidak tega mereka tetap melanjutkan terapi demi kebaikan sang buah hati.
Proses terapi bicara Uta
Foto: Tangkapan layar kanal YouTube/KinosGina
Gina mengungkapkan bahwa sebelumnya dia sudah membawa anaknya ke beberapa klinik tumbuh kembang dengan keluhan belum bisa mengunyah. Namun, sepertinya itu tidak membuahkan hasil hingga akhirnya disarankan oleh orangtua teman Uta yang mengalami speech delay ke klinik terapi bicara.
Nycta Gina kemudian menunjukkan proses terapi bicara yang dijalani Uta di kamar. Tampak sang terapis yang dipanggil Bu Ayu begitu telaten melatih Uta.
Awalnya Uta disuapi makanan untuk melatihmulutnya agar dapat mengunyah makanan dengan baik. Dia juga terlihat sangat nyaman berada di pangkuan terapisnya. Tak lama kemudian, si Kecil Uta menangis ketika terapis memijat mulutnya.
Bu Ayu yang menerapi Uta menjelaskan fokus Uta masih kurang dan ketika berbicara artikulasinya kurang jelas. Gerakan oral motor Uta juga belum lancar. Cara makannya juga tidak dikunyah, makanan hanya diemut lama di dalam mulut.
Oleh sebab itu, gerak oral motornya harus diperbaiki terlebih dahulu supaya maksimal. Jika gerak oral motor anak tidak maksimal maka akan berpengaruh pada cara makan dan berbicara. Artikulasi menjadi kurang jelas dan sulit melafalkan huruf-huruf tertentu.
Setelah menjalani beberapa kali terapi, Nycta Gina merasakan ada perkembangan yang signifikan pada anaknya. Uta sudah bisa makan makanan tanpa diblender dan mau membuka mulut ketika menyikat giginya.
Bu Ayu juga memberikan tips untuk para orangtua agar menstimulasi anak untuk mengucapkan kalimat saat berkomunikasi. Misalnya saja ketika meminta sesuatu harus diucapkan, tidak boleh hanya menunjuk-nunjuk atau mengangguk dan menggeleng saja.
Sumber: Youtube/Kinos Gina
Baca juga:
5 Terapi Wicara Sederhana yang Dapat Kita Lakukan Sendiri di Rumah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.