Hari raya Idulfitri akhirnya tiba! Saatnya rayakan kemenangan setelah satu bulan berpuasa dengan berkunjung saat Lebaran sambil menikmati hidangan khas hari raya.
10 Hal Menyebalkan Ketika Berkunjung Saat Lebaran dengan Membawa Anak
Mengunjungi sanak saudara dan kerabat bisa jadi momen menyenangkan sekaligus melelahkan, apalagi jika Parents membawa anak-anak yang masih kecil. Berikut ini daftar hal-hal menyebalkan yang dihadapi orangtua ketika berkunjung saat Lebaran:
1. “Kapan nih isi lagi?”
Tidak peduli Anda sudah punya satu, tiga, atau enam anak sekalipun, selalu saja ada kerabat yang menjengkelkan yang akan bertanya kapan Anda akan punya anak lagi. Mungkin mereka melihat perut kita yang buncit akibat terlalu banyak makan opor, nastar, es buah sehingga berharap ada bayi di dalamnya.
Ah, jadi menyesal kenapa menggunakan kebaya yang ketat. Harusnya pakai kaftan longgar saja ya.
Artikel terkait: Jangan Katakan 11 Hal Ini pada Ibu yang Sulit Memiliki Anak
2. Serba kristal
Siapa yang pernah merasa stres ketika harus mengunjungi kerabat yang rumahnya dipenuhi benda-benda pajangan yang terbuat dari kristal dan kaca? Vas kristal, meja kaca, mangkuk keramik, patung porselen, dan masih banyak benda pecah-belah lainnya.
Rasanya ini jadi kunjungan paling melelahkan karena Anda tak bisa bebas mengobrol santai dengan tuan rumah. Anda sibuk menjaga agar anak tak menyentuh atau tanpa sengaja menabrak benda pecah-belah itu.
Duh, jangan sampai THR Anda malah habis untuk mengganti kerugian karena vas kristalnya pecah berkeping-keping.
3. Kesebelasan sepak bola
Kejadian menyebalkan tak hanya terjadi ketika Anda yang berkunjung saat Lebaran, tetapi juga ketika Anda menjadi tuan rumah yang melakukan open house. Saat sedang asyik menyantap semangkuk opor ayam lezat, Anda nyaris saja tersedak ketika ada saudara yang datang tiba-tiba.
Masalahnya, ia tak hanya datang sendiri saja, tetapi membawa istri, empat orang anak, tiga orang sepupu, serta tiga orang anak tetangga yang sedang dititipkan. Wow, diam-diam Anda langsung menghitung berapa jumlah amplop salam tempel yang harus disiapkan.
4. Cerobong asap mengebul
Saat mengunjungi kerabat di hari raya, tentu saja mereka bebas melakukan apa yang mereka inginkan karena itu adalah rumahnya sendiri. Namun yang membuat gondok adalah ketika salah satu pakde atau paman yang asyik merokok tanpa memikirkan tamu-tamu kecilnya.
Meski anak Anda mulai batuk-batuk akibat asap rokok sang pakde, tetap saja ia tampak tidak peduli. Cobalah untuk menegurnya secara halus dan ingatkan bahwa ada banyak anak-anak di sekitar.
Atau tak perlu lama-lama bertamu di rumah tersebut dan minta izin untuk pulang. Jangan sampai anak-anak mengalami akibat buruk dari asap rokok.
5. Kelelawar
Jadwal open house Anda sebenarnya mulai pukul 11 hingga pukul 20. Tapi ada saja orang yang mampir pukul 22 tanpa mempertimbangkan waktu tidur anak Anda dengan alasan baru sempat datang setelah berkeliling seharian.
Atau mungkin ada juga kerabat yang berkunjung lama sekali hingga Anda dan anak-anak terpaksa menemani ngobrol hingga malam. Mau diusir, tidak enak. Mau dibiarkan saja, mata sudah sangat berat. Serba salah!
6. Tak ada suguhan
Ya, Anda sebenarnya tidak berharap akan disuguhi jamuan mewah ketika berkunjung saat Lebaran. Tapi setidaknya Anda disuguhkan minuman setelah menempuh perjalanan dari Bekasi ke Tangerang.
Bingung sih ketika melihat meja kosong tanpa ada kue-kue kering, opor, ketupat, atau sekedar air putih. Hm, sebenarnya niat mengundang nggak sih?
7. Colek-Cubit-Cium
Anak-anak mungkin sedikit takut dengan bude dan tante yang terlalu antusias melihat kehadiran mereka. Mulai dari mencolek, mencubit, hingga mencium pipi.
Tentu saja hal ini menjengkelkan tak cuma bagi anak, tapi juga bagi Anda sebagai orangtuanya. Kita tidak pernah tahu apakah bude dan tante sudah mencuci tangan sebelum memegang dan mencium bayi mungil kita?
8. Bocah tengil
Meski anak-anak Anda tak sempurna dan sering membuat kesabaran habis, namun ketika bertemu seorang bocah menyebalkan saat open house, Anda langsung menyadari bahwa anak-anak Anda seperti malaikat. Bocah tengil itu menakut-nakuti kucing peliharaan Anda, melompat-lompat di sofa, dan tak lupa menjerit-jerit.
Puncaknya adalah ketika ia menjilat kue-kue cokelat lalu mengembalikan dalam toples, mem-bully anak-anak Anda, dan menolak bersalaman, bahkan orangtuanya diam saja tanpa berbuat apa-apa.
Tadinya sih Anda berniat memberi amplop salam tempel lima puluh ribu rupiah. Tapi melihat kelakuannya yang tengil ketika berkunjung saat Lebaran, Anda pun langsung menukar isi amplop dengan uang dua ribu. Hahahaha…
9. Persaingan tak sehat
Kalau anak Anda sudah sekolah, siap-siap ditanya: “Ranking nggak kemarin?” “Nilai rapornya bagus kan?” “Diterima di SD unggulan nggak?”
Parents juga harus bersabar mendengar ocehan betapa jeniusnya anak mereka yang bisa memainkan lagu Beethoven dengan piano padahal masih usia TK. Mereka juga membanggakan anaknya yang lolos olimpiade matematika tingkat nasional.
Orang-orang ini sama saja kelakuannya dengan mereka yang senang memamerkan hartanya: mobil baru, perhiasan berlian, dan masakan hari raya yang khusus dibuat oleh Gordon Ramsay (itu juga kalau Gordon Ramsay bisa masak opor ayam!).
10. Pesta kuman
Rasanya ingin menyuruh anak cuci tangan berulang kali, memakai hand sanitizer, dan mengelap tangan dengan tisu basah demi mencegah anak tertular flu dan batuk. Bisa saja kerabat atau sanak saudara batuk dan bersin ketika di dekat anak.
Para orangtua yang memiliki anak yang sedang ingusan juga tampaknya cuek saja membawa anak mereka ke acara kumpul keluarga. Duh, jangan sampai anak kita jadi ikutan sakit sepulang berkunjung saat Lebaran.
Bagi mereka yang belum memiliki anak mungkin ketakutan Parents terhadap kuman dan virus terasa berlebihan. Tapi mereka belum merasakan repotnya ketika anak sakit, meski sekedar pilek yang ringan.
Kira-kira masih ada hal menyebalkan lainnya yang Parents rasakan saat mengunjungi kerabat di hari Idulfitri? Bersabar saja ya, jangan sampai hal-hal tersebut merusak keceriaan Anda dan keluarga.
*Artikel disadur dari theAsianparent Singapura.
Baca juga:
Please stop ucapkan 7 komentar ini ke Ibu melahirkan caesar saat kumpul keluarga