X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Berita Kriminal di Kalangan Remaja, Orangtua Patut Waspada

Bacaan 3 menit
Berita Kriminal di kalangan remaja

Berita kriminal tentang pembunuhan Ade Sara oleh mantan kekasihnya

Jumat (7/3/2014) publik dikejutkan oleh sebuah berita kriminal tentang pembunuhan seorang gadis ‘Sara’ yang dilakukan oleh teman sebayanya, sepasang kekasih mantan pacar korban sendiri.

Dan yang paling miris pada berita kriminal adalah kenyataan bahwa usia mereka masih belasan tahun. Entah apa yang sedang meracuni pikiran mereka hingga tega melakukan pembunuhan terhadap korban yang masih belia.

Saat semua terungkap, ditemukan alasan yang mendasari hanyalah cemburu buta di usia labil. Cowok yang notabene mantan pacar, telah memutus hubungan dengan alasan cemburu karena korban foto bareng teman cowok di kampus.

Itu hanya sebagian kecil berita kriminal yang dilakukan oleh remaja belasan tahun. Tentunya dengan banyaknya berita kriminal di kalangan remaja ini membuat orangtua semakin was-was.

Bagaimana seharusnya yang dilakukan oleh orangtua yang memiliki anak remaja, agar mereka tidak sampai menjadi korban atau bahkan pelaku kriminal?

Ada dua aspek yang dapat mempengaruhi hubungan antar orangtua dan anak yang bisa turut ambil bagian dalam terbentuknya kepribadian anak itu sendiri. Yakni kedekatan emosi dan pola asuh.

Pola asuh orang tua secara umum dapat dibedakan menjadi 4 antara lain:

 

berita kriminal akibat pola asuh salah

Pola asuh yang salah dapat menjadi pemicu maraknya berita kriminal di kalangan remaja

1. Pola asuh  Otoritatif

Pola asuh ini memberikan kehangatan emosional. Peraturan dilandasi oleh penjelasan dan diterapkan secara konsisten. Di sini orangtua selalu melibatkan anak-anak dalam mengambil keputusan. Komunikasi dua arah selalu diterapkan dalam lingkungan keluarga.

Dalam jenis pola pengasuhan ini, anak-anak cenderung bahagia, memiliki rasa percaya diri, memiliki keingintahuan yang mendalam terhadap segala sesuatu, mandiri, memiliki kontrol diri yang baik, menghargai orang lain, penuh motivasi dan cenderung berprestasi.

2. Pola asuh Otoritarian

Keluarga yang menerapkan pola asuh ini  jarang menampilkan kehangatan emosional, serta menerapkan ekspektasi dan standar yang terlalu tinggi dalam berperilaku. Selain itu aturan-aturan  yang diterapkan tanpa mempertimbangkan kebutuhan anak.

Dalam pola pengasuhan ini, anak diharuskan mematuhi peraturan tanpa alasan. Komunikasi cenderung searah, dimana anak hanya diberi sedikit kesempatan bicara.

Anak cenderung tumbuh kurang bahagia,  Cemas, kurang percaya diri, kurang inisiatif, pasif, cenderung kurang memiliki keterampilan, memiliki gaya komunikasi yang korosif, dan cenderung menjadi pembangkang.

3. Pola Asuh Permisif

Keluarga yang menerapkan pola asuh ini umumnya dapat dicirikan dengan adanya lingkungan rumah yang penuh kasih sayang dan suportif, orangtua cenderung menerapkan sedikit ekspektasi terhadap perilaku anak.

Dalam pengasuhan ini, orangtua juga jarang memberikan hukuman serta membiarkan anak mengambil keputusan secara mandiri.

Orang tua memberikan dukungan emosional yang agak berlebihan namun sekaligus kurang menerapkan kontrol pada mereka. Sebagai orangtua yang memiliki remaja, orang tua cenderung membiarkan mereka melakukan apa saja yang mereka mau.

Akibatnya anak-anak berkembang menjadi egois dan suka memaksakan kehendak, suka menuntut perhatian dari orang lain, dan cenderung tidak patuh.

4. Pola Asuh yang Mengabaikan

Pola pengasuhan ini umumnya diterapkan pada kalangan keluarga menengah-atas dimana orang tua masing-masing memiliki kesibukan sendiri-sendiri sehingga tidak bisa mengawasi anak-anak sepenuhnya.

Para remaja yang dibesarkan dalam pola asuhan ini akan menunjukan kurangnya kontrol diri, kesulitan mengelola rasa frustasi, cenderung tidak memiliki pemikiran untuk jangka panjang.

 

latar belakang berita kriminal
Cerita mitra kami
Kenali Cara Belajar Anak, Ini 5 Inspirasi Kegiatan Menarik untuk Menstimulasi Perkembangan Kognitifnya
Kenali Cara Belajar Anak, Ini 5 Inspirasi Kegiatan Menarik untuk Menstimulasi Perkembangan Kognitifnya
Jangan Tunda! Ini Momen Belajar Bahasa Asing Terbaik untuk Anak
Jangan Tunda! Ini Momen Belajar Bahasa Asing Terbaik untuk Anak
Ini Cara Dukung Potensi si Kecil Agar Tumbuh Hebat Seperti Rayner Setiawan, Podcaster Science Termuda di Indonesia
Ini Cara Dukung Potensi si Kecil Agar Tumbuh Hebat Seperti Rayner Setiawan, Podcaster Science Termuda di Indonesia
Dukung Kesuksesan Anak di Masa Depan, Ini Fondasi yang Perlu Mam Pintar Perhatikan
Dukung Kesuksesan Anak di Masa Depan, Ini Fondasi yang Perlu Mam Pintar Perhatikan

Apa saja yang melatarbelakangi berita kriminal di kalangan remaja ini?

Kembali pada kasus Sara, pelaku pembunuhan ini tumbuh dalam keluarga tergolong kaya, dan isu yang berhembus dari para tetangga menyebutkan bahwa Ayah pelaku pembunuhan adalah dokter yang barusan keluar dari penjara karena kasus aborsi.

Setidaknya kita bisa mengetahui gambaran bagaimana lingkungan remaja ini berkembang. Saat dia menginjak usia remaja, dia harus kehilangan sosok Ayah yang harus mendekam di balik jeruji besi. Secara psikologis, jiwa remaja ini juga ikut tertekan karena malu.

Mungkin dia telah tumbuh pada lingkungan pola asuh yang ke 4, bisa jadi dia tumbuh menjadi remaja yang kesulitan mengelola rasa frustasi-nya dan juga cenderung tidak memiliki pemikiran jangka panjang.

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Tyas

  • Halaman Depan
  • /
  • Usia Sekolah
  • /
  • Berita Kriminal di Kalangan Remaja, Orangtua Patut Waspada
Bagikan:
  • Penelitian: Para Pelaku Kriminal Mendapat Pola Asuh Seperti Ini di Masa Kecilnya

    Penelitian: Para Pelaku Kriminal Mendapat Pola Asuh Seperti Ini di Masa Kecilnya

  • 4 jenis pola asuh anak yang populer di kalangan keluarga Indonesia, mana yang Parents terapkan?

    4 jenis pola asuh anak yang populer di kalangan keluarga Indonesia, mana yang Parents terapkan?

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • Penelitian: Para Pelaku Kriminal Mendapat Pola Asuh Seperti Ini di Masa Kecilnya

    Penelitian: Para Pelaku Kriminal Mendapat Pola Asuh Seperti Ini di Masa Kecilnya

  • 4 jenis pola asuh anak yang populer di kalangan keluarga Indonesia, mana yang Parents terapkan?

    4 jenis pola asuh anak yang populer di kalangan keluarga Indonesia, mana yang Parents terapkan?

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.