Berita anak hilang kembali menghebohkan media di Jepang. Baru-baru ini, seorang bocah asal Jepang yang berusia 2 tahun dikabarkan hilang di hutan selama 3 hari saat tengah berjalan-jalan bersama sang kakek. Hal ini merupakan pelajaran bagi Parents agar lebih berhati-hati saat berjalan-jalan bersama balita yang masih memiliki rasa penasaran yang tinggi. Bagaimana kronologi kejadiannya?
Semuanya berawal dari jalan pagi
Pada hari Minggu (12/08) pagi, Yoshiki Fujimoto, balita berusia dua tahun dan saudara lelakinya yang berumur tiga tahun berencana untuk berjalan bersama didampingi kakek mereka. Mereka berencana berenang di laut untuk menyegarkan tubuh dari cuaca panas yang saat ini sedang dirasakan sebagian besar wilayah Jepang.
Pantai itu berjarak sekitar 400 meter dari rumah mereka. Setelah mereka sudah seperempat jalan, Yoshiki tiba-tiba ingin pulang, dan berbalik berjalan ke arah rumahnya. Namun, sang kakek hanya mengamatinya dan membiarkan Yoshiki berjalan sendirian. Tak disangka, setalah kejadian itu Yoshiki tidak pernah sampai di rumah. Diduga, bocah itu ‘nyasar’ berjalan dengan rute yang berbeda.
Berita anak hilang beredar, tim pencari pun dikerahkan
Kiri: Haruo Obata, kanan: Kakek dari Yoshiki
Menyadari Yoshiki hilang, pihak keluarga pun tak tinggal diam. Setelah berita anak hilang ini sampai ke petugas, tim pencarian pun dikerahkan. Mulai dari drone, anjing pelacak, helikopter, sekitar 140 petugas polisi, tim penyelamat, hingga sukarelawan, semua dikerahkan untuk mencari bocah itu.
Berhari-hari petugas mencari bocah kecil itu, namun tidak juga mendapatkan hasil. Hingga akhirnya, keajaiban terjadi.
Seorang tim relawan berusia 78 tahun, Haruo Obata memutuskan untuk kembali mencari Yoshiki jauh ke dalam hutan pada Rabu (15/08) pagi. Saat ia berseru memanggil, “Yo-Chan!”, ia mendengar suara anak kecil menjawab panggilannya. “Saya di sini!”.
Suara itu membuatnya terkejut. Ia pun langsung mencari sumber suara. Tak disangka, Obata menemukan anak kecil sedang duduk di atas batu besar dengan kakinya yang telanjang di genangan air yang ada di depannya. Yoshiki kecil ditemukan, dan kabar ini membuat semua orang lega. Yoshiki ditemukan di atas kebun jeruk keprok, yang jarang dikunjungi oleh penduduk setempat.
Setelah bersatu kembali dengan keluarganya, Yoshiki dibawa ke rumah sakit di daerah Yana untuk dilakukan pemeriksaan. Untungnya, dokter mengatakan pejuang cilik itu baik-baik saja dan tidak mengalami luka serius, hanya ada beberapa goresan kecil, bekas gigitan serangga, dan dehidrasi.
Hiroyuki Nishihara, seorang pejabat di rumah sakit setempat yang merawat Yoshiki, meyakinkan publik bahwa bocah itu baik-baik saja. “Nyawanya tidak dalam bahaya dan dia akan segera meninggalkan rumah sakit,” ungkap Hiroyuki memberi keterangan.
Pentingnya memerhatikan keamanan si kecil saat berjalan-jalan di luar rumah
Kabar anak hilang ini mengingatkan kita akan pentingnya selalu mengawasi anak Anda, terutama saat di luar rumah. Jika kita melihat kasus Yoshiki, ia memang bisa dibilang pejuang cilik yang beruntung karena mampu bertahan hidup selama 2 hari di luar rumah, di tengah cuaca panas yang ekstrim. Diduga, ia meminum air sungai yang ada di sekitarnya.
Namun, kebanyakan balita tidak memiliki pengetahuan dan bekal untuk bertahan hidup di luar rumah dan harus selalu di bawah pengawasan orang dewasa. Untuk itu, berikut ini beberapa tips keselamatan anak yang perlu diingat para Parents sebelum membawa si kecil pergi ke luar ruangan:
- Tidak boleh lengah, karena balita memang mudah sekali tersesat, belum mengenal bahaya yang ada di sekitarnya, termasuk ancaman dari orang asing yang punya niat jahat.
- Jangan membawa balita Anda pergi ke luar sendiri. Setidaknya, ada satu orang dewasa lain yang dapat dipercaya menemani Anda untuk mengawasi si kecil.
- Jika akan membawanya ke tempat yang sangat ramai, pakaikan si kecil pakaian berwarna mencolok agar Anda dapat dengan mudah menemukannya jika si kecil mulai berkeliaran.
- Anda bisa selipkan catatan nama dan nomor telepon Anda ke dalam saku si kecil. Tujuannya, jika si kecil terpencar dan ditemukan orang lain, Anda bisa dengan mudah dihubungi.
- Ajari si kecil untung selalu menggandeng atau berpegangan pada baju Anda.
Untuk menghindari kejadian anak hilang, Anda tetap harus waspada dan mengawasi si kecil di mana pun berada, terutama saat di luar rumah ya, Bun!
Baca juga:
Balita 3 tahun dinyatakan hilang setelah dihukum berdiri di luar rumah semalaman
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.