X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Berbohong Bisa Membuat Kita Sakit-sakitan

Bacaan 3 menit
Berbohong Bisa Membuat Kita Sakit-sakitan

Tahukah Anda bahwa manusia normal dapat berbohong 11 kali seminggu, 1 sampai 2 kali dalam sehari?

Jangan siksa diri Anda dengan berbohong.<!--first-para-->

Jangan siksa diri Anda dengan berbohong.

Berbohong itu dosa?

Pernahkah Anda mengalami suatu situasi dimana Anda tak bisa mengelak untuk berbohong? Misalnya, ketika anak berumur 4 tahun bertanya mengapa ia tidak boleh pipis si dalam kolam renang.

Anda menganggap Si Kecil belum terlalu paham dengan penjelasan secara ilmiah, sehingga menjawabnya dengan : ‘Kalo Adek pipis di dalam kolam renang, nanti air kolam renang jadi kuning.’

Atau ketika Anda sedih karena bertengkar dengan pasangan, tiba-tiba menitikkan air mata saat menemani anak bermain. Anak menangkap basah Anda menangis dan bertanya mengapa. Anda terpaksa berbohong dengan mengatakan, “Ibu tidak apa-apa,” agar ia tak ikut sedih dan tetap ceria seperti biasa.

Pada kedua kasus di atas kita terpaksa berbohong demi kebaikan orang lain (agar kolam renang tidak kotor) dan kebaikan anak (menjaga perasaannya).

Namun, sebuah perbuatan yang hasilnya memuaskan, pasti akan kembali dilakukan di kemudian hari. Demikian juga kebohongan yang ‘sukses’ juga akan disusul oleh kebohongan lainnya entah kapan.

Dampak berbohong

Menurut National Geographic Indonesia (NGI), semua manusia sudah diajarkan bahwa berbohong itu tidak baik sejak mereka masih kecil.

Nilai yang ditanamkan oleh orangtua ini akan mengendap selamanya dalam diri anak hingga ia dewasa. Dengan kata lain, manusia sudah memiliki alarm dalam dirinya yang akan berbunyi dan mengingatkan jika mereka berbuat salah.

Masih menurut NGI, sebuah studi menunjukkan bahwa manusia normal dapat berbohong hingga 11 kali dalam satu minggu, atau sekitar 1 sampai 2 kali setiap harinya.

Manusia yang sering berbohong menghabiskan waktunya untuk memikirkan ‘versi lain’ tentang sebuah kejadian yang dialaminya, sedangkan ‘versi lain’ itu kenyataannya tidak pernah terjadi.

Keahlian menuturkan ‘versi lain’ suatu kejadian memang menguntungkan bagi mereka yang bekerja di dunia perfilman, atau bidang lain yang berkaitan dengan cerita fiksi, karena semakin tidak masuk akal suatu cerita, semakin banyak uang yang datang pada mereka.

Akan tetapi, kehidupan bukan panggung sandiwara. Alarm dalam dirinya berbunyi, tapi ia berpura-pura tidak mendengarnya. Mereka yang mencoba lari dari kenyataan dengan membuat kebohongan telah mengumpankan dirinya pada gangguan kesehatan, karena tubuh manusia akan menjadi tegang begitu ia mengucapkan sebuah kebohongan.

Berbohong membuat hubungan Anda dan keluarga memburuk.

Berbohong membuat hubungan Anda dan keluarga memburuk.

Masih ingatkah kisah si Pinokio yang hidungnya memanjang setiap kali berbohong? Ibarat pekerja kantoran yang sering bekerja lembur, begitulah kira-kira kondisi fisik kita jika terus menerus tegang karena telah berbohong.

Batuk pilek yang tak kunjung sembuh, sakit punggung, sakit kepala, depresi dan inferioritas adalah beberapa gangguan kesehatan fisik dan mental yang biasa menimpa seorang penghobi berbohong.

Hubungan kita dengan pasangan, keluarga dan rekan-rekan pun menjadi tak sehat karena Anda selalu curiga apakah mereka tahu tentang kebohongan Anda atau tidak.

Solusi terbaik

Tak pilihan lain bagi kita untuk menjaga dan menyayangi diri sendiri dengan cara selalu berkata jujur. Kita tak perlu lagi mengarang cerita tentang apa yang kita alami atau kita rasakan.

Kejujuran mungkin tidak akan menyenangkan buat sebagian orang. Meski Anda terpaksa berbohong demi kebaikan (white lie). Suatu saat Anda tetap harus mengatakan yang sebenarnya demi menyelamatkan diri Anda dari gangguan kesehatan, baik fisik maupun mental.

Cerita mitra kami
Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi
Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak
5 Kunci Dukung Kecerdasan Anak dan Tumbuh Kembang Optimal
5 Kunci Dukung Kecerdasan Anak dan Tumbuh Kembang Optimal

Parents, semoga ulasan di atas menjadi inspirasi kita dan keluarga kita untuk selalu mengutamakan kejujuran.

Referensi : nationalgeographic.co.id

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

jpqosinbo

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Berbohong Bisa Membuat Kita Sakit-sakitan
Bagikan:
  • 4 Langkah Cara Mengetahui Saat Anak Berbohong pada Orangtua

    4 Langkah Cara Mengetahui Saat Anak Berbohong pada Orangtua

  • 7 Kebohongan yang Sering Dilakukan Suami, Bunda Harus Tahu!

    7 Kebohongan yang Sering Dilakukan Suami, Bunda Harus Tahu!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • 4 Langkah Cara Mengetahui Saat Anak Berbohong pada Orangtua

    4 Langkah Cara Mengetahui Saat Anak Berbohong pada Orangtua

  • 7 Kebohongan yang Sering Dilakukan Suami, Bunda Harus Tahu!

    7 Kebohongan yang Sering Dilakukan Suami, Bunda Harus Tahu!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar perawatan dan kesehatan bayi.