Bentuk penis setiap pria tentunya berbeda, baik dalam keadaan ereksi penuh maupun dalam keadaan normal.
Hal ini disampaikan oleh seorang ahli bedah urologi di New York bernama Dr. David Shusterman. Dia menyampaikan, ketebalan dan panjang pendek sebuah penis bergantung pada faktor genetis. Pertumbuhan ukuran penis biasanya terjadi saat masih berupa janin yang berkembang di dalam kandungan ibu.
“Pertumbuhan ukuran penis bisa dipengaruhi seberapa banyak janin terpapar hormon testosteron. Bila terpapar lebih banyak, ukuran penis umumnya akan lebih besar,” paparnya. “Penis juga bisa bertambah ukuran ketika seorang pria menginjak masa puber, saat di mana hormon testosteron sedang melonjak.”
Ukuran penis ditentukan sejak masih berupa janin. Dan bisa berkembang saat puber.
Seperti halnya vagina yang hadir dalam berbagai bentuk, penis juga memiliki bermacam bentuk. Berdasarkan penuturan Dr. Shusterman, ada 4 bentuk penis yang berbeda. Ini bukan masalah panjang atau tebalnya sebuah penis, namun melainkan bentuknya secara keseluruhan.
Artikel terkait: 5 Tipe Miss V, punya Bunda termasuk yang mana?
Berikut ini adalah 4 bentuk penis sesuai dengan penjelasan dari Dr. Shusterman:
1. Si kepala besar
Dr. Shusterman mengatakan, 20% penis yang pernah ia lihat memiliki bentuk kepala yang lebih besar dibandingkan batang penisnya. Kepala penis tampak lebih tebal dan memiliki diameter lebih besar daripada diameter batang penis.
2. Si badan besar
Sumber: Buzzfeed
Selain penis dengan kepala besar, ada pula penis yang kepalanya lebih kecil dengan badan penis lebih tebal dan gemuk dibandingkan kepalanya. Biasanya ini terjadi pada pria berbadan gemuk, yang menunjukkan batang penis terlihat montok dan menonjol, sedangkan kepalanya hanya terlihat sebagai ujung yang berukuran kecil.
3. Bentuk penis yang berlekuk
Sumber: Buzzfeed
“Sekitar 10-20% pria memiliki bentuk penis yang sedikit berlekuk,” kata Dr. Shusterman.
Hal ini dikarenakan ada otot ligamen yang menyokong penis ke arah pelvis, sehingga membuat penis sedikit melengkung ke atas. Dengan sudut lengkung sekitar 5-10 derajat.
4. Bentuk penis melengkung
Sumber: Buzzfeed
Bentuk penis yang melengkung ke atas atau ke samping hingga 30-60 derajat harus diwaspadai. Dr. Shusterman mengatakan, kondisi penis yang terlalu melengkung biasanya disebabkan oleh penyakit Peyronie.
Penyakit Peyronie terjadi karena adanya pembentukan plak fibrosa atau jaringan parut di sepanjang batang penis. Kondisi ini terlihat jelas saat penis sedang mengalami ereksi.
Umumnya, penyakit ini akan menghilang dengan sendirinya meski tanpa perawatan medis. Namun, Dr. Shusterman menyarankan jika lengkungannya terlalu tajam, juga disertai rasa sakit, sebaiknya periksakan diri ke dokter agar bisa ditangani oleh ahlinya.
Bagaimana dengan bentuk penis orang Indonesia?
“Bagi orang Indonesia, ukuran penis yang normal rata-rata 7-9 cm saat normal dan 13 cm saat ereksi,” ujar Dr. Indra G. Mansur, SpAnd, seperti dikutip dari Hai.
Dokter yang bekerja di Klinik Imunologi dan Kesehatan Reproduksi Sayyidah, Jakara ini juga menyebut, warna penis umumnya seperti warna kulit namun agak kehitaman.
Dr. Indra juga menyebut fakta penting, bahwa perubahan ukuran penis hanya terjadi hingga seorang pria berusia 20 tahun. Sedangkan bentuknya tidak akan mengalami perubahan secara signifikan.
Di sisi lain, Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, seorang spesialis kesehatan pria di FK Universitas Udayana Bali mengatakan, “Umumnya, semua laki-laki memiliki bentuk penis yang cenderung sama. Yakni berbentuk silindris di bagian kepala, leher, juga batang.”
Fakta penting lainnya, dalam keadaan ereksi biasanya penis tidak akan lurus ke depan, ada yang bengkok ke kiri maupun ke kanan.
Selama penis masih bisa berfungsi dengan baik untuk buang air kecil, berhubungan seks dan bisa ejakulasi dengan baik, tandanya kondisi penis sehat. Kecuali jika mengalami tanda-tanda penyakit peyronie seperti yang telah disebutkan di atas.
Semoga bermanfaat.
Referensi: Buzzfeed, Alodokter
Baca juga:
7 Fakta Tentang Penis Ini Bisa Bikin Bunda Terkejut
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.