Benarkah Gula Membuat Anak Susah Tidur?

Anggapan bahwa gula membuat anak susah tidur sudah berlangsung selama beberapa dekade, Namun seorang ilmuwan baru saja melakukan penelitian tentang hal ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Banyak orang yang menghubungkan makanan manis dapat membuat anak susah tidur, terutama yang mempunyai kecenderungan hiperakif.

Anggapan ini telah dipercaya selama beberapa dekade. Namun, Dr. Mark Wolraich, seorang profesor di Oklahoma University Health Sciences Center, membantah mitos tentang penyebab anak susah tidur tersebut.

Penelitiannya fokus pada pengaruh sukrosa, aspartame, dan sakarin pada perilaku anak-anak dimuat di dalam the New England of Medicine.

Penelitian ini dilakukan terhadap 2 kelompok anak. Yang pertama adalah 23 anak-anak berusia 6-10 tahun yang menurut orangtuanya mereka sensitif terhadap gula.

Kelompok pembandingnya adalah 25 anak berusia 3-5 tahun yang berada dalam kategori 'normal' yaitu tidak dianggap sensitif terhadap gula.

Bagaimana hasilnya? Apakah benar gula menyebabkan anak susah tidur?

Penelitian dilakukan selama 3 kali 3 minggu berturut-turut.

Selama 3 minggu, mereka diberikan makanan yang mengandung sukrosa. Pada 3 minggu berikutnya, mereka diberikan makanan yang mengandung sakarin. Pada 3 minggu terakhir, makanan mereka mengandung aspartame.

Evaluasi perilaku anak-anak dilakukan melalui serangkaian wawancara terstruktur terhadap orangtua mereka.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Yang mengejutkan adalah, Dr Mark menyimpulkan bahwa tidak ada kaitan antara ketiga bahan tersebut terhadap perilaku anak, termasuk hiperaktivitasnya.

Ia berpendapat, perubahan dalam rutinitas anak sehari-hari merupakan penyebab seorang anak menjadi terlalu aktif dan anak susah tidur.

Contoh perubahan rutinitas salah satunya adalah, saat ada pesta ulang tahun seorang teman biasanya mereka disajikan makanan dan minuman manis yang membuat mereka gembira.

Biasanya setelah acara itu, anak sulit tidur dan merasa begitu bersemangat karena masih merasakan suasana gembira dan hidangan makanan dan minuman dalam jumlah besar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
Artikel terkait: Selain diabetes, ini 5 penyakit akibat konsumsi gula berlebih!

Parents, walaupun demikian, hindarilah memberikan konsumsi gula yang berlebih kepada anak. Selain kelebihan gula dapat memicu diabetes pada anak-anak ataupun saat mereka dewasa, gula dapat menyebabkan obesitas.

Gigi anakpun mudah rusak akibat makanan yang manis-manis.

Apakah Anda setuju dengan hasil penelitian di atas? Apakah menurut Anda mengurangi gula dapat mengatasi masalah anak susah tidur? Mari berbagi di kolom komentar di bawah ini.

Referensi: cbc.ca

Baca juga: 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

id.theasianparent.com/melatih-agar-bayi-tidur-teratur

Banyak yang beranggapan bahwa anak yang mengkonsumsi gula berlebih membuatnya sulit untuk tidur, benarkah? Gula merupakan asupan yang mampu menambah tenaga di saat kelelahan. Hal ini membuat para orang tua melarang si kecil mengkonsumsi makanan dengan kandungan gula yang tinggi. Sehingga pada malah hari, fenomena anak susah tidur tidak akan dialami. Akan tetapi, benarkah pendapat tersebut dapat diteliti secara ilmiah? Yuk simak ulasan lengkapnya di sini.

Gula Dapat Membuat Si Kecil Sulit Tidur, Benarkah?

Fenomena si kecil yang sulit tidur selalu dihubungkan dengan banyaknya gula yang dikonsumsi. Anggapan tersebut diperparah jika si kecil memiliki kecenderungan sebagai anak hiperaktif. Benarkah pendapat yang turun temurun selama beberapa dekade itu? Oleh karena itu, Dr. Mark Wolraich melakukan penelitian untuk membuktikan mitos tersebut.

Penelitian dilakukan dengan 3 kali selama 3 minggu berturut turut. Objek penelitian yang digunakan oleh Dr. Mark terdiri atas 2 kelompok, yaitu 23 anak dengan rentang usia 6 hingga 10 tahun dan 25 anak dengan rentang usia 3 sampai 5 tahun. Kedua kelompok ini ditelitik selama 3 minggu, dengan minggu pertama diberi makanan yang mengandung sukrosa, minggu kedua sakarin, dan minggu ketiga aspartame.

Penelitian tersebut dilakukan dengan mewawancarai orang tua dari anak anak tersebut. Lalu ditemukan fakta tidak ada kaitan makanan yang dikonsumsi dengan hiperaktifnya si kecil. Padahal 2 kelompok tersebut terdiri atas anak anak yang sensitif dengan gula dan anak anak yang tidak sensitif dengan gula. Hasil yang diperoleh dapat membantah mitos yang mengatakan bahwa gula dapat mempengaruhi tidur seorang anak. Menarik bukan?

Lalu Apa yang Mempengaruhi Fenomena Tersebut?

Dr. Mark mengatakan yang dapat mempengaruhi si kecil mengalami kesulitan tidur adalah perubahan rutinitas yang dijalani. Seperti, adanya undangan pesta ulang tahun dari temannya. Si kecil bersenang senang dalam pesta tersebut. selain itu, juga makan makanan dan minuman yang manis. Setelah acara tersebut, biasanya si kecil sulit untuk tidur. Hal ini disebabkan oleh rasa senang dalam acara tersebut yang masih terbayang dalam pikirannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak susah tidur memang tidak pengaruhi konsumsi gula yang masuk dalam tubu si kecil. akan tetapi, bukan berarti para orang tua tidak mengkontrol makanan atau minuman manis yang dikonsumsi buah hatinya. Pasalnya, kelebihan gula dapat menyebabkan diabetes pada anak anak dan tidak baik untuk kesehatan gigi. Gigi si kecil dapat berlubang ataupun mengalami kerusakan, sehingga timbullah rasa sakit.

Itulah alasan dari si kecil yang mengalami sulit tidur. Apakah para orang tua masih menganggap bahwa sulitnya tidur si kecil diakibatkan dari makanan yang dikonsumsi? Anggapan ini harus diubah, tetapi tetap harus memperhatikan asupan gula yang masuk ke dalam tubuh si kecil. Asupan gula berlebih dapat mendatangkan penyakit lain, seperti diabetes atau gigi berlubang. Hati hati ya bapak dan ibu!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan