Seiring penyebaran yang kian masif, seluruh negara menerapkan kebijakan untuk memutus rantai virus corona salah satunya social distancing. Diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 6 Tahun 2018, social distancing menganjurkan masyarakat agar mengurangi kontak terlebih dulu dengan banyak orang serta menjaga jarak setidaknya 1 meter. Namun, ada waktunya masyarakat harus pergi keluar rumah untuk membeli bahan makanan. Mengetahui seperti apa kiat belanja aman di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai penting untuk dilakukan.
Terpaksa belanja di tengah wabah corona, ini tips belanja aman yang harus diperhatikan
Menyikapi anjuran pemerintah untuk menghambat laju penyebaran virus corona, tagar #dirumahaja kian digalakkan di media sosial.
Bahkan, Presiden Joko Widodo sudah mengimbau warga Indonesia agar menahan diri dan melakukan segala aktivitas di rumah. Kecuali jika memang ada keperluan mendesak di luar rumah.
Akan tetapi, tak bisa ditampik ada aktivitas yang memang mengharuskan keluar rumah. Salah satunya membeli bahan makanan di supermarket terdekat.
Profesor kedokteran dan penyakit menular Mayo Clinic, Greg Polandia mengatakan, cara satu-satunya adalah Anda harus waspada dan tetap menjaga kebersihan di tempat ramai seperti itu. Apalagi, kita tidak pernah tahu siapa saja yang sudah berkunjung ke supermarket dan apakah mereka dalam keadaan sehat.
“Anda tidak dapat terinfeksi jika tangan Anda bersih sebelum menyentuh wajah Anda, dan jika Anda tidak menghirup udara dari seseorang yang sakit dan batuk,” ungkapnya mengutip CNBC, Senin (23/3/2020).
6 Tips belanja aman yang perlu diperhatikan
Berikut langkah preventif yang bisa Parents lakukan:
1. Buat catatan belanja
Pertama, lakukan inventarisasi atau prioritas apa saja yang akan dibeli di supermarket, toko kelontong, atau di mana pun Anda akan berbelanja. Cara ini akan membuat Anda menghemat waktu sehingga tak perlu sering keluar rumah.
Banyak orang terlalu lama memilih apa yang harus dibeli, mana yang lebih murah, atau mengingat kembali apa yang diperlukan. Dalam kondisi adanya wabah seperti ini, memiliki catatan belanja akan membuat waktu Anda efisien sehingga kemungkinan terpapar virus corona lebih kecil.
Berbelanja secukupnya juga akan memangkas waktu saat membayar, mengantri, juga mencegah terjadinya kelangkaan barang yang sebenarnya dibutuhkan orang banyak.
Sebisa mungkin, rencanakan waktu belanja di luar jam sibuk yang mana kondisi lebih sepi dan meminimalisir kontak dengan banyak orang. Para ahli berpendapat, jam puncak alias jam sibuk supermarket biasanya pada akhir pekan atau sekitar sore hari antara pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB pada hari kerja.
Jika memang toko yang dikunjungi dalam situasi ramai, beri jarak diri sendiri dengan orang lain setidaknya 1 meter antar pengunjung lain. Parents juga bisa mempertimbangkan belanja di toko yang menyediakan jasa antar ke rumah.
Artikel terkait: 7 Situs belanja sayur online, Bunda tak perlu repot ke pasar!
2. Bawa cairan pembersih tangan
Bawalah cairan pembersih tangan dan cairan disinfektan rumah tangga dalam botol kecil saat bepergian ke luar rumah. Gunakan cairan disinfektan ini untuk membersihkan permukaan yang harus sering disentuh baik itu troli belanja, pintu supermarket yang banyak dipegang orang.
Tak ada salahnya juga membawa hand sanitizer sebagai metode cuci tangan darurat saat berada di tempat umum.
“Tapi sarung tangan dan masker masih tidak diperlukan. Kecuali Anda sedang dalam kondisi tidak enak badan,” kata Greg.
Kendati begitu, mencuci tangan tetap merupakan solusi terbaik untuk membasmi kuman yang menempel di permukaan kulit.
Pastikan Anda mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama 20 detik. Jangan lupa, cucilah tas belanja Anda yang dapat digunakan kembali di kemudian hari.
3. Batasi menyentuh barang-barang di toko
Dalam situasi normal kebanyakan orang akan menyentuh barang untuk memilih produk terbaik, membandingkan mana yang lebih ekonomis, atau memastikan kesegaran bahan makanan.
Untuk saat ini, sebaiknya kurangi menyentuh terlalu banyak. Semakin ramai supermarket yang dikunjungi, semakin besar kemungkinan barang tersebut telah disentuh banyak orang.
4. Bersihkan barang belanjaan
Walaupun terdengar berlebihan, adalah hal yang bijak untuk membersihkan barang belanjaan dengan cairan disinfektan untuk membunuh kuman dan virus yang menempel.
Penelitian menunjukkan bahwa SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19 mampu bertahan di permukaan tembaga selama 4 jam, maksimal 24 jam pada kardus kemasan, bahkan hingga 2-3 hari pada plastik dan stainless steel (logam tahan karat).
Oleh karena itu, segera semprotkan cairan disinfektan pada benda-benda non makanan (termasuk kantong plastik untuk berbelanja) atau gunakan tisu basah antiseptik untuk kemasan makanan agar kesehatan tetap terjaga.
Artikel terkait: Mudah! Ini cara membuat disinfektan sendiri ala Nahla Shihab
5. Membersihkan diri setelah bepergian
Kala situasi normal, biasanya pulang belanja Anda akan duduk-duduk santai dulu sebelum membereskan barang belanjaan.
Saat ini, ingatlah bahwa tubuh dan pakaian sangat rentan terkontaminasi virus, untuk itu segera cuci tangan dengan air bersih dan sabun. Berganti pakaian, dan mandi sebagai bentuk perlindungan maksimal untuk diri sendiri dan anggota keluarga di rumah.
6. Kiat belanja aman : Pertimbangkan belanja online
Perkembangan teknologi yang semakin modern tentu memudahkan dengan banyaknya kebutuhan rumah tangga yang tersedia secara online. Tak ada salahnya memanfaatkan layanan ini untuk membeli aneka bahan makanan seperti buah, sayuran, daging, dan kebutuhan lainnya.
Artikel terkait: 7 Situs belanja sayur online, Bunda tak perlu repot ke pasar!
Langkah ini selain praktis membuat Anda hanya perlu membersihkan kemasan belanjaan dengan sanitizing spray atau tisu basah antiseptik. Cara ini juga membuat kontak langsung dengan kerumunan terhindarkan, bahkan Parents bisa meminta kurir meletakkan belanjaan di teras atau lobi untuk mencegah kontak.
****
Itulah informasi dan tips belanja aman di tengah pandemi corona. Semoga bermanfaat.
Sumber: CNN Health, Kompas.com
Baca juga :
Cegah Covid-19, ini perbedaan social distancing, karantina diri, dan isolasi!