X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Internet tak bisa dijangkau siswa, guru di Kalimantan mengajar lewat siaran radio

Bacaan 4 menit

Akibat wabah Virus Corona, kehidupan sehari-hari kita jadi berubah. Terutama anak-anak yang tidak lagi belajar di sekolah bersama guru dan teman-temannya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan kebijakan belajar dari rumah secara online selama pandemi COVID-19 ini.

Pembelajaran daring ini tentu jadi tantangan tersendiri lantaran penyebaran internet di seluruh Indonesia masih belum merata. Daerah-daerah di luar pulau Jawa, khususnya di kota-kota kecil, akses internetnya sangat terbatas.

Seluruh sekolah di Indonesia secara serentak ditutup sejak bulan Maret lalu. Anak-anak yang mudah mendapatkan akses internet dapat belajar online dengan pertemuan secara virtual bersama guru mereka atau melalui video yang sudah direkam sebelumnya.

Komunikasi antar orangtua dan guru juga dimudahkan dengan adanya fasilitas untuk berkirim pesan seperti Whatsapp.

Sebagai tambahan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga bekerja sama dengan TVRI sebagai stasiun televisi nasional untuk menyiarkan siaran pembelajaran melalui televisi. Akan tetapi, para siswa yang tidak memiliki fasilitas internet atau televisi punya cerita lain.

Masih banyak daerah yang belum terjangkau internet, belajar di rumah secara online tidak bisa dilaksanakan

Internet tak bisa dijangkau siswa, guru di Kalimantan mengajar lewat siaran radio

Titis Kartikawati di video Youtube BPNB. Sumber: Detik

Menurut Titis Kartikawati, seorang guru SD di Sanggau, Kalimantan Barat, daerah tempatnya mengajar masih banyak titik-titik yang belum terjangkau internet.

“Di Sanggau ini letak geografisnya beragam. Tidak semua daerah punya jaringan internet. Banyak blank spot di Sanggau yang tidak bisa mengakses internet. Jadi pembelajaran daring tidak bisa dilaksanakan,” ujar Titis dalam konferensi pers virtual di kanal Youtube milik BPNB, seperti dikutip dari Detiknews.

Menurutnya, mayoritas siswa yang diampunya bukan berasal dari kalangan berada. Kebanyakan orangtua mereka bekerja sebagai buruh tani atau pedagang sayur. Sehingga biaya untuk membeli kuota internet bukan menjadi prioritas mereka.

“Di sini orangtuanya masih banyak yang bekerja sebagai buruh tani, pekerja sawit, kemudian pedagang sayur, dan sebagainya. Jadi pakai internet itu cukup memberatkan (biayanya),” tuturnya.

Artikel terkait: 4 Tips agar kegiatan belajar anak di rumah lebih efektif, wajib tahu!

Komunitas guru di Kalimantan Barat dan RRI membuat program belajar khusus pandemi lewat siaran radio

Internet tak bisa dijangkau siswa, guru di Kalimantan mengajar lewat siaran radio

Belajar di sekolah ini berganti dengan belajar di rumah. Sumber: Kompas

Menyiasati kondisi para siswanya tersebut, Titis dan guru-guru lainnya yang tergabung dalam Komunitas Guru di Kalimantan Barat menggunakan siaran radio untuk memberikan materi pembelajaran. Mereka bekerjasama dengan RRI (Radio Republik Indonesia) Sanggau untuk menyampaikan materi tersebut.

“Kami di Sanggau bisa berkolaborasi dengan RRI Sanggau dan Komunitas Guru Belajar mengadakan program belajar di RRI selama satu jam. Jadi dari hari Senin sampai Jumat kita bergantian, semua guru dapat memberikan materi sesuai dengan apa yang mereka kuasai.” Titis menjelaskan.

Ia mengaku dirinya dan rekan-rekannya tidak harus mengejar materi yang ada di kurikulum, akan tetapi tetap melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan arahan Kemendikbud.

Hamid Muhammad, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, mengatakan bahwa para guru harus berupaya sekreatif mungkin untuk mengatasi masalah seperti tidak adanya akses internet atau listrik yang terbatas.

“Kita juga harus memikirkan tentang anak-anak yang tidak punya internet, listrik, atau televisi. Beberapa kota menggunakan siaran radio daerah. Ini adalah waktunya untuk para guru melakukan inovasi baru dalam proses belajar,” ungkap Hamid, seperti dilansir dari The Jakarta Post.

Artikel terkait: Jangan sampai terlewat! Ini jadwal tayang program ’Belajar di Rumah’ di TVRI

Guru di Muntilan menggunakan aplikasi TikTok untuk mengajar

Internet tak bisa dijangkau siswa, guru di Kalimantan mengajar lewat siaran radio

Titik Nur Istiqomah. Sumber: Guruku

Titik Nur Istiqomah, guru SD di Muntilan, Magelang, memiliki sudut pandang yang berbeda mengenai pembelajaran secara daring yang dilakukan di rumah ini.

Ia bersyukur bahwa penggunaan teknologi di Pulau Jawa sudah tidak asing bagi siswa dan keluarganya, namun tetap guru mendapat tantangan baru untuk berkreasi dengan mengajar menggunakan teknologi.

“Selama ini konsepnya bagaimana menjauhkan gadget dari anak-anak, tapi ternyata di posisi seperti ini justru para pendidik ditantang berkreasi memajukan pendidikan dengan menggunakan teknologi yang ada,” katanya.

belajar online memakai tiktok

Titik menggunakan aplikasi TikTok untuk mengajar. Sumber: Solopos

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Titik pun bercerita kalau dirinya sempat menggunakan aplikasi TikTok untuk mengisi pembelajaran jarak jauh. Menurutnya, aplikasi ini disenangi para siswa sehingga bisa memudahkan proses belajar.

“Kami pernah gunakan TikTok, itu kami gunakan karena anak-anak kami itu sekarang senang menggunakan media itu. Tidak ada salahnya TikTok sebagai media pembelajaran.” Titik berujar.

Namun ia tidak memberi rincian bagaimana mekanisme pembelajaran menggunakan aplikasi tersebut. Yang jelas, para siswa mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan dengan menggunakan aplikasi TikTok tersebut.

“Kuncinya adalah komunikasi antara guru, orangtua, dan anak. Karena saya yakin pendidikan berhasil dengan kolaborasi yang baik antara ketiganya.” ia menambahkan.

Sumber: Kompas, Medcom.id, TheJakartaPost, Detik

Baca juga:

Social Distancing, 5 Selebmom ini unggah kegiatan belajar di rumah bersama anak!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Annisa Pertiwi

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Internet tak bisa dijangkau siswa, guru di Kalimantan mengajar lewat siaran radio
Bagikan:
  • 12 Pilihan Aplikasi Belajar Online Gratis untuk Anak Selama SFH

    12 Pilihan Aplikasi Belajar Online Gratis untuk Anak Selama SFH

  • Tips Dampingi Anak Belajar Online di Rumah dengan Cara Menyenangkan

    Tips Dampingi Anak Belajar Online di Rumah dengan Cara Menyenangkan

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • 12 Pilihan Aplikasi Belajar Online Gratis untuk Anak Selama SFH

    12 Pilihan Aplikasi Belajar Online Gratis untuk Anak Selama SFH

  • Tips Dampingi Anak Belajar Online di Rumah dengan Cara Menyenangkan

    Tips Dampingi Anak Belajar Online di Rumah dengan Cara Menyenangkan

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti