Tak hanya ingin memiliki penampilan yang cantik dan sempurna, beberapa perempuan juga memikirkan keindahan tampilan Miss V. Hal inilah yang membuat bedah vagina menjadi sebuah tren baru.
Seperti yang dilakukan Nikita Mirzani yang baru saja melakukan vaginoplasty agar Miss V kembali kencang.
Artikel Terkait : Nikita Mirzani operasi organ intim, benarkah bisa memberikan kepuasan seksual?
Sebenarnya ada bermacam-macam prosedur bedah vagina selain vaginoplasty. Apa saja dan apa bedanya?
Berbagai Prosedur Bedah Vagina
1. Labiaplasty
Labiaplasty merupakan operasi untuk mengurangi panjang lipatan kulit bagian dalam di kedua sisi vagina. Para perempuan memilih melakukan labiaplasty untuk mengurangi rasa sakit saat naik sepeda atau berhubungan seks, gatal, dan iritasi.
Tujuan dari prosedur ini adalah untuk mengurangi labia minora agar tidak menggantung di bawah labia mayor yang mengandung rambut. Labiaplasty juga dapat membuat labia lebih simetris sehingga tidak lagi melintir, ketarik, atau keluar ketika memakai baju renang.
2. Hymenoplasty
Hymenoplasty adalah perbaikan selaput dara, yaitu selaput yang menutup sebagian dari lubang vagina. Dalam banyak budaya dan agama, selaput dara yang utuh menjadi tanda keperawanan.
Selaput dara bisa robek jika melakukan hubungan seksual, olahraga berat, atau menggunakan tampon. Oleh sebab itu, banyak perempuan yang menginginkan selaput daranya direkonstruksi.
3. Peremajaan Vagina yang Berkerut
Peremajaan vagina ini cocok dilakukan oleh mereka yang sudah melahirkan bukan dari persalinan pervaginam (lahiran normal alias vaginal birth). Pada dasarnya perempuan yang tidak menjalani persalinan pervaginam memiliki vaginan yang sudah kencang.
Namun, peremajaan vagina dilakukan untuk meningkatkan sensitivitas gesekan antara penis dan vagina yang akan menambah kenikmatan saat berhubungan seksual.
Siapa saja yang cocok untuk melakukan peremajaan vagina ini?
- Perempuan yang belum pernah melahirkan alami.
- Perempuan yang memiliki vagina longgar bawaan.
- Perempuan yang memiliki vagina longgar karena penuaan atau perilaku seksual berlebihan.
- Perempuan yang vaginanya tidak lentur sehingga menyebabkan tidak sensitif saat berhubungan seksual.
Artikel Terkait : Seperti Apa Kondisi Vagina Setelah Melahirkan Normal (Vaginal Birth)? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini
Mengenal Vaginoplasty
Vaginoplasty adalah prosedur bedah untuk mengencangkan, merekonstruksi, atau mengembalikan bentuk asli vagina. Karena alasan ini, prosedur ini juga disebut pengetatan vagina, operasi plastik vagina, atau rekonstruksi vagina.
Vaginoplasty dapat dilakukan untuk alasan kecantikan atau prosedur bedah plastik rekonstruktif. Ini juga dapat dikombinasikan dengan jenis operasi genital lainnya, seperti labiaplasty atau hymenorrhaphy.
Sebelum menjalani vaginoplasty, pasien disarankan untuk mendiskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter bedah yang akan melakukan prosedur atau konselor untuk memastikan pasien, mereka membuat keputusan yang tepat.
Sebagian besar dokter juga membantu pasien mengeksplorasi pilihan non-bedah lainnya, seperti latihan Kegel sebelum melakukan vaginoplasty sehingga pasien dapat menghindari risiko dan kemungkinan komplikasi yang terkait dengan prosedur, demikian diwartakan docdoc.com.
Perempuan yang telah melahirkan beberapa kali memiliki lebih banyak manfaat dari prosedur vaginoplasty, daripada wanita yang telah melahirkan hanya sekali atau belum melahirkan. Ini juga bermanfaat bagi mereka yang otot-otot vaginanya melemah bahkan setelah melakukan latihan Kegel secara teratur.
Setelah melakukan vaginoplasty, pasien dapat memiliki kekuatan dan kontrol otot yang lebih baik. Hal ini secara efektif meningkatkan sensasi yang dia alami selama hubungan seksual. Pasien yang telah menjalani prosedur melaporkan respons seksual yang meningkat dan orgasme yang lebih kuat.
Sebagai manfaat tambahan, prosedur ini juga bisa mengubah penampilan fisik vagina, yang bisa membuat perempuan lebih percaya diri. Ketika dilakukan sebagai pengobatan untuk kanker atau trauma, prosedur ini bersifat rekonstruktif.
Ketika dilakukan untuk mengobati gangguan bawaan, seperti ketika vagina tidak berkembang dengan baik, atau untuk tujuan pergantian kelamin, prsedur disebut sebagai operasi konstruksi vagina.
Risiko vaginoplasty yang mungkin terjadi adalah prolapsed vagina yang lebih sering menyerang mereka yang menjalani vaginoplasty untuk tujuan mengganti kelamin. Risiko lain umumnya adalah risiko yang bisa terjadi saat bedah apapun, yaitu:
- Infeksi
- Pendarahan
- Jaringan parut
Karena peran vagina yang genitalia, pasien biasanya disarankan untuk mempertimbangkan dengan cermat efek jangka panjang dari prosedur ini, seperti dampaknya pada persalinan serta efek emosional dan psikologis. Untuk itu, pasien disarankan menjalani konseling sebelum prosedur.
Setelah mengetahui apa itu bedah vagina, adakah Bunda yang tertarik melakukannya?
Referensi: Plastic Surgery, Manhattan Center of Vaginal Surgery, Wishclinic
Baca juga:
6 Tanda Vagina Sehat, Para Bunda Wajib Tahu!
Berapa Kedalaman Vagina? Ini Jawaban dari 8 Pertanyaan tentang Vagina
5 jenis dan bentuk miss V, yang manakah milik Bunda?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.