X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Beberapa Jenis Terapi Untuk Anak Dengan Cerebral Palsy

Bacaan 3 menit
Beberapa Jenis Terapi Untuk Anak Dengan Cerebral Palsy

Apa yang harus kita lakukan jika anak, anak dari kerabat atau tetangga terdeteksi cerebral palsy?

Masyarakat nyaris tidak mengenal cerebral palsy

Anak cerebral palsy dapat tumbuh dan beraktivitas seperti anak normal.<!--first-para-->

Anak cerebral palsy dapat tumbuh dan beraktivitas seperti anak normal.

Menurut Detik,  cerebral palsy adalah suatu gangguan pada gerakan, otot, atau postur yang disebabkan oleh cedera atau perkembangan abnormal di otak yang terjadi sebelum kelahiran.

Seseorang atau anak yang terindikasi celebral palsy biasanya mengalami kelainan perkembangan otak, cacat intelektual, mempunyai masalah pada penglihatan dan pendengaran dan sering kejang.

Inilah sebabnya orangtua dari anak celebral palsy cenderung merasa malu dan ‘menyembunyikan’ anak dari khalayak.

Padahal, menurut pendiri dan koordinator rumah asuh dan rumah belajar Pediatric and Neurodevelopmental Therapy Centre (PNTC), Nawangsasi Takarini kepada Tempo, anak dengan celebral palsy memiliki kemampuan yang sama dengan anak normal, kecuali kemampuan berpikir.

Pentingnya penanganan sejak dini

Beberapa orang sering mengkaitkan celebral palsy sebagai sebuah ‘kutukan’, sehingga anak yang mengalami sindrom ini cenderung dibiarkan dan tidak mendapat penanganan sejak usia dini.

Tentu hal ini cukup ironis karena kita tidak akan bisa hadir selamanya untuk merawat anak-anak. Kehidupan anak celebral palsy di masa mendatang tentu akan sulit sepeninggal orangtua, karena mereka tidak mampu mengurus dirinya sendiri.

Oleh karena itu, Dr. Nawangsasi menyarankan agar para orangtua anak cerebral palsy segera mengikutsertakan anak mereka dalam berbagai jenis terapi sejak usia dini. Hal ini karena dengan menjalani terapi anak CP (cerebral palsy) masih memiliki peluang untuk menjalani hidup secara normal.

Beberapa terapi dasar untuk anak CP

Beberapa Jenis Terapi Untuk Anak Dengan Cerebral Palsy

Situs cerebralpalsyindonesia.com mencatat tiga jenis terapi dasar untuk anak CP, yang terdiri dari :

1. Terapi fisik

Ini adalah sebuah terapi yang bertujuan mengembangkan kemampuan anak CP mengkoordinasikan anggota tubuhnya, membangun kekuatan dan melatih kelenturan otot.

Terapi fisik meliputi olahraga, pemanasan, dan penggunaan peralatan yang dirancang khusus untuk meningkatkan gerak anak.

Dengan menjalani terapi fisik anak CP juga diharapkan dapat merespon berbagai situasi seperti panas, dingin,  atau suara yang kencang.

2. Terapi wicara

Terapi wicara bertujuan untuk mengembangkan kemampuan anak CP untuk berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya.

Jika anak CP benar-benar tidak mampu berbicara, maka terapis akan melatih anak berkomunikasi melalui media lain, misalnya dengan gambar, komputer atau bahasa isyarat.

Berenang adalah bagian terapi hidro untuk mengurangi kekakuan otot anak CP.

Berenang adalah bagian terapi hidro untuk mengurangi kekakuan otot anak CP.

3. Terapi okupasi

Pada sesi terapi okupasi, anak CP dilatih untuk melakukan kegiatan sehari-hari, seperti makan, minum, mandi dan berpakaian.

Terapi ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan anak CP kepada pengasuh/ orangtuanya dan meningkatkan kemandirian.

4. Terapi hidro/ air

Ini adalah sebuah terapi yang bertujuan untuk mengurangi kekakuan atau spastisitas yang biasa dialami anak dengan cerebral palsy.

Pada saat berada di dalam air, kekakuan otot akan berkurang karena sifat air yang mengalir membantu tubuh untuk bergerak tanpa mengeluarkan tenaga dalam jumlah besar maupun memaksa otot untuk bergerak.

Parents, semoga ulasan di atas bermanfaat.

Referensi : tempo, cerebralpalsyindonesia.com, ypac-semarang.org
Cerita mitra kami
17 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak Bayi dan Balita
17 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak Bayi dan Balita
Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi
Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

jpqosinbo

  • Halaman Depan
  • /
  • Balita
  • /
  • Beberapa Jenis Terapi Untuk Anak Dengan Cerebral Palsy
Bagikan:
  • "Anak cacat kok dibawa ke tempat umum" Kisah ibu dengan anak cerebral palsy

    "Anak cacat kok dibawa ke tempat umum" Kisah ibu dengan anak cerebral palsy

  • Keluarga Dirikan Kafe 'Istimewa' Untuk Anak Berkebutuhan Khusus

    Keluarga Dirikan Kafe 'Istimewa' Untuk Anak Berkebutuhan Khusus

  • "Anak cacat kok dibawa ke tempat umum" Kisah ibu dengan anak cerebral palsy

    "Anak cacat kok dibawa ke tempat umum" Kisah ibu dengan anak cerebral palsy

  • Keluarga Dirikan Kafe 'Istimewa' Untuk Anak Berkebutuhan Khusus

    Keluarga Dirikan Kafe 'Istimewa' Untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar perawatan dan kesehatan bayi.