Bayi tergemuk di dunia memiliki bobot 30 Kg di usia 10 bulan, ini penyebabnya!

Kelainan genetis langka membuat Luis Manuel menjadi bayi tergemuk di dunia. Di usianya yang baru 10 bulan, bobotnya sudah mencapai 30kg.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents, berat badan bayi menjadi salah satu indikator kesehatannya. Kelebihan atau kekurangan berat badan bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang dialami. Misalnya saja kondisi yang diala,i oleh salah satu bayi tergemuk di dunia.

Normalnya, bayi berusia 10 bulan memiliki bobot 8-10 kg. Tetapi, Luis Manuel memiliki bobot hampir tiga kali lipatnya, yakni 30 kg. Bayi tergemuk asal Meksiko ini memiliki kondisi langka yang membuatnya memiliki berat badan fantastis.

Bayi ini baru berusia 10 bulan, namun bobot tubuhnya setara dengan anak usia 9 tahun. Dokter memberitahu orangtua Luis, bahwa anaknya kemungkinan mengidap penyakit genetis langka yang disebut Prader-Willi Syndrome (PWS).

Artikel Terkait : Sejauh mana faktor keturunan pengaruhi perkembangan anak? Ini penjelasan para ahli

Bayi tergemuk di dunia memiliki bobot 3,9 kg saat lahir

Luis menjadi bayi tergemuk karena kelainan genetis yang ia alami, yakni Prader-Willi Syndrome (PWS).

Saat lahir, Luis sudah memiliki bobot yang cukup berat, yaakni 3,9 kg. Dalam waktu singkat, berat badannya terus bertambah tanpa bisa dicegah. Hingga ia menjadi bayi tergemuk di Meksiko, dengan bobot tiga kali lipat dari bobotnya saat lahir, Parents.

Artikel terkait: 8 Bayi Indonesia yang lahir dengan bobot fantastis

Isabel Pantoja, sang ibu mengatakan, "Hanya dalam waktu satu bulan, kami menyadari bahwa semua bajunya tidak muat lagi. Dan kami harus memakaikan baju untuk anak usia 1 tahun, bahkan dua tahun."

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Kami melihat Luis bertambah berat badannya dengan sangat cepat. Terkadang, dia susah tidur karena sesak napas akibat berat badannya yang berlebih," tambah Isabel.

Mario Gonzalez, ayah Luis menyatakan dirinya khawatir akan kesehatan sang anak akibat kelainan yang dialami.

"Dalam beberapa kasus, anak-anak meninggal karena serangan jantung akibat terlalu gemuk," ungkapnya dengan nada khawatir.

Karena kondisi yang dialaminya, Luis seringkali mengalami sesak napas saat tidur serta gangguan lainnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait : Perkembangan sosial anak jauh lebih penting ketimbang nilai A, ini alasannya!

Demi agar Luis bisa menjalani pengobatan, orangtuanya akan menggalang dana untuk Luis. Mereka membuka sebuah rekening donasi, yang dikelola dengan transparan. Agar semua dermawan yang membantu Luis bisa melihat bahwa uluran tangan mereka bermanfaat bagi Luis.

"Semua bantuan yang diberikan pada Luis, besar atau kecil, akan sangat berarti," kata Mario.

Semoga bayi Luis bisa mendapatkan pengobatan yang dibutuhkan, sehingga tumbuh kembangnya bisa berjalan normal seperti anak lain.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apa itu Prader-Willi Syndrome (PWS)

Luis dinyatakan mengalami sindrom langka PWS yang hanya terjadi pada 1 sampai 25.000 anak di dunia.

Parents, PWS adalah kelainan genetis yang memengaruhi massa otot, perkembangan seksual, juga sistem saraf penderitanya. Kelainan ini bersifat langka, hanya menimpa 1 dari 25.000 anak.

Tentu, bayi yang terkahir memiliki masalah-masalah tertentu pada beberapa organ. Bayi yang lahir dengan kondisi ini akan mengalami masalah saraf dan perkembangan yang kompleks, bahkan sampai dia tumbuh dewasa.

Kelainan PWS tidak hanya menyebabkan penderita mengalami masalah dalam berat badan. Kondisi ini bisa juga menyebabkan adanya gangguan kognitif, perilaku, kesulitan mengendalikan amarah, hingga susah bersosialisasi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Terkait dengan PWS ini, gejalanya rupanya bisa bervariasi pada setiap anak. Tidak semua anak merasakan gejala yang sama, namun para ahli menjelaskan beberapa hal yang umum terjadi.

Awalnya, bayi memiliki gejala berupa berkurangnya tonus otot atau hipotonia sehingga tubuh bayi akan terasa lebih lembek saat dipegang. Saat setelah lahir, bayi biasanya terlihat lesu, menangis perlahan, kurang responsif pada rangsangan, kemampuan mengisap yang buruk, kesulitan menyusu, hingga kegagalan perkembangan.

Biasanya bayi PWS juga memiliki penampilan wajah khas seperti mata berbentuk Almond, bibir atas tipis, mulut yang turun, jembatan hidung yang sempit, dahi yang tidak lebar, dan kepala yang kurang proporsional.

Saat usianya bertambah, ia biasanya akan memiliki nafsu makan yang meningkat. Biasanya, pada usia 2-4,5 tahun biasanya ia akan makan dalam jumlah besar dan sulit untuk merasa kenyang.

Bila si kecil mengalami berbagai gejala di atas hendaknya segera diperiksakan ke dokter, ya Parents.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
Referensi: Metro, The Sun, Detik

Baca juga:

Penulis

Fitriyani