Bunda Harus Tahu, Ini Penyebab Bayi Takut Rumput 

Ada banyak hal yang membuat bayi merasa tidak nyaman, yuk, cari tahu di sini, Bun!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ada banyak hal yang membuat bayi merasa tidak nyaman. Mulai dari popoknya yang basah atau kotor hingga keberadaan rumput di sekitarnya. Ya, ternyata tanpa disadari bayi takut rumput juga lo, Bunda.

Pasti Bunda pernah melihat reaksi tak menyenangkan dari si buah hati ketika bertemu dengan rumput di taman maupun di halaman rumah. Entah itu menangis, ketakutan, merangkak, hingga mengangkat kaki, dan tangannya agar tidak bersentuhan dengan rumput.

Tak semua bayi berespon demikian memang, tetapi ada banyak bayi yang mengalaminya. Lantas, mengapa demikin? Yuk, cari tahu jawabannya berikut ini!

Artikel Terkait: Ternyata 12 hal ini paling dikhawatirkan ibu hamil, Bumil merasakan juga?

Mengapa Bayi Takut Rumput? 

Alasannya sederhana, karena rumput menyebabkan bayi mengalami kelebihan sensorik. Sebab, selama beberapa bulan pertama kehidupannya, sistem saraf bayi mulai berkembang dengan cepat yang ditandai dengan bayi mengeluarkan suara, bereaksi terhadap sensasi dan penglihatan yang lebih intens. Selain itu, tekstur rumput yang tajam dan menggelitik serta basah juga jadi faktor utama bayi takut rumput. 

Tak hanya itu, melansir dari Parents, bilah  rumput yang tajam, geli, dan basah pun bisa membuat orang dewasa kewalahan atau tak nyaman berjalan di atasnya, apalagi untuk bayi. Jadi, tidak mengherankan jika bayi mengalami kesulitan saat menyentuhnya. 

"Tekstur berduri dan nuansa rumput jauh berbeda dari karpet, ubin, dan permukaan kayu yang lebih lembut dan nyaman di kaki, tangan, dan tubuh mereka, sehingga bayi sering takut," catat Gina Posner, MD, seorang dokter anak di Memorial Care Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, California.

Terlebih lagi, rumput bisa gatal dan bahkan menyebabkan ruam, kata Dr. Posner. "Itu juga bisa membuat bayi lebih tidak suka merangkak atau bermain di atasnya," lanjutnya. Satu studi, yang diterbitkan dalam jurnal Cognition, mencatat bahwa secara umum, bayi akan merasa skeptis terhadap tanaman. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Bayi semuda delapan bulan menunjukkan keengganan yang lebih besar untuk mengeksplorasi tanaman secara manual dibandingkan dengan entitas lain," catat para penulis. Alasannya, mereka mungkin terprogram untuk peka terhadap "bahaya leluhur yang berulang" yang berasal dari tanaman, seperti ditempatkan dari sesuatu yang beracun.

Bayangkan Bunda adalah si kecil yang baru lahir dan belum pernah melihat rumput sebelumnya. Begitulah yang dirasakan si kecil.

Satu-satunya alasan tidak semua bayi takut rumput ialah karena reaksi bayi terhadap pengalaman sensorik berbeda-beda. Ini juga alasan mengapa anak-anak yang lebih besar yang terpengaruh oleh masalah pemrosesan sensorik sering menghindari rumput.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Rasa Takut Menjelang Persalinan dan Cara Mengatasinya

Bayi Cenderung Menghindari Semua Jenis Tanaman

Tapi, tekstur rumput yang kasar dan tajam bukan satu-satunya alasan mengapa bayi takut rumput. Menurut sebuah studi ilmiah 2014, bayi mungkin waspada terhadap vegetasi secara umum. Sebuah penelitian di Yale mengamati respons bayi terhadap berbagai objek, termasuk tumbuh-tumbuhan sehari-hari.

Para peneliti menemukan bahwa ketika bayi disajikan dengan tanaman, mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk memutuskan menyentuhnya jika dibandingkan dengan benda lain. Terlebih lagi, keragu-raguan pada tanaman ini terjadi pada bayi berusia 8 bulan.

“Hasil ini memperluas literatur yang berkembang yang menunjukkan bahwa bayi sensitif terhadap bahaya tertentu yang berulang dari nenek moyang,” para penulis penelitian menyimpulkan. Artinya, kewaspadaan bayi terhadap tanaman adalah perilaku alami yang dimaksudkan untuk mencegah mereka dari keracunan. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mungkin saja saat manusia berevolusi, kita beradaptasi dengan toksisitas tanaman yang menyebabkan manusia lebih waspada secara naluriah terhadap tanaman-tanaman beracun tersebut. Itu masuk akal, terutama mengingat sejauh mana bayi menjelajahi dunia dengan mulut mereka.

Di dunia yang penuh dengan tanaman beracun atau tidak bisa dimakan. Perilaku oral  yang khas akan membuat bayi berisiko jika mereka tidak secara alami menolak tumbuh-tumbuhan.

Artikel Terkait: Sangat takut hamil dan melahirkan? Mungkin Anda mengidap tokophobia!

Apakah Semua Bayi Takut Rumput?

Jawabannya tidak, Bunda. Meskipun demikian, banyak anak kecil yang bermain dengan baik di halaman belakang atau di hamparan rumput di taman tanpa selimut.

Sehingga patut dicoba untuk mempertimbangkan apakah bayi Bunda termasuk dalam kategori ini. Dr. Posner menyimpulkan, "Meskipun rumput terkadang mendapatkan reputasi buruk di mata bayi, pasti ada beberapa yang menikmatinya," ungkapnya.  Oleh karena itu, tak ada salahnya kan Bunda mencoba mengajak si kecil bermain rumput di pekarangan atau taman.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Itulah penjelasan mengenai alasan bayi takut rumput. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat, ya

****

Baca Juga: 

id.theasianparent.com/video-lucu-banget-bayi-takut-mendengar-ayah-mendengkur

id.theasianparent.com/bayi-imut-pura-pura-takut-saat-ayah-memotong-kukunya

id.theasianparent.com/mengapa-bayiku-tiba-tiba-jadi-penakut

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

lolita