Terkena COVID-19 dan Koma 32 Hari, Bayi 5 Bulan Akhirnya Sadar dan Sembuh!

Setelah dirawat di rumah sakit selama 2 bulan, bayi berusia lima bulan ini terbangun dari koma selama 32 hari. Ia juga dinyatakan sembuh dari Virus Corona yang dideritanya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seorang bayi yang terinfeksi Virus Corona terbangun dari koma setelah 32 hari. Bayi berusia lima bulan bernama Dom itu dinyatakan positif COVID-19 tidak lama setelah dilahirkan.

Setelah dinyatakan sembuh dari Virus Corona, Dom diperbolehkan untuk pulang dan merayakan usianya yang keenam bulan. Dom menghabiskan waktu selama 54 hari di rumah sakit untuk menjalani pengobatan Virus Corona yang dideritanya.

Artikel terkait: 2 Bayi Terinfeksi Virus Corona, Salah Satunya Didiuga Terpapar dari Keluarga

Bayi Dom Awalnya Mengalami Kesulitan Bernapas

Ilustrasi bayi baru lahir

Wagner Andrade, ayah bayi tersebut mengatakan bahwa beberapa waktu setelah kelahirannya, Dom mengalami kesulitan bernafas kemudian dibawa ke dokter. Pada awalnya, dokter sempat mengira bahwa Dom terinfeksi oleh bakteri dan memberikannya obat.

Akan tetapi, obatnya tidak bekerja dan keadaan Dom semakin parah.

“Lalu aku dan istriku memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit kedua dan mereka mengujinya. Itu adalah Virus Corona,” cerita Wagner, dikutip dari CNN Indonesia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ibu Dom, Viviane Monteiro, merasa ada yang tidak beres karena mendengar suara aneh di ujung nafas bayinya. Kemudian mereka membawa Dom ke beberapa dokter. Salah satu dari dokter tersebut meminta Wagner dan istrinya untuk merekam video ketika Dom sedang bernafas.

Setelah dokter tersebut melihat rekaman video Dom, ia langsung meminta keduanya untuk membawa bayi malang tersebut ke rumah sakit sesegera mungkin.

Masih belum diketahui penyebab mengapa Dom bisa terpapar COVID-19. Menurut kedua orangtuanya, bisa jadi bayi mungil itu terinfeksi virus karena kunjungan dari kerabatnya beberapa waktu yang lalu.

Sembuh dari Corona,Terbangun Setelah Koma 32 Hari

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Keluarga bayi Dom. Sumber: CNN

Viviane bersyukur bahwa bayinya sudah dinyatakan sembuh dari Virus Corona. Baginya, ini adalah sebuah keajaiban. Selama dirawat di rumah sakit, bahkan Dom sempat mengalami koma selama 32 hari dan harus bernafas dibantu dengan menggunakan ventilator. Syukur, bayi itu bisa terbangun dari status koma yang didapatkannya.

“Pertama aku merasa lega, dan kemudian kebahagiaan yang tak bisa digambarkan. Kami sudah ingin membawanya pulang lebih dari 50 hari lalu,” tambahnya.

Pada tanggal 14 Juni nanti, rencananya Dom akan merayakan usia 6 bulan bersama keluarga dan kerabatnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Brazil, kasus kematian bayi yang berusia di bawah 12 bulan dengan infeksi COVID-19 di Brazil sudah mencapai 25 kasus.

Dilansir dari BBC, Brazil kini menjadi negara yang menempati posisi ke-empat di seluruh dunia dengan kasus kematian akibat Virus Corona terbanyak.

Angka kematian di Brazil hampir menyentuh angka 1.000 per harinya. Menurut statistic dari Johns Hopskins University, kasus positif COVID-19 yang terkonfirmasi di Brazil hingga saat ini sudah mencapai 498.440 kasus.

Artikel terkait: Bayi 7 Bulan Positif Corona, Sang Ibu: “Anakku Tidak Menunjukkan Gejala Apapun”

Apa Saja Gejala COVID-19 Pada Bayi di Bawah Usia 1 Tahun Yang Harus Diwaspadai?

Secara general, gejala dari infeksi Virus Corona pada anak tidak separah orang dewasa. Oleh karena itu agak sulit untuk mendiagnosanya sejak awal.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di Pediatrics of COVID-19 yang dilakukan kepada beberapa anak di China, 90% dari mereka yang terkonfirmasi positif untuk penyakit ini hanya menunjukkan gejala-gejala yang ringan, atau tidak ada gejala sama sekali.

Anak dengan kondisi medis tertentu, misalnya mengidap penyakit asma dapat menunjukkan gejala yang cukup parah dari COVID-19 atau penyakit pernafasan lainnya, termasuk flu.

Hingga kini, masih belum ada indikasi bahwa anak-anak dengan penyakit asma mengalami gejala yang parah akibat Virus Corona. Akan tetapi orangtua tetap harus berhati-hati dan mengamati gejala yang dialami anak.

Demam dan batuk adalah gejala yang paling umum baik untuk orang dewasa atau anak-anak. Orangtua atau pengasuh juga harus memperhatikan dengan baik kondisi anak dan segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat jika bayi atau anak menunjukkan gejala infeksi Virus Corona.

Dikutip dari website Hopkins Medicine, berikut adalah beberapa gejala pada bayi di bawah usia satu tahun yang harus diwaspadai:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Kesulitan bernafas atau susah mengambil nafas
  • Ketidakmampuan untuk menahan cairan apapun, atau sering memuntahkan makanan
  • Tampak kebingungan atau tidak bisa bangun dari tidur
  • Bibir yang terlihat kebiruan

Segera hubungi klinik atau rumah sakit jika Parents melihat satu atau beberapa dari gejala di atas terjadi pada bayi Parents, ya.

Sumber: CNN Indonesia, BBC, Hopkins Medicine

Baca juga:

11 Anjuran IDAI untuk Cegah Anak Terpapar COVID-19