Duka yang mendalam sedang dirasakan pasangan artis Irish Bella dan Ammar Zoni. Minggu (6/10/2019) bayi kembar Irish Bella meninggal dunia pada usia kandungan 6 bulan. Irish dan Ammar harus mengikhlaskan kepergian putri kembarnya kepada sang Khalik, bahkan sebelum mereka sempat memeluknya.
Beberapa waktu lalu, Irish memang pernah bercerita jika dirinya mengalami pendarahan. Namun siapa sangka jika harus berujung dengan kondisi Irish yang harus dilarikan ke rumah sakit dan bayi kembarnya dinyatakan meninggal dunia.
Penyebab bayi kembar Irish Bella meninggal dunia
Diketahui, putri pertama Irish dan Ammar meninggal disebabkan karena kondisi plasenta yang terlepas. Hal ini disebabkan oleh kondisi preeklamsia yang dialami Irish. Fakta inilah yang dipaparkan langsung oleh dokter yang menangani Irish.
Mengutip dari Detik, dr. Gatot Abdurrazak, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fetomaternal dari RSAB Harapan Kita mengungkapkan kalau benar bayi Irish meninggal saat di dalam rahim.
“Itu akibat dari sebagian plasenta yag lepas, solusio. Itu disebabkan preeklamsia yang disebabkan mirror syndrome, itu salah satu penyebab preeklamsia,” kata dr. Gatot.
Mirror syndrome biasanya disebabkan oleh sesuatu yang disebut hidrops janin. Hidrops janin ini merupakan kondisi di mana cairan meninggalkan aliran darah dan menumpuk di jaringan janin.
Biasanya, hidrops janin muncul dari komplikasi yang mengganggu kemampuan alami janin untuk mengatur cairan. Dalam kasus yang dialami Irish Bella, tekanan darah yang naik (preeklamsia) inilah yang menyebabkan aliran darah tidak lancar ke bayi.
“Tekanan darah naik dan membuat plasenta lepas hingga aliran darah tidak lancar ke bayi. Plasenta lepas dengan cepat. Untuk kehamilan kembar, plasenta satu tali pusat dua. Bayi kembar donor resipien ini namanya TTTS,” kata dr. Gatot.
TTTS atau twin to twin transfusion syndrome ini juga bisa menjadi salah satu penyebab mirror syndrome seperti yang dialami Irish Bella saat ini.
Irish Bella pun langsung menjalani operasi cesar untuk melahirkan bayi kembarnya yang telah meninggal dunia. Menurut keterangan dokter, artis yang baru berhijab ini pun tak sanggup melihat jasad buah hatinya. “Dia enggak mau lihat bayinya. Mungkin karena sedih. Pas beberapa waktu baru mau lihat,” tukas sang dokter.
Mengenal kondisi mirror syndrome pada ibu hamil
Mengutip dari BabyMed, Mirror syndrome yang juga dikenal sebagai sindrom Ballantyne, komplikasi kehamilan yang menggabungkan dua kondisi. Yaitu, hidrops janin dan preeklampsia ibu.
Hydrops adalah akumulasi cairan di dua rongga lebih (paru-paru, jantung, skion, perut). Ini disebut mirror syndrome karena itu mencerminkan edema atau akumulasi cairan pada janin dengan edema pada ibu, edema yang diamati pada janin dan edema pada ibu dengan preeklampsia serupa.
Terkadang gejalanya bisa tumpang tindih dengan kondisi lain, sehingga pemeriksaan seksama dan diagnosis dokter sangat penting. Beberapa gejala mirror syndrome meliputi:
- pembengkakan parah yang signifikan
- tekanan darah tinggi (preeklampsia)
- protein yang ditemukan dalam urin (mudah didiagnosis dengan tes urin oleh dokter)
- kenaikan berat badan yang signifikan dan berlebihan dalam waktu singkat
Terkadang mirror syndrome bisa diketahui lewat tes darah melalui hemodilusi (suatu kondisi di mana ada lebih banyak plasma dalam darah dan jumlah sel darah merah yang lebih rendah). Ini terjadi karena kelebihan cairan yang menumpuk di dalam tubuh.
Itulah sekilas mengenai mirror syndrome dan penyebab meninggalnya bayi kembar Irish Bella dan Ammar Zoni.
Semoga Irish Bella dan Ammar Zoni diberikan ketabahan dan kesabaran melaluinya. Tim theAsianparent turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya putri pertama Irish dan Ammar.
***
Referensi: Very well family, BabyMed
Baca juga
Sedih! Bayi kembar Irish Bella meninggal dunia di usia kandungan 6 bulan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.