Tragis! Bayi 8 bulan diperkosa oleh sepupunya sendiri

Bayi diperkosa sepupunya yang berusia 28 tahun. Hingga saat ini sang bayi masih berjuang untuk kembali pulih.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seorang bayi diperkosa di India oleh sepupunya sendiri. Bayi malang tersebut baru berusia 8 bulan, dan sedang dititipkan ke rumah bibinya ketika peristiwa keji itu terjadi.

Pemerkosaan tersebut membuat bayi itu menderita perdarahan hebat hingga harus menjalani operasi selama tiga jam, dan dirawat di NICU. Hingga saat ini sang bayi masih berjuang untuk kembali pulih.

Bayi diperkosa saat kedua orangtuanya pergi bekerja

Peristiwa menyedihkan ini terjadi di daerah Shakurbasti, New Delhi, India. Saat itu, kedua orangtua bayi menitipkannya pada bibi karena kedua orangtuanya harus pergi bekerja. Ayahnya bekerja di kantor, sedangkan ibunya bekerja sebagai asisten rumah tangga.

CNN melaporkan, kejadian ini bermula ketika ibu si bayi menitipkan anaknya pada orangtua pelaku yang masih terhitung saudara. Kebetulan mereka tinggal di satu gedung. Orangtua si bayi di lantai bawah dan orangtua pelaku di lantai atas.

Minggu, 28 Januari 2018. Sepupu si bayi membawa bayi malang itu ke lantai atas dengan alasan untuk mengajaknya bermain. Siapa sangka, bukannya mengajak main, pelaku malah menyumpal mulut bayi dan memerkosanya.

Bayi diperkosa saat dititipkan di rumah kerabatnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sang ibu baru mengetahuinya ketika ia pulang bekerja di malam hari, melihat bayinya menangis dan berdarah. Ia segera membawa si bayi ke RS Kalawati Saran. Akhirnya diketahui bahwa organ vital bayi mengalami luka serius hingga harus menjalani operasi.

Pihak rumah sakit mengonfirmasi bahwa bayi tersebut telah mengalami kekerasan seksual. Orangtua bayi pun segera melaporkan kasus ini ke polisi.

Awalnya, pelaku yang berusia 28 tahun, tidak mengaku bahwa dia melakukan pemerkosaan pada sepupunya yang masih bayi, tapi aksinya yang berusaha melarikan diri dari rumah menguatkan dugaan.

Polisi setempat berhasil menangkap pelaku. Akhirnya, ia mengakui perbuatannya saat diinterogasi polisi. Dia terjerat UU pelecehan seksual terhadap anak-anak, dan terancam menjalani hukuman penjara seumur hidup.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

India merupakan negara yang memiliki kasus kekerasan seksual cukup tinggi. Bahkan, National Crime Records Bureau menyatakan, hampir sebanyak 11.854 kasus pemerkosaan terjadi di India pada tahun 2015. Di tahun 2016, ada sebanyak 19.765 kasus perkosaan terhadap anak yang dilaporkan di India.

Di Delhi, setiap harinya ada tiga anak yang diperkosa. Sindonews menyebut, Komite PBB untuk Hak Anak mencatat bahwa di tahun 2014, satu dari tiga korban pemerkosaan di India berusia di bawah umur. Kondisi ini benar-benar mengkhawatirkan.

Artikel terkait: Keterlaluan! Orangtua di India sengaja merancang perkosaan untuk sembuhkan anak lesbian

Parents! Berhati-hatilah!

Kasus bayi diperkosa di India membuat semua orangtua harus ekstra waspada.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meskipun kasus bayi diperkosa ini terjadi di India, namun semua orangtua di seluruh dunia patut waspada. Tidak mudah mempercayakan keselamatan bayi pada orang lain, walaupun itu kerabat sendiri. Demikian pula saat menitipkan anak kita yang masih kecil ke orang lain.

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menghindarkan anak menjadi korban pelecehan seksual:

  • Ajari anak untuk tidak pernah pergi sendirian dengan orang asing, atau kerabat yang gerak geriknya terlihat mencurigakan. Bagi anak yang masih bayi, usahakan tidak sembarangan menitipkannya pada orang lain. Meskipun saudara sendiri, pastikan orang tersebut bisa dipercaya dalam menjaga keselamatan anak Anda.
  • Mintalah orang yang berada di sekitar anak Anda, untuk mencermati siapa saja yang berinteraksi dengan si kecil. Untuk anak yang masih bayi, pastikan ia tidak ditinggalkan sendirian dengan anggota keluarga yang tidak cakap atau tidak dipercaya.
  • Ciptakan kebiasaan terbuka di antara orangtua dan anak. Agar anak selalu bisa mengungkapkan kesehariannya pada orangtua tanpa canggung. Biarkan anak tahu bahwa bila dia merasa ada sesuatu yang salah, dia selalu bisa mengadu ke orangtua.
  • Bila terjadi sesuatu, ingatkan anak Anda untuk selalu bisa minta pertolongan atau menghubungi orangtuanya.

Semoga bermanfaat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

*Diterjemahkan ulang dari artikel di theAsianparent Singapura

Baca juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Fitriyani