Sungguh tragis, laki-laki yang tadinya dianggap seperti calon bapak yang ideal, ternyata adalah seorang monster. Benjamin Taylor (32) tega memperkosa bayi pacarnya yang berusia 10 bulan hingga cedera serius.
Bayi malang tersebut, Emmaleigh Barringer, akhirnya meninggal pada rabu (5/10/2016) lalu, setelah sebelumnya dinyatakan mengalami kerusakan otak parah akibat kehilangan terlalu banyak darah.
Ibu Emmaleigh menemukan buah hatinya sudah tak sadarkan diri dan berlumuran darah di ruang bawah tanah kompleks apartemen yang mereka tinggali pada senin pagi. Meski sudah ditangani secara intensif di rumah sakit, nyawa Emmaleigh tidak bisa diselamatkan.
“Satu-satunya keadilan adalah jika ia (Taylor) merasakan tiap inci rasa sakit yang ia sebabkan padanya (Emmaleigh),” kata Danielle Adkins dengan geram dalam wawancara dengan wsaz.
Adkins adalah sepupu dari ibu Emmaleigh. “Monster itu tidak cukup hanya mengambil kesuciannya, tapi juga mengambil hidupnya.”
Sampai saat ini, ibu Emmaleigh sendiri belum bisa diwawancara karena masih sangat terpukul, dan terindikasi depresi.
“Ia (ibu Emmaleigh) tidak bisa lagi melihat bagaimana anaknya besar nanti, pergi sekolah, atau apapun. Ia tidak akan bisa menjalani hidup normal lagi. Semua karena monster itu!” kata Adkins sambil terisak.
Sementara itu, Taylor sudah diseret ke penjara pada kamis pagi, kemarin. Ia didakwa atas tuduhan kekerasan seksual dan pembunuhan.
Benjamin Taylor, pelaku pemerkosa bayi 10 bulan. Sumber foto: Dok otoritas penjara.
Kepala Polisi, Tony Boogs mengatakan ini adalah kasus terburuk yang pernah ia tangani selama hidupnya. “Saya belum dan berharap untuk tidak akan pernah lagi,” katanya, seperti dikutip ktla.com.
“Saya tidak tahu apa ada manusia normal yang bisa membayangkan apa yang membuat seseorang bisa melakukan hal itu.”
Donasi untuk pengobatan Emmaleigh sudah terkumpul
Sebelum Emmaleigh meninggal, Adkins sempat membuat penggalangan dana untuk membiayai pengobatannya, lewat website GoFundMe.
Emmaleigh saat dirawat. Sumber foto: GoFundMe.
Donasi yang terkumpul melebihi dari goal (20.000 $ atau 260 juta rupiah) yang diharapkan, hanya dalam waktu 2 hari.
“Adikku terbangun dan menemukan apa yang menjadi mimpi terburuk setiap ibu. Keponakanku yang malang ditemukan telanjang, berlumuran darah, dan tidak sadarkan diri. Dia telah diserang secara seksual dan dipukuli sampai hampir mati,” tulis Adkins dalam halaman donasi tersebut.
Donasi ini tadinya akan dipakai untuk membiaya perawatan rumah sakit yang besar, karena Emmaleigh dinyatakan koma dan membutuhkan alat bantu untuk tetap hidup.
Adkins juga membagikan foto-foto Emmaleigh semasa hidupnya, dan meminta banyak orang untuk membagikan kabar duka ini. “Terus berbagi sehingga semua orang tahu apa yang dilakukan monster itu (Benjamin) kepadanya (Emmaleigh).”
Emmaleigh semasa hidup. Sumber foto: GoFundMe.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.