Hati ibu manapun pasti akan hancur bila kehilangan sang anak, apalagi bila anak yang dikasihinya diculik oleh orang yang memiliki gangguan mental. Sebuah kasus bayi diculik di Bali membuat sang ibu memohon bantuan semua orang agar bisa menangkap pelaku, dan menyelamatkan anaknya.
Bayi diculik di Bali oleh ayah kandungnya sendiri
Agnieszka Krzysztofowicz seorang ibu asal Polandia, kehilangan buah hatinya. Sang bayi baru yang bernama Andrew ini, baru berusia 1 tahun 3 bulan, dan sedang menderita cacar air. Sedangkan pelaku yang menculiknya merupakan mantan kekasih Agnieszka sekaligus ayah kandung Andrew bernama Alistair. Namun, dia menderita gangguan mental dan suka melakukan kekerasan.
Alistair adalah mantan kekasih Agnieszka, juga merupakan ayah biologis dari Andrew. Namun keduanya tidak pernah menikah. Saat berhubungan dengan Alistair, Agnieszka sering mendapatkan perlakuan kasar.
“Dia pertamakali menunjukkan perilaku kasar ketika aku hamil Andrew. Tapi tidak meninggalkan bekas sehingga aku tidak melaporkannya, kemudian setelah Andrew lahir perlakuan kasarnya semakin menjadi. Kami berpisah saat Andrew berusia 3 bulan,” papar Agnieszka saat dihubungi oleh redaksi theAsianparent Indonesia.
Tidak terima berpisah, Alistair menculik anaknya
Rupanya perpisahan tersebut tidak bisa diterima dengan baik oleh Alistair. Dan dia masih berusaha menahan Agnieszka agar tidak lepas dari genggamannya.
“Dia pernah mencuri pasporku, karena dia pikir aku akan kembali ke Polandia. Karena di sana aku punya keluarga yang bisa membantuku membesarkan Andrew.”
“Tetapi, aku mendapatkan pekerjaan yang bisa dilakukan secara online. Jadi aku tetap tinggal di Bali, menafkahi Andrew dan diriku sendiri.”
Sementara itu, Alistair pernah berurusan dengan polisi karena melakukan kekerasan terhadap Agnieszka di depan umum, hingga membuatnya tidak pernah lagi mengunjungi Andrew sejak bulan Juli 2017. Dan kemarin, dia tiba-tiba datang ke rumah Agnieszka, memukulinya tanpa belas kasihan dan menculik Andrew.
Melalui sebuah video yang ia unggah di Facebook, Agnieszka memohon bantuan kepada siapapun yang peduli. Agar bisa menyelamatkan anaknya Andrew, dari cengkeraman Alistair yang suka melakukan kekerasan.
Agnieszka benar-benar mencemaskan anaknya, ia takut Alistair melakukan hal buruk terhadap Andrew. Sebab Alistair tidak hanya suka melakukan kekerasan, namun dia juga menderita gangguan mental.
“Dia pernah menjadi pecandu alkohol, dan aku tidak tahu apakah dia masih suka minum-minum atau tidak. Selain itu, Alistair juga memiliki gangguan mental, schizophrenia yang sulit disembuhkan. Dan Alistair sendiri tidak berusaha mencari perawatan untuk menyembuhkan penyakitnya.”
Agnieszka benar-benar merasa takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anaknya, jika dibiarkan terlalu lama bersama pelaku penculikan.
Kronologi bayi diculik di Bali oleh ayah biologis
Andrew adalah korban bayi diculik di Bali oleh ayah kandungnya sendiri.
Melalui sebuah press release yang disebar di internet, Agnieszka membeberkan kronologi kasus bayi diculik di Bali oleh ayah biologisnya.
Saya adalah seorang ibu dari bayi berambut merah, namanya Andrew. Usianya baru 1 tahun 3 bulan. Sejak Andrew lahir, kami tinggal di rumah yang sama. Rumah di mana ia diculik pada tanggal 15 April 2018, di Ubud, Nyuh Kuning.
Andrew diculik oleh ayah biologisnya, Alistair Heath Larmour. Dia pria berkebangsaan Australia.
Alistair sudah menunjukkan perilaku kekerasan terhadapku selama di Ubud. Juni 2017 lalu, dia melakukannya di depan banyak orang. Polisi menganggapnya kasus KDRT biasa dan tidak menahannya di penjara, hanya mengumpulkan bukti dan mendengarkan saksi.
Setelah itu, Alistair diberi peringatan bahwa dia hanya bisa melakukan kunjungan pada Andrew dengan pengawasan ketat dari polisi. Namun, Alistair tidak pernah menggunakan opsi ini.
Terakhir kali aku bertemu dengan Alistair adalah bulan Juni 2017.
Saya tetap tinggal di rumah yang sama, sembari memperjuangkan hak asuh Andrew di pengadilan negara Polandia. Karena aku dan puteraku berstatus warga negara Polandia.
Alistair tidak pernah melakukan hal sesuai hukum, dia tidak punya alamat di Australia dan tidak pernah bayar pajak seumur hidupnya.
Pada hari senin dini hari, Alistair tiba-tiba muncul di rumahku, dia membuat keributan. Kupikir itu adalah suara anjing yang kutinggalkan di luar.
Namun ketika aku membuka pintu, dia membenturkan kepalaku ke pintu. Mencengkeram leherku dan membantingku ke lantai, lalu dia mulai memukuliku sambil tetap menekan wajahku menempel di lantai.
Saat dipukuli, aku melihat ada orang lain yang masuk ke kamar dan mengambil anakku yang sedang menangis. Ketika tetanggaku keluar untuk mencaritahu sumber keributan, dia hanya melihat seorang pria berlari dan Alistair mencampakkanku ke pojok rumah.
Kasus bayi diculik di Bali, sang ibu minta pertolongan warganet
Andrew sedang menderita cacar air, dan dia butuh pendamping kesehatan.
Dia hanya bayi yang masih kecil, tak berdaya. Dia pasti sangat ketakutan menghadapi penculikan ini. Kami melakukan segala cara agar bisa menyelamatkan Andrew.
Aku punya semua dokumen yang bisa membuktikan bahwa Alistair adalah seorang kriminil. Dan bisa menjeratnya dengan hukuman berat.
“Andrew masih sangat kecil, dia tidak pernah jauh dariku sejak lahir. Dia pasti terus menangis. Aku tidak bisa membayangkan seharipun hidupku tanpanya,” kata Agnieszka tanpa mampu menahan kesedihannya kepada kami.
Bantu ibu ini menemukan buah hati tercintanya, hubungi kontak di bawah ini bila Anda memiliki informasi terkait keberadaan Andrew dan Alistair:
– Agniezka Krzystofowicz (Ibunya Andrew) 081246310943
– Dinara (Teman ibu Andrew) 082237564440
– Juli (Teman ibu Andrew) +447469319136
Baca juga:
Hati-hati, Penculikan Anak Bisa Terjadi di Tengah Keramaian
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.