Bagaimana cara mengajarkan bayi belajar duduk?
Seiring bertambahnya usia bayi, Parents perlu memperhatikan tumbuh kembang mereka.
Apakah perkembangannya sudah sesuai dengan yang direkomendasikan tenaga medis?
Salah satu yang perlu diperhatikan, berapa umur bayi belajar duduk dengan sempurna?
Umumnya, bayi mulai berusaha duduk dimulai pada usia empat atau lima bulan.
Namun, bayi tidak bisa langsung melakukannya sendiri.
Bayi akan mengawalinya dengan memiringkan badan. Kemudian bayi akan belajar menggunakan lengan untuk menahan badannya.
Jika memang anak belum mampu melakukannya, haruskah Parents melatih bayi belajar duduk?
Pada dasarnya, melatih bayi belajar duduk tidak ada salahnya.
Hal ini tentu saja bisa dipraktikkan di rumah bersama si Kecil.
6 Cara Melatih Bayi Belajar Duduk yang Bisa Dipraktikkan
Saat melatih bayi belajar duduk, aktivitas ini juga bisa termasuk olahraga untuk memperkuat ototnya.
Saat Parents melihat bayi pandai berguling, dan lehernya semakin kuat, langkah selanjutnya adalah melatihnya duduk.
1. Bayi Belajar Duduk di Pangkuan Anda
Saat Anda duduk, letakkan bayi di pangkuan Anda dalam posisi duduk.
Pastikan tangan Anda memegang bayi sepanjang waktu. Cara ini bisa melatih bayi terbiasa dengan posisi duduk
2. Bayi Belajar Duduk di Pangkuan Saat Parents Duduk Bersila
Jika Parents melihat bayi mulai kuat, termasuk lehernya yang sudah tegak, maka akan lebih mudah melatihnya duduk sendiri.
Posisikan bayi duduk di pangkuan Anda yang bersila. Pastikan Anda menjaga punggungnya agar tidak mudah jatuh.
3. Duduk di Sofa
Saat bayi mulai terbiasa dengan posisi duduk, coba belajar duduk di sofa.
Tapi, jangan dulu dibiarkan sendiri dan harus berada dalam jangkauan tangan Anda, karena ia masih belum bisa menyeimbang tubuhnya.
Selain itu, permukaan sofa yang lembut dapat mengakomodasi bayi duduk sendirian sebentar sebelum bayi mulai kehilangan keseimbangan.
Tetapi jika bayi Anda tidak nyaman, jangan memaksanya ya, Bun.
4. Pastikan Bentuk Kaki V
Saat mendudukkan bayi, lakukan pada posisi kaki bayi berbentuk V.
Letakkan mainan di depannya agar ia tidak mudah mengubah posisinya.
Agar bayi lebih aman, tidak ada salahnya menggunakan bantal di sekitar bayi sehingga bayi bisa duduk tegak.
5. Kurangi Bantal di Sekitar Bayi
Setelah tubuh bayi terlihat makin kuat, coba kurangi bantal di sekitarnya.
Jika bayi terlihat tidak nyaman dengan situasinya, ubah posisi bayi dan ubah aktivitasnya sehingga ia tetap merasa nyaman dan tentunya tidak stres.
Perlu diingat, saat melatih si Kecil duduk, jangan biarkan bayi terlalu lama dalam posisi duduk. Ini karena dapat menyebabkan bayi susah buang air besar.
6. Gunakan Lengannya untuk Melatih Duduk
Latih bayi untuk memegang atau menyeimbangkan tubuhnya dengan lengannya.
Mulailah dengan satu lengan dan latih dengan kedua lengan saat bayi siap.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Bayi Bisa Duduk Sendiri
Ini beberapa faktor yang memengaruhi bayi bisa duduk sendiri, Parents.
1. Cara Parents Membesarkannya
Beberapa orang tua sering mendukung bayi dengan memberikan stimulus yang diperlukan.
Namun, tidak sedikit orang tua yang tidak melakukannya atau sering membiarkan bayi berbaring.
Jika bayi bergerak terbatas, ia tidak dapat mengeksplorasi posisi baru dan ini memengaruhi pertumbuhan bayi.
Oleh karena itu salah satu faktor penting adalah cara Parents memberikan dukungan atau dorongan agar pertumbuhannya lebih maksimal.
2. Nutrisi yang Cukup
Bayi harus memiliki nutrisi cukup agar bisa mendukung tumbuh kembangnya secara optimal.
Bayi juga akan tumbuh sesuai usia saat mendapat nutrisi seimbang.
3. Faktor Kematangan dan Perkembangan Bayi
Setiap anak memiliki tingkat perkembangan yang berbeda.
Ini berarti bayi juga berpotensi melakukan sesuatu lebih awal atau lebih lambat daripada bayi lainnya.
Jadi tidak perlu membandingkan satu dengan lainnya, ya, Parents. Lebih penting awasi dan stimulus anak agar bisa duduk sendiri.
Faktor ini membuktikan, walaupun Anda melatihnya namun jika si anak tidak mau, ia tetap saja tidak bisa melakukannya.
Sebenarnya yang benar-benar dibutuhkan di sini adalah cara Parents perlu bersabar dan mengikuti fase bayi.
Parents tentu saja perlu ingat bahwa bayi mungkin memerlukan waktu untuk belajar, jadi tidak perlu tergesa-gesa, ya.
Disadur dari artikel Beto Rahman theAsianparent Malaysia
Baca juga:
Hati-hati, Posisi Duduk "W" Bisa Mengganggu Perkembangan Anak!