Bayi 2 bulan alergi parah akibat makanan ibu saat menyusui, Busui waspadai ini!

undefined

Seorang bayi berusia 2 bulan mengalami reaksi alergi makanan yang parah. Bagaimana ia bisa mendapat alergi padahal hanya mengonsumsi ASI?

Alergi makanan bisa terjadi sejak usia dini, bahkan sejak anak belum mengenal makanan lain selain ASI. Seperti kasus berikut ini, bayi alergi bisa disebabkan makanan ibu saat menyusui. 

Seorang ibu panik melihat bayinya yang baru berumur dua bulan dipenuhi ruam di bagian wajah. Bahkan peradangan di bagian lekukan siku. Ketika ia membawa bayinya ke dokter, diketahui bahwa sang bayi alergi makanan. 

Sang ibu bingung, bila anaknya hanya minum ASI bagaimana bisa bayi alergi makanan? 

Akhirnya, bayi tersebut menjalani tes terhadap alergi yang terjadi pada kulitnya. Dan diketahui bahwa ia alergi makanan yang mengandung telur. Baik kuning telur maupun putih telur.

Dia juga alergi terhadap makanan dari laut, susu sapi, dan semua makanan berbahan kedelai. Dokter mengatakan alergi ini akan membaik saat si bayi berumur 7 tahun. 

Artikel terkait: Tak Hanya Kurang Nutrisi, Ini 3 Dampak Alergi pada Anak

Tanda-tanda bayi alergi makanan dari ASI

alergi makanan

Melansir dari laman Livestrong, alergi makanan pada bayi muncul dengan berbagai cara, bergantung dari tingkat keparahan alergi dan respon si bayi. 

Bayi alergi bisa ditandai dengan ruam dan bentol-bentol di kulit bayi mirip gejala eksim. Diare dan buang angin terlalu sering juga bisa jadi tanda alergi.

Kondisi ini bisa menyebabkan mereka menjadi rewel, susah tidur dan sering menekuk lututnya ke atas karena rasa tidak nyaman di bagian perut.

Mengetahui penyebab alergi pada bayi bisa membantu Anda mengatasinya dengan mengurangi atau menghindari makanan penyebab alergi pada bayi.

Artikel terkait: Ingin Tahu Si Kecil Punya Alergi atau Tidak? Ini 5 Cara Mendeteksinya

Penyebab bayi alergi

1. Riwayat alergi makanan dalam keluarga

Apabila dalam keluarga ada yang memiliki riwayat alergi, atau ibu menyusui memiliki alergi, maka kemungkinan besar bisa menurun ke bayi. Risiko bayi mengalami alergi turunan dari ibu sebesar 30%, dan akan lebih besar jika kedua orangtuanya memiliki alergi, sekitar 60-70%.

2. Pemicu alergi

Apabila ibu terpapar hal-hal yang bersifat alergen saat hamil, bisa jadi bayi juga akan mengalami alergi makanan saat lahir. Karena itulah asupan makanan ibu selama hamil harus benar-benar diperhatikan. 

Konsumsi makanan pemicu alergi dalam jumlah sedikit. Hal ini bisa meningkatkan imunitas anak. Namun bila terlalu banyak, bisa berisiko menurunkan alergi yang lebih parah. 

Artikel terkait: 3 Penyebab Utama Alergi pada Balita dan Cara Mengatasinya

*** 

Semoga informasi ini bermanfaat. 

 

Disadur dari artikel Siri Charoenchai di theAsianparent Thailand

Baca juga: 

Penyakit langka membuat anak ini alergi dengan airmatanya sendiri

6 Manfaat Susu Soya untuk Kesehatan Si Kecil, Luar Biasa, Bun!

Bunda, Ini 3 Cara Mencegah Alergi Susu Sapi pada Anak

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.