Bayi 8 Bulan Ditusuk 90 kali Gara-gara Gigit Puting Ibu

Jangan abaikan sindrom baby blues yang dapat menyerang ibu paska melahirkan. Seorang bayi 8 bulan ditusuk 90 kali hanya karena gigit puting saat menyusu.

Bayi 8 bulan yang malang. Foto: screenshot Youtube 

Peristiwa ini sudah terjadi sekitar 2 tahun lalu, tetapi marilah kita petik pelajaran berharganya. Seorang bayi 8 bulan ditemukan oleh pamannya telah bersimbah darah hanya karena gigit puting ibu saat sedang menyusu ibunya.

Salah seorang pamannya segera melarikannya kerumah sakit terdekat. Syukurlah Xiao Bao, nama bayi 8 bulan yang malang itu, akhirnya bisa diselamatkan setelah mendapat jahitan hingga lebih dari 100 kali di bagian wajah dan beberapa bagian tubuhnya.

Si Ibu akhirnya mengakui bahwa telah menusuk-nusuk Xiao Bao dengan gunting karena merasa kesakitan saat bayinya menggigit puting ketika sedang menyusu.

Kejadian bayi gigit puting saat menyusu memang sering dialami oleh banyak ibu. Bayi 8 bulan atau lebih kadang menggigit ibu karena merasa gatal saat hendak tumbuh gigi.

Entah, kejadian apa yang memicu ibu Xiao Bao melakukan hal keji terhadap anaknya tersebut. Padahal dugaan si Ibu menderita kelainan jiwa jelas tidak terbukti selama penyelidikan.

Xiao Bao hidup bersama ibu dan dua orang pamannya di Xuzhou, bagian timur Propinsi Jiangsu, Cina, yang mencari penghidupan dari mendaur ulang sampah.

Para tetangga yang mengetahui perilaku ibu Xiao Bao meminta hakim untuk menjauhkan bayi 8 bulan yang malang itu dari ibunya.

Namun sayang, permintaan tersebut ditolak dengan alasan bahwa Xiao Bao tetap berada dalam pengawasan kedua pamannya. Lebih disayangkan lagi, tidak diketahui dengan pasti bagaimana kondisi Xiao Bao sekarang.

Simak video dari kejadian tragis ini:

Pelajaran berharga bagi kita semua

Apa pelajaran yang dapat kita petik dari peristiwa ini? Seperti kita ketahui, sindrom baby blues dapat menyerang ibu yang baru melahirkan.

Sindrom ini seringkali tidak disadari oleh ibu, sehingga ia tidak meminta bantuan orang lain untuk mengatasinya.

Untuk tingkat yang parah, baby blues dapat berbahaya bagi bayi dan ibu sendiri. Peristiwa menyakiti bayi sendiri ini adalah suatu contoh perilaku yang dapat dilakukan oleh seorang ibu yang menderita baby blues.

Gejala Baby Blues dan Cara Mengatasinya

Baby blues adalah bentuk depresi setelah persalinan yang paling parah. Sekitar 70-80% dari semua ibu baru mengalami beberapa perasaan negatif atau perubahan suasana hati setelah kelahiran anak mereka. Seringkali gejala baby blues akan muncul empat sampai lima hari setelah kelahiran bayi, bisa juga lebih awal.

Menurut American Pregnancy, gejala baby blues meliputi:

– Bersedih atau menangis tanpa alasan yang jelas

– Tidak sabar

– Lekas marah

– Gelisah

– Kelelahan

– Insomnia (bahkan ketika bayi sedang tidur)

– Perubahan suasana hati

– Konsentrasi yang buruk

Kekhawatiran terhadap perkembangan bayi bisa membuat ibu mengalami sindrom baby blues.

Penyebab baby blues belum diketahui hingga saat ini. Diperkirakan penyebabnya berkaitan dengan perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dan setelah bayi lahir. Perubahan hormon ini dapat menghasilkan perubahan kimiawi di otak yang menyebabkan depresi.

Selain itu juga sejumlah penyesuaian yang terjadi setelah kelahiran bayi, seperti gangguan tidur, gangguan rutinitas, dan emosi dari pengalaman persalinan yang dapat berkontribusi pada perubahaan suasana hati seorang ibu baru.

Gejala baby blues biasanya muncul selama beberapa menit hingga beberapa jam setiap hari. Gejala-gejala ini akan berkurang dan menghilang dalam waktu empat belas hari setelah melahirkan. Ada beberapa cara berbeda yang bisa Budna lakukan untuk merawat diri sendiri jika Bunda mengalami baby blues.

  1. Bicaralah dengan seseorang yang Anda percayai tentang perasaan Anda.
  2. Pertahankan diet yang seimbang. Memiliki bayi baru dapat menyebabkan Anda tidak makan dengan benar, dan terlalu banyak karbohidrat sederhana dapat membuat perubahan suasana hati menjadi lebih jelas
  3. Buat jurnal untuk menuliskan semua pikiran dan perasaan Anda.
  4. Keluarlah untuk menikmati udara segar dan kehidupan di luar popok, menyusui, dan gumoh. Suasana berbeda untuk beberapa saat dapat membuat perubahan besar.
  5. Minta bantuan jika Anda membutuhkan. Bantuan yang memungkinkan Anda untuk fokus pada kegembiraan memiliki bayi baru dan bukan hanya fokus pada tekanan.
  6. Jangan mengharapkan kesempurnaan dalam beberapa minggu pertama. Beri diri Anda waktu untuk menyembuhkan diri setelah melahirkan dan menyesuaikan diri dengan “pekerjaan baru” Anda, dan untuk rutinitas makan dan tidur.

Untuk itu, ibu hamil dan ibu yang baru melahirkan, bacalah tentang baby blues di sini:

Mengatasi Baby Blues atau Stres Paska Melahirkan

Bagaimana Suami Dapat Membantu Ibu Mengatasi Baby Blues

Referensi: dailymediabuzz.com

Baca juga:

“Lahiran caesar, istri saya dapat cibiran dari keluarga,” curhatan seorang suami