Peristiwa di pinggir jalan raya Miami, AS ini memang telah lama terjadi, yaitu sekitar tahun 2014. Meski demikian, peristiwa ini dapat menyadarkan kita semua tentang perlunya kita memahami CPR (cardiopulmonary resuscitation). CPR pada bayi menyelamatkan anak ini.
CPR adalah tindakan pertolongan pertama pada seseorang yang mengalami henti nafas, atau sering kita kenal sebagai bantuan nafas buatan.
Di hari itu, Sebastian, si bayi laki-laki 5 bulan, dibawa oleh bibinya, Pamela, untuk menemui dokter.
Di jalan tol, keduanya terjebak kemacetan. Saat itulah si bayi mendadak berhenti bernafas. Pamela segera keluar dari mobil dan berteriak minta tolong. Lalu ia membawa Sebastian keluar dari mobil dan memberikan CPR pada bayi tersebut.
Peristiwa itu diabadikan oleh seorang fotografer dan sempat menggemparkan. Meski pihak keluarga si bayi mengaku tidak nyaman dengan pemberitaan itu, apa yang dilakukan Pamela menggugah kesadaran banyak orang tentang manfaat CPR pada bayi dan anak.
Mengapa Anda perlu mempelajari CPR pada bayi dan anak?
CPR pada bayi dan anak sangat mudah dipelajari. Ada baiknya Anda mempelajarinya melalui video singkat di bawah ini. Suatu saat bila anak, orangtua, suami/istri, atau siapapun mendadak membutuhkannya, Anda siap memberikan pertolongan pertama untuknya.
Di beberapa negara, pengetahuan tentang cara melakukan CPR telah diajarkan di sekolah-sekolah. Sedangkan di Indonesia, hanya kalangan tertentu saja yang mengerti atau memiliki pengetahuan tentang pernafasan buatan ini.
Anda bisa mempelajarinya pada tautan di bawah ini :
CPR-Pemberian Nafas Buatan Untuk Bayi 0-1 Tahun
CPR-Pemberian Nafas Buatan Untuk Bayi 1-12 Tahun
CPR adalah salah satu teknik penyelematan nyawa yang sangat berguna dalam banyak keadaan darurat, termasuk serangan jantung atau saat tenggelam. Ketika jantung berhenti sangat memungkinkan kerusakan otak hanya dalam beberapa menit. Seseorang mungkin saja juga akan meninggal dalam waktu delapan sampai 10 menit saja. Seperti berita seorang ibu yang meyelamatkan anaknya karena kehabisan nafas tersebut. Mari simak ulasan selengkapnya.
Kisah Ibu yang Menyelamatkan Bayinya
Peristiwa ibu yang melakukan CPR pada bayi ini sudah berlangsung sekitar tahun 2014 silam. Kisah ini terjadi di pinggir jalan raya Miami AS yang menyadarkan kita betapa pentingnya pengetahuan seputar CPR. Cardiopulmonary resuscitation adalah tindakan pertolongan pertama pada seseorang yang mengalami henti nafas atau sering dikenal dengan nama bantuan nafas buatan.
Pada hari kejadian tersebut, Sebastian seorang bayi laki laki berumur 5 bulan dibawa oleh bibinya Pamela untuk menemui dokter. Saat melewati jalan tol, mereka tengah berada di tengah tengah kemacetan. Saat itulah si bayi mendadak berhenti bernafas. Pamela pun segera keluar dari mobil dan berteriak meminta bantuan. Pamela pun berinisiatif untuk memberikan CPR pada Sebastian yang sudah tidak bernafas tersebut.
Peristiwa ini kemdian diabadikan oleh seorang fotografer dan sempat menggemparkan warganet. Meskipun begitu pihak keluarga si bayi mengaku tidak nyaman akan pemberitahuan tersebut. Apa yang sudah dilakukan oleh Pamela memberikan kesadaran bagi masyarakat tentang manfaat pemberian CPR pada bayi dan anak.
Pentingnya Mempelajari CPR untuk Bayi dan Anak
CPR untuk bayi adalah salah satu cara yang paling mudah dipelajari dan bisa bermanfaat untuk menolong seseorang. Dengan mempelajari CPR, Anda akan bisa memberikan bantuan kepada anak, orang tua, suami atau istri yang membutuhkanya. Pelajaran CPR sendiri adalah pelajaran dasar yang telah diajarkan di sekolah sekolah. Di beberapa negara, pengetahuan CPR ini diberikan pada saat memasuki usia sekolah dasar.
Sementara di Indonesia pengetahuan mengenai CPR hanya dimiliki oleh kalangan tertentu saja. sehingga perlu adanya pengetahuan lebih mengenai CPR. Sebenarnya mempelajari CPR bukanlan perkara yang sulit. Ada tiga tahap CPR yang mesti Anda tahu diantaranya adalah kompresi dada, bukaan jalur dan napas buatan.
Kompresi dada sendiri memiliki fungsi untuk mengembalikan sirkulasi darah yang mengalir pada tubuh korban. Pertolongan pertama ini dilakukan jika Anda belum pernah melakukan CPR sebelumnya. Selanjutnya adalah bukaan jalur nafas yang salah satu cara untuk membiarkan aliran nafas kembali berfungsi. Langkah terakhir adalah memberikan nafas buatan dengan mencubit hidungnya dan tempatkan bibir Anda di atas bibirnya, sehingga membentuk segel rapat.
Dengan mengetahui teknik teknik dasar CPR, Anda tidak akan grogi atau bingung lagi untuk menolong seseorang. Tentunya Anda akan berhasil menyelamatkan nyawa seseorang jika mempelajari teknik CPR dengan benar. Anda bisa belajar menggunakan media elektronik atau langsung ke tenaga ahlinya untuk bisa melakukan teknik CPR tersebut.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.