Sedih, bayi 13 bulan meninggal tersengat listrik di tempat penitipan anak

Berkaca dari kasus bayi 13 bulan yang meninggal karena tersetrum listrik, inilah beberapa hal yang harus kita lakukan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Usia bayi 13 bulan atau di atas satu tahun, merupakan usia dengan perkembangan motorik kasar yang cepat. Dalam masa ini bayi umumnya sudah mulai belajar jalan meski masih tertatih.

Bayi seusia ini ataupun yang lebih besar juga suka menjangkau benda apapun yang menarik perhatiannya termasuk kabel atau stop kontak. Karena itu orangtua atau pengasuh harus memberikan perhatian ekstra dalam masa ini.

Jangan sampai kejadian tragis di Brebes, Jawa Tengah ini terjadi pada anak-anak kita. Seorang bayi diketahui meninggal dunia karena tersengat listrik.

Artikel Terkait : 11 Tips membersihkan rumah setelah banjir agar terhindar dari kuman dan penyakit

Berikut ini kronologis cerita dan tips untuk mencegah bahaya tersetrum pada si kecil.

Kronologis bayi 13 bulan meninggal dunia

Masih berusia 13 bulan, si kecil meninggal dunia akibat tersetrum listrik di tempat penitipan anak.

Satria Dimas Mahendra, bayi 13 bulan, meninggal tersengat listrik di Brebes, Jawa Tengah. Tragisnya, balita ini meninggal di tempat penitipan anak milik Yayasan Aisiyah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Peristiwa ini memang di luar dugaan orangtua maupun pengasuh. Namun, tetap saja ketidaktelitian akan detail kecil mengenai perangkat listrik pada akhirnya membahayakan nyawa seorang bocah malang.

Diduga Dimas memegang kabel pompa air yang kulitnya terlepas. Seketika Dimas tersetrum dan pingsan, serta segera dibawa ke rumah sakit. Namun sayang nyawa bayi 13 bulan tersebut tak bisa diselamatkan.

Artikel Terkait : 5 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Rumah Masa Depan

Orangtua Dimas tentu sedih dan kecewa dengan peristiwa ini. Anak yang dititipkan agar orangtua dapat bekerja dengan tenang, justru meregang nyawa di penitipan anak.

Tentunya kasus ini bisa menjadi pembelajaran bersama bagi orangtua maupun pengasuh agar lebih mewaspadai dan berhati-hati agar anak tak tersetrum listrik. Risiko ini sebenarnya tak hanya ada di penitipan anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di rumah pun risiko yang sama, juga bisa terjadi. Lantas, bagaimana mencegah anak tersetrum listrik baik di rumah maupun di penitipan anak?

Tips mencegah si kecil dari bahaya listrik

Parents ketahui berbagai tips yang bisa dilakukan untuk mencegah si kecil dari bahaya tersetrum listrik di rumah.

Berikut kami sajikan beberapa tips menghindarkan si kecil dari bahaya listrik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Cek seluruh kabel dan stop kontak di seluruh ruangan di rumah, jangan hanya di tempat anak bermain.

Si kecil tengah berada dalam masa eksplorasi. Kemungkinan ia bisa menjelajahi banyak termoat, termasuk menjangkau letak colokan listrik yang terbuka. Untung menghindari hal tersebut sebaiknya kita mengantisipasi dengan mengeceknya secara berkala, ya.

2. Gunakan penutup colokan listrik untuk menutupi lubang colokan yang berpotensi dipegang si kecil.

Selain melakukan pengecekan, hal lain yang bisa diterapkan ialah menggunakan penutup colokan listrik. Bentuknya bisa bermacam-macam, ini salah satunya yang paling sederhana:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

atau yang seperti ini:

Artikel Terkait : Penelitian: Bahaya produk pembersih rumah setara dengan menghisap rokok 20 batang!

3. Lindungi kabel listrik agar tidak mudah ditarik atau tersangkut.

Bila kabel berada di lantai, masukkan ke dalam pipa atau selang. Jangan sampai ada kabel terbuka yang bisa membuat si kecil rentan tersetrum.

4. Kabel gulung harus diletakkan di tempat terjangkau misalnya di belakang furnitur.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kabel-kabel yang panjang bisa juga berisiko bagi si kecil sehingga orangtua sebaiknya menyembunyikan atau menjauhkan dari jangkauannya. Selain itu, jika kabel terasa panas atau mengeluarkan bunyi sebaiknya ganti dengan yang baru.

5. Jauhkan tempat basah dari perangkat listrik.

Parents, air bisa jadi media penghantar listrik, karena itu jauhkan semua perangkat listrik dari tempat yang rentan basah. Begitupun dengan tangan kita atau tangan si kecil saat sedang basah, hindari untuk menyentuh barang elektronik, ya.

6. Selalu pastikan anak di bawah pengawasan, walaupun berada di tempat bermain anak-anak ataupun di rumah orang lain.

Dari kasus di atas kita bisa menyimpulkan bahwa bahaya bisa terjadi di rumah maupun di luar rumah. Oleh karena itu, pastikan agar lingkungan ia berada aman, termasuk saat ia dititipkan di tempat penitipan anak.

Parents, yuk amankan si kecil dari bahaya listrik sekarang juga!

Referensi : Tempo.co, www.safetysign.co.id

Baca juga :

Pilu! Ditemukan 2 orang tewas tersengat listrik saat Jakarta banjir

Penulis

Della Syahni