Kisah pilu datang dari seorang warga Kabupaten Sinjai bernama Asdar yang terpaksa bawa jasad bayi pakai motor karena tak sanggup untuk menyewa ambulans. Dia membawa jenazah anaknya dari Kabupaten Bone menuju rumah.
Kisah bermula saat Istri Asdar bernama Juliatun yang akan melahirkan bayi pertamanya di RSUD Sinjai. Namun, karena kondisi bayi yang lahir perlu penanganan caesar, pihak RSUD merujuk Asdar dan istri untuk pindah ke RS lainnya.
Sang bayi sempat mengalami perawatan intensif selama 12 jam, sayangnya bayi tersebut harus meninggal dunia pada 28 Januari lalu.
Asdar mengaku telah meminta pihak RS Pancaitana Bone untuk mengantarkan jasad bayinya menggunakan mobil ambulans di kediamannya yang berlokasi di Lingkungan Batulappa, Kelurahan Samataring, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai. Lokasi kediamannya berjarak sekitar 87 km.
Namun, dia hanya memiliki uang Rp500.000, sedangkan biaya untuk menggunakan fasilitas mobil ambulans dikenakan biaya sebesar Rp600.000.
Kisah Ayah Bawa Jasad Bayi Pakai Motor
Bawa Jasad Bayi Pakai Motor Ramai di Media Sosial, RS Minta Maaf
Ramai di Media Sosial, RS Minta Maaf
Peristiwa yang dialami Asdar mendapat sorotan di media sosial, bahkan sempat membuat pihak RS Pancaitana datang ke kediaman Asdar untuk meminta maaf.
Pasalnya, pihak rumah sakit mengaku tidak mengetahui hal tersebut, sedangkan penolakan kurangnya biaya ambulans hanya diputuskan oleh sopir ambulans yang memang sedang berjaga saat itu.
Sekretaris Dinas, Yunus mengatakan, selang 10 menit sang supir menghampiri Asdar. Namun, pihak keluarga sudah mengambil keputusan tidak mau.
Artikel terkait: Viral Ayah Bawa Jenazah Anak Pakai Motor, Mengapa Tak Boleh Pakai Ambulans?
Menyayangkan Sikap Supir yang Tak Mau Mengantar
Menyayangkan sikap supir yang tak mau mengantar
Dia menuturkan, untuk pemakaian ambulans memang ada regulasi. Seperti pengantaran jenazah keluar daerah yang diterapkan biaya per kilometer, per jarak. Namun, jika hanya lintasan Bone hanya dalam kota tidak perlu bayar.
Kabag RS Pancaitana Bone mengatakan, pihak rumah sakit memiliki fasilitas ambulans gratis untuk pasien yang tidak mampu. Dia juga menuturkan, sudah melakukan evaluasi terhadap supir ambulans dan seluruh pelayanan rumah sakit agar tidak ada lagi kejadian serupa.
Yunus menyampaikan duka mendalam bagi keluarga Asdar dan menyayangkan sikap supir yang tidak tergugah karena lantaran kurangnya uang Rp 100.000.
Artikel terkait: Miris, Anak Terpaksa Bawa Jenazah Ayahnya di Atas Mobil karena Tak Ada Ambulans
Gubernur Sulawesi Selatan Beri Bantuan Ayah Bawa Jasad Bayi Pakai Motor
Peristiwa ini pun sampai ke telinga Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan yang akhirnya mengutus tim untuk melayat. Tim utusan Gubernur Sulsel ini pun memberikan bantuan kepada Asdar.
Artikel terkait: Bikin Haru! Viral Ibu Bekerja Sambil Bawa Anak yang Diletakkan Dalam Rak
Bawa Jasad Anak Pakai Motor ke Pemakaman
Bawa Jasad Anak Pakai Motor ke Pemakaman
Peristiwa sama juga pernah terjadi sebelumnya di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Dalam video viral yang berdurasi 26 detik menunjukkan sang ayah membawa jasad bayinya menggunakan sepeda motor dari rumah sakit ke pemakaman.
Sang ayah mengaku membawa jasad bayinya menggunakan motor karena tidak memiliki biaya untuk membayar ambulans.
Namun, pihak RSUD Dokter Doris Sylvanus Palangkaraya mengatakan telah menawarkan mobil ambulans untuk membawa jenazah bayi, hanya saja pihak keluarga yang menolaknya.
Padahal, pihak rumah sakit akan memberi keringanan dengan syarat membuat surat pernyataan tidak mampu usai pemakaman.
***
Baca juga:
Berikut 5 Film Keren Bollywood Ini Adaptasi Hollywood, Parents Sudah Nonton?
Bayi Seleb Sosmed Meninggal Mendadak karena SIDS, Jangan Sampai Terjadi pada Bayi Anda
Bayi tiga hari dibiarkan meninggal tanpa perawatan, orangtuanya bilang: "Tuhan tidak membuat kesalahan…"
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.