Cantik, sarat akan identitas budaya, dan hadir dengan penuh warna, itulah ciri khas motif batik kontemporer dari berbagai daerah di Indonesia. Corak dan motifnya dibuat sesuai dengan latar belakang historis serta budaya yang berbeda-beda dari berbagai wilayah. Berikut adalah contoh 8 batik bermotif kontemporer dari nusantara.
Perbedaan Batik Klasik dan Batik Kontemporer
Sebelum mengenali ragam batik jenis kontemporer, ada baiknya Anda tahu perbedaan antara batik klasik dan batik kontemporer. Batik klasik bersifat tradisional dan desainnya sudah dipakai secara turun-temurun. Jadi, bukan sembarang desain.
Ada identitas budaya, sejarah, bahkan sisi spiritual dan mistis. Salah satu ciri khas batik klasik yang paling terlihat adalah warnanya yang cenderung gelap dengan corak-corak simbolis seperti parang, tumpal, kawung, dan seterusnya.
Sementara corak batik bergaya kontemporer jauh lebih modern. Ini terlihat dari sentuhan warnanya yang jauh lebih cerah karena memakai pewarna buatan. Corak desainnya pun tidak terbatas seperti corak batik klasik. Biasanya, batik modern juga tidak memiliki makna khusus seperti pada batik klasik.
8 Motif Batik Kontemporer dari Berbagai Daerah
Karena warnanya lebih cerah dan motifnya lebih beragama, batik-batik di bawah ini tidak hanya dikenakan dalam kesempatan formal saja, tetapi juga nyaman dipakai untuk acara kasual.
Berikut 8 motif batik modern atau kontemporer dari berbagai wilayah di Indonesia:
1. Motif khas Betawi
Sumber: Instagram @anna_batikbetawi
Kini, DKI Jakarta juga memiliki motif batik khas sendiri, yakni batik Betawi. Dengan sentuhan warna-warna yang cerah, batik Betawi ini sering dikenakan dalam beberapa acara kebudayaan di Jakarta seperti Pemilihan Abang None Jakarta. Coraknya seringkali menampilkan gambang kromong, nusa kelapa, pucuk rebung, hingga ondel-ondel.
2. Motif Pring Sedapur
Sumber: Instagram @oesmanheriyanto dan @batik_oesdiyah
Dari Magetan, Jawa Timur, motif batik Pring Sedapur hadir dengan corak yang sederhana. Anda akan melihat motif batik didominasi dengan gambar tanaman bambu. Corak ini melambangkan hidup yang rukun serta tentram. Sederhana namun tetap menawan.
3. Motif khas Bali
Sumber: Instagram @oesmanheriyanto
Ciri khas utama dari batik khas Bali adalah adanya tinta emas atau prada. Motif yang banyak dipakai umumnya adalah gambar hewan, mulai dari rusa, burung bangau, hingga kura-kura. Batik khas Bali juga hadir dengan pilihan warna yang cenderung cerah seperti ungu, kuning, hingga biru langit.
4. Motif Lasem
Sumber: Instagram @awesomelasem
Lasem terletak di wilayah perbatasan antara Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di daerah ini, ada satu motif batik yang juga populer, yaitu Batik Lasem.
Ciri khasnya terletak pada warnanya yang mencolok, yakni warna merah terang. Warna tersebut dipengaruhi oleh budaya Tionghoa yang sangat kuat di kawasan Lasem. Sebuah perpaduan budaya yang menarik antara Jawa dan Tionghoa.
5. Motif Khas Keraton Batik Kontemporer
Sumber: Instagram @oesmanheriyanto
Diturunkan dari batik bergaya klasik, motif khas Keraton awalnya hanya dapat dipakai oleh keluarga keraton atau yang berdarah bangsawan saja. Ini karena sentuhan corak yang elegan dan sarat makna. Mulai dari makna spiritual hingga filosofi kehidupan. Kini corak desainnya diadaptasi dalam gaya kontemporer yang lebih modern dan bisa dikenakan oleh siapa saja.
6. Motif Parang Rusak Batik Kontemporer
Sumber: Instagram @ican_acin
Batik bermotif Parang Rusak melambangkan perang dalam diri seorang manusia melawan berbagai nafsu serta sifat buruknya. Mengambil inspirasi gelombang ombak yang tak berhenti bergelora.
Corak yang juga diturunkan dari batik klasik ini kini dapat Anda temukan dalam desain yang lebih modern dan penuh gaya. Pilihan warnanya juga lebih cerah dan detil coraknya sudah dimodifikasi.
7. Motif Tujuh Rupa
Sumber: Instagram @pasifiktextile
Dikenal sebagai Kota Batik, motif batik Tujuh Rupa sudah jadi ciri khas batik khas Pekalongan. Motif batik yang satu ini didominasi oleh gambar hewan serta tumbuhan. Batik khas Pekalongan juga kerap dipakai sebagai busana kasual. Biasanya dipadukan dengan atasan berwarna polos.
8. Motif Mega Mendung
Sumber: Instagram @rahmathl dan @herufahrurroji
Terakhir, ada batik dengan motif Mega Mendung dari Cirebon. Seperti namanya, corak batik ini sekilas menyerupai sebentuk awan besar. Motif batik ini biasanya memiliki warna terang yang mencolok seperti warna hijau, ungu, merah, atau merah tua. Perpaduan warna yang unik menjadi daya tarik tersendiri dari batik motif Mega Mendung.
***
Nah, Parents, itulah 8 motif batik kontemporer dari berbagai wilayah di Indonesia khususnya pulau Jawa. Desain yang lebih modern membuat peminat batik kian banyak. Apalagi kini batik juga bisa dikenakan kapan saja. Dari 8 motif di atas, adakah yang Parents sukai?
Baca juga:
Sejarah Hari Batik Nasional 2 Oktober 2020, Yuk Pakai Batik!
Budaya Batik, Mengenalkan Budaya Bangsa
7 Motif Batik Indonesia yang Paling Terkenal, Adakah dari Daerah Parents?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.