Sebuah inovasi baru yaitu bantal dot bayi memang memudahkan Parents karena tak harus memegangi botol susu anak selama ia menyusu. Namun, baru-baru ini seorang bayi tewas tersedak akibat minum dari botol dengan penyangga namun tanpa pengawasan.
Alex Masters, seorang bayi berusia empat bulan meninggal karena paru-parunya dipenuhi susu. Saat itu ia sedang diasuh oleh ibu baptisnya, Claire Sawyer.
Setelah menjaga Alex semalaman, Claire terbangun karena mendengar tangisan Alex. Ia pun meletakkan Alex di car seat dan memberikan dot yang diganjal dengan selimut di bawahnya.
Tak lama Claire jatuh tertidur di sofa. Saat terbangun, ia mendapati bibir Alex membiru.
Alex pun segera dibawa ke Rumah Sakit Lincoln County dan ia dinyatakan meninggal tanggal 3 Oktober 2015. Penyelidikan di Lincoln Cathedral Centre tak dapat menemukan penyebab kematian.
Namun kepala tim penyelidik Stuart Fisher menyatakan bahwa sebaiknya jangan pernah meninggalkan bayi tanpa pengawasan ketika sedang minum susu dari botol yang ada penyangganya.
“Baik orangtua maupun pengasuh jangan pernah sekalipun lengah mengawasi bayi terutama jika ia sedang menyusu dari bantal dot bayi,” ujar Stuart.
Bahaya penggunaan bantal dot bayi tanpa pengawasan
Meski lebih mudah memberi dot bayi yang disangga selimut agar ia bisa menyusu sendiri tanpa bantuan, sebenarnya ada bahaya yang mengintai. Botol yang disangga atau menggunakan bantal dot bayi dapat menimbulkan risiko yang mengancam nyawa bayi Anda.
Berikut ini potensi bahaya dari bantal dot bayi jika ia dibiarkan menyusu sendiri tanpa diawasi:
1. Tersedak
Saat menyusu dengan posisi botol diganjal, bayi tidak memiliki kendali seberapa cepat ia harus menelan susu. Arus ASI maupun susu formula dari botol yang konstan dapat membuat bayi tersedak, terutama jika cairan keluar lebih cepat daripada kemampuan bayi untuk meminumnya.
Saat bayi minum susu dengan posisi terlentang, susu juga dapat mengalir masuk ke saluran yang salah dan bahkan terhirup masuk dalam paru-paru.
Artikel terkait: Peringatan Untuk Para Ibu; Bayi Bisa Tewas Tersedak ASI yang Terlalu Deras
2. Mati lemas
Risiko mati lemas meningkat saat posisi penyangga botol tanpa sengaja menutupi wajah bayi ketika ia berpindah posisi. Hal ini membuat bayi sesak napas dan akhirnya meninggal karena sesak napas.
3. Kerusakan gigi
Meski anak Anda pada akhirnya akan kehilangan gigi susunya, Parents tetap harus menjaga kesehatan gigi anak.
Minum susu dari botol dengan penyangga akan menyebabkan kerusakan gigi karena gigi anak terpapar gula dari susunya. Saat bayi dalam posisi tegak dan terjaga saat menyusu, air liurnya akan keluar dan membersihkan gula dari gigi.
Namun dalam posisi terlentang, air liurnya akan menggenang sehingga menyebabkan gula tetap berkontak dengan gigi anak untuk jangka waktu yang lama.
4. Infeksi telinga
Mengganjal botol saat bayi menyusu ternyata bisa menyebabkan infeksi telinga. Menurut situs Medical Center Intermountain Primary Children, saat bayi Anda tidur dalam posisi terlentang ketika menyusu dari botol, cairan akan menggenang di bagian belakang mulutnya.
Hal ini dapat menyebabkan infeksi jika cairan itu meluap ke telinganya. Cairan yang menggenang akan memicu pertumbuhan bakteri yang dapat masuk ke tuba Eustachius sehingga terjadi infeksi.
Penggunaan bantal dot bayi sebenarnya aman jika Parents tetap mengawasinya. Pastikan Anda mengetahui kapan bayi merasa ingin berhenti menyusu atau kapan ia ingin berpindah posisi.
Sebarkan artikel ini agar semakin banyak orangtua paham untuk tidak meninggalkan anak saat sedang menyusu menggunakan botol yang diganjal.
Referensi: The Sun, Livestrong
Baca juga:
Waspada Gejala Bayi Tersedak, Ini Langkah-langkah Pertolongan Pertama untuk Mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.