Menyematkan ibukota sebagai wilayah bebas banjir masih menjadi pekerjaan rumah terbesar hingga kini. Curah hujan tinggi mengakibatkan banjir Jakarta melanda beberapa kawasan.
Lalu di mana sajakah banjir terjadi dan kondisi Jakarta kini?
Banjir Jakarta Genangi Banyak Kawasan
Sumber: Instagram infojktku
Hujan deras memang telah mengguyur Jakarta sejak Selasa (18/1) kemarin. Inilah yang membuat genangan banjir tak terelakkan lagi. Terdapat 19 titik yang membanjiri DKI Jakarta.
“Total ada 19 titik genangan yang ada. Kami pastikan segera surut,” demikian penuturan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengutip laman CNN Indonesia.
Riza menuturkan bahwa banjir merendam berbagai lokasi di Jakarta. Jakarta Pusat misalnya, banjir menggenangi Jalan Medan Merdeka Timur dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter.
Artikel terkait: Titik Banjir Jakarta Bertambah, Lafalkan Doa Menghadapi Musibah Banjir
Banjir juga terjadi di Jalan Bungur Raya, Jakarta Pusat, dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter. Akibatnya, arus lalu lintas terpantau ramai dan sedikit tersendat. Kemudian, banjir setinggi 60-70 sentimeter menggenangi jalur lambat Jalan Letjend R Suprapto arah Simpang Lima Senen.
Data lokasi yang terendam banjir juga telah disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. 19 titik banjir itu tersebar hampir di seluruh wilayah Jakarta. Mayoritas banjir terjadi di wilayah Jakarta Barat dengan 12 titik.
Wilayah tersebut yakni di depan Hotel Samala Cengkareng; Jalan Alpukat 13 Tanjung Duren Utara; Jalan Dharma Wanita II; RW 03 Rawa Buaya; Jalan KH Abdul Wahab RT 8/RW 6; Jalan Patra RT 3/RW 2; Perumahan Green Garden Blok A7 Nomor 1; Jalan Kumbang Raya RT 10 RW 01/RT 03; Jalan Hayamwuruk; Jalan Raya Prepedan; Jalan Pergudangan Miami; dan Jalan Lingkar Luar Barat dari Kapuk menuju lampu merah Cengkareng.
Di Jakarta Pusat ada 1 titik banjir yaitu di Jalan Gunung Sahari arah Ancol jelang Simpang Mangga Dua. Adapun titik banjir di Jakarta Timur juga melanda Jalan Utan Kayu Utara, Jalan Bojana Tirta, dan Jalan Ahmad Yani.
Sementara tiga titik di Jakarta Utara yaitu di Jalan Marunda Makmur, Jalan Yos Sudarso arah Tol Priok, serta di Kelapa Gading Barat Jalan Boulevard Barat, dan Jalan Boulevard Raya.
Mengutip laman Detik, Kepala Pusat Data Informasi Kebencanaan BPBD DKI, M Insyaf juga menegaskan masih ada 31 RT yang tergenang banjir. Akibatnya, terdapat 873 jiwa atau 234 kepala keluarga yang terpaksa mengungsi.
Lokasi pengungsian tersebar di beberapa titik antara lain Rusunawa Binaan Tegal Alur, Musholla Al-Hidayah, Di Belakang Bubur Olo Olo, RPTRA Alur Anggrek, Masjid Darurohman, Majlis Ta’lim Al-Hikmah, RPTRA Kemuning, Majlis Ta’lim Durrotul Abiddin, Musholah Al-ikhlas, Masjid Nurul Hidayat, dan Majelis Nurul Husna.
Artikel terkait: Berkubang di Air Kecoklatan, Apa yang Membuat Pasangan Ini Foto Nikah saat Banjir?
BMKG Beri Peringatan
Selaku badan berwenang, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan pengumuman cuaca untuk wilayah DKI Jakarta hari ini, Rabu (19/01).
Dalam laman resminya, BMKG menegaskan bahwa hujan masih berpotensi menghiasi Jakarta dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Wilayah yang menjadi titik konsentrasi yaitu Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat untuk waktu dini hari hingga pagi hari. Sementara untuk wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur pada siang hingga sore hari.
Bersamaan dengan peringatan itu BMKG mengimbau agar masyarakat waspada terhadap potensi cuaca yang akan terjadi.
“BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan INTENSITAS SEDANG- LEBAT yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi di wilayah Jabodetabek sebagai berikut:
⛈️ 19 Januari 2022: Kep. Seribu, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.
⛈️ 20 Januari 2022: Kep. Seribu, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.
⛈️ 21 Januari 2022: Kep. Seribu dan Bogor.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode 3 hari ke depan yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.” demikian unggahan BMKG di Instagram resminya.
Sebagai informasi, banjir di Jakarta telah mengepung bahkan semasa zaman penjajahan. Di awal abad ke-17 ketika era kepemimpinan Gubernur Jenderal VOC Jan Pieterszoon Coen, Jakarta telah mengalami banjir karena Kali Ciliwung yang meluap saat hujan deras.
Tahun 1621 merupakan banjir pertama di masa kekuasaan VOC. Banjir terus menggenangi Batavia pada tahun 1621, 1654, 1872, 1893, 1909, 1918, dan 1932. Kanal yang dibangun Belanda sedemikian detail tidak mampu menangkal karena Belanda tidak mengetahui letak Jakarta secara geografis.
Demikian kabar mengenai banjir Jakarta di 19 titik. Semoga kondisinya lekas surut dan membaik, ya.
****
Baca juga:
4 Rumah Artis Ini Kebanjiran Akibat Hujan Lebat Jakarta, Siapa Saja Mereka?
12 Arti Mimpi Banjir, Bisa Bermakna Keberuntungan hingga Perasaan Tertekan
Banjir dan Tanah Longsor di Nganjuk, 4 Anak Dinyatakan Hilang
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.