Ratusan rumah terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi dan meluapnya air sungai Cimanuk, Garut pada Jumat malam (15/7/2022). Meski tidak menelan korban jiwa, banjir bandang di Garut ini menyebabkan kerusakan besar serta kerugian harta benda.
Peristiwa banjir bandang di Garut ini kembali mengingatkan penduduk akan tragedi sejenis yang terjadi pada tahun 2016 lalu.
Ratusan Rumah Warga Terendam Banjir Bandang di Garut
Melansir dari Detik.com, hingga Sabtu (16/7/2022) banjir masih menggenangi umah warga. Diprediksi terdapat ratusan rumah warga yang terendam banjir. Lurah Kota Wetan, Galih Mawariz mengungkapkan memang benar ada penurunan ketinggian air, namun belum signifikan.
“Ketinggian air sudah turun, tapi belum signifikan. Sekarang ketinggiannya di bawah pusar tubuh orang dewasa. Kami saat ini masih di lapangan dan melakukan penyisiran, dikhawatirkan masih ada warga yang terjebak di rumah” ungkapnya.
Salah satu wilayah terparah yang terkena dampak banjir adalah kawasan Cimacan di Kecamatan Tarogong Kidul, ketinggian banjir diperkirakan mencapai dua meter.
Setidaknya terdapat 13 titik kecamatan yang mengalami bencana banjir. Diantaranya adalah Cikajang, Bayongbong, Cilawu, Tarogong Kidul, Garut Kota, Karangpawitan, Banyuresmi, Cibatu, Tarogong Kaler, Banjarwangi, Talegong, Samarang, Pasirwangi.
Artikel terkait: 5 Penyakit Banjir yang Rentan Menyerang Anak, Cegah dari Sekarang!
Data Kerusakan Akibat Banjir dari BPBD
Bukan hanya rumah warga yang terkena dampak banjir. Berbagai fasilitas di berbagai tempat di Garut juga mengalami dampak hebat dari luapan air ini. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, inilah beberapa wilayah yang mengalami kerusakan.
1. Desa Sukakarya: 103 unit rumah terendam banjir
2. Desa Haurpanggung: 28 warga mengungsi (2 ibu hamil, 2 balita perempuan)
3. Desa Sukajaya: 254 warga mengungsi, 10 rumah terendam banjir
4. Desa Suci: 74 unit rumah terendam banjir
5. Desa Suci Kaler: 30 unit rumah terendam banjir
6. Desa Sindanglaya: 1 fasilitas umum rusak
7. Kecamatan Cibatu: 11 unit rumah dan 1 pondok pesantren (ponpes) terendam banjir
8. Kota Kulon: 7 unit rumah rusak berat
9. Muara Sanding: 2 rumah rusak, 2 rumah terendam banjir, 71 warga mengungsi
10. Cikajang: 22 unit rumah terendam, 98 jiwa mengungsi
Artikel terkait: Amankan Anak dari Banjir, Lakukan 9 Tips Penting Ini
Pemkot Garut Berikan Bantuan Cash Forward
Akibat banjir bandang di Garut yang merendam rumah warga. Banyak warga yang rusak rumahnya, juga membutuhkan berbagai kebutuhan sehari-hari seperti makanan, pakaian, selimut, dan juga obat-obatan.
Bupati dan Wakil Bupati Garut masing-masing mengambil waktu mereka untuk mengunjungi wilayah-wilayah yang terkena dampak banjir bandang di Garut.
Rudy Gunawan melalui akun Instagramnya @kang_rudy_gunawan mengungkapkan bahwa akan ada bantuan uang sejumlah Rp500.000 hingga Rp1.000.000 per rumah yang terkena dampak banjir. Selain itu, bagi warga tidak mampu yang rumahnya rusak, baik karena jebol atau rubuh, maka akan diberi bantuan untuk memperbaiki rumah.
Selain itu, Wakil Bupati Garut juga melakukan peninjauan ke Dayeuhhandap, Garut Kota. Helmi Budiman mengungkapkan melalui akun Instagramnya @kanghelmi_budiman bahwa setidaknya terdapat tujuh rumah yang mengalami kerusakan berat sehingga harus mengungsi.
Parents, itulah informasi mengenai banjir bandang di Garut, kiranya setiap korban yang terdampak boleh menerima bantuan yang dibutuhkan dan segera bangkit kembali.
Baca Juga:
Heboh Lomba Buka Baju Siswa SD di Tangerang dalam Acara MPLS Kena Tegur Disdik, Ini Kronologinya
Rekrutmen TNI AL 2022 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya