Nama Jalan Kebayoran Lama di Jakarta Selatan diubah oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjadi Jalan Bang Pitung. Perubahan nama Jalan Bang Pitung ini dalam rangka mengabadikan nama salah satu pahlawan dari tanah Betawi yang ada di Jakarta.
Nama Jalan Bang Pitung
Perubahan nama Jalan Bang Pitung ini merupakan hasil sosialisasi bersama warga setempat yang kesekian kalinya. Hal ini diungkapkan langsung oleh Camat Kebayoran Lama Iwan Santoso.
“Itu kan sudah merupakan tahapan kesekian, sosialisasi kalau kita di bawah hanya melaksanakan sosialisasi itu, kalau batasannya sih kita dari Jalan Kebayoran Lama dari Rumah Sakit Medika ke arah Rawa Belong,” jelas Iwan yang dikutip dari MNC Portal Indonesia.
Pexels
Perubahan nama ini mulanya diprakarsai oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta sebagai langkah mengenang jasa-jasa pahlawan dari tanah Betawi.
“Bahwasanya ide ini diprakarsai oleh dinas Kebudayaan nah bagaimana mengenang jasa para pahlawan betawi ini diwujudkan agar diingat, itu dalam bentuk nama-nama jalan yang ada di sebagian wilayah DKI jakarta,” tuturnya.
Setelah adanya perubahan nama jalan ini, Iwan dan pihak terkait siap berpartisipasi penuh dalam mengatur pergantian surat kependudukan termasuk Kartu Keluarga, hingga Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
“Bukan hanya identitas, kita semuanya, salah satunya adalah tugas camat dan lurah itu membantu memfasilitasi kebutuhan terkait perubahan nama jalan tersebut,” terang Iwan
Tak hanya itu, lebih lanjut Iwan mengatakan pihaknya juga siap memfasilitasi hal yang berkaitan dengan perubahan nama Jalan Bang Pitung ini, berupa kebutuhan masyarakat terkait perubahan nama jalan tersebut.
pexels
Ia kemudian menambahkan bahwa hal yang mungkin berkaitan dengan kebutuhan masyarakat terkait perubahan nama jalan ini misalnya kebutuhan administrasi kependudukan, identitas, dan yang lain-lainnya termasuk identitas kepemilikan yaitu misalnya kendaraan, tanah, dan yang lain-lain.
Pihaknya dari mulai tingkat kecamatan hingga kelurahan siap membantu semua kebutuhan masyarakat setempat
“Dari kebutuhan administrasi kependudukan, identitas, dan yang lain-lainnya termasuk identitas kepemilikan yaitu misalnya kendaraan, tanah, dan yang lain-lain. Itu adalah bagian dari yang harus difasilitasi Lurah dan Camat,” sambungnya.
Mengenal Legenda Betawi Bang Pitung
Bang Pitung merupakan sosok legendaris bagi orang Betawi yang berasal dari Rawa Belong. Ia dikenal menguasai bela diri pencak silat seperti dilansir dari laman resmi Mitra Museum Jakarta.
Bang Pitung memiliki nama asli Ahmad Nitikusumah. Ia dikenal sebagai perampok yang ulung pada masa pemerintah kolonial Belanda.
Menurut cerita legenda, awal mula Pitung memilih jalan sebagai perampok karena hewan dan ternak milik orang tuanya dirampas oleh orang Belanda dan Tionghoa pada saat ia berusia 15 tahun.
Si pitung pada saat itu menjadi sakit hati hingga menaruh dendam kepada orang-orang kaya.
news.detik
Akibat hal tersebut, Pitung berguru ke sebuah perguruan silat pimpinan Haji Naipin, yang beralamat di Rawa Belong, Jakarta Barat. Nama Perguruan tersebut adalah Pituan Pitulung yang disingkat menjadi Pitung (Sumber: Kitab Al Fatawi).
Dari berguru ke perguruan silat tersebut Ahmad Nitikusumah mendapat julukan sebagai Si Pitung karena ia merupakan sosok yang paling jago silat serta paling lihai melawan Belanda.
Meski dikenal sebagai perampok, Bang Pitung tidak mengambil harta rampokan tersebut melainkan membagikannya kepada rakyat kecil yang ditemuinya. Oleh sebab itu, Si Pitung dianggap pemberontak oleh Belanda hingga harus ditumpas namun ia merupakan pahlawan bagi orang-orang Betawi pada kala itu.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.