X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Hati-hati, Balon Ulang Tahun Telah Membunuh Anak 8 Tahun

Bacaan 4 menit
Hati-hati, Balon Ulang Tahun Telah Membunuh Anak 8 Tahun

Ternyata salah satu mainan favorit anak-anak, yaitu balon ulang tahun, bisa berbahaya. Simaklah peringatan komisi keamanan produk konsumen US tentang balon.

Berita ini bukan untuk menakut-nakuti, tetapi seharusnya menjadi sebuah peringatan bagi kita semua yang memiliki anak kecil.

Mungkin kita baru pernah mendengar, bahwa balon ulang tahun ternyata dapat menjadi mainan anak yang berbahaya

Kejadian ini terjadi di hari ulang tahun Mike McGloghlon, seorang bocah yang tinggal di Ontario, Amerika Serikat.

Setelah semua tamu pulang, meja dan peralatan makan dibersihkan, Mike masuk ke kamar adik perempuannya yang berusia 8 tahun.

Namun, apa yang ia temukan sangat memilukan hati. Jaina, begitulah nama adik Mike, terbujur tanpa nafas di tempat tidur dengan balon ulang tahun menutupi kepalanya.

Sambil menunggu petugas medis datang, Mike memotong balon dan melakukan CPR (pemberian nafas buatan). Mereka menghabiskan waktu lama untuk mengembalikan nafas Jaina, tetapi semua itu sia-sia.

Balon ulang tahun tersebut berukuran besar, dengan tinggi sekitar 1 meter. Diduga, Jaina berusaha meniup ulang helium di dalamnya, namun yang terjadi malah sebaliknya, ia tersedot oleh balon tersebut dan mati lemas karenanya.

Ternyata, menurut Consumer Product Safety Commission USA (CPSC), balon adalah penyebab utama mati lemas di kalangan anak-anak.

Bagaimana balon ulang tahun bisa membunuh anak?

Bagaimana balon ulang tahun bisa membunuh anak?

Menurut dokumen  CPSC, balon dapat membunuh anak dengan 2 cara:

1. Pertama, sebagian anak meninggal saat berusaha meniup balon. Ketika ia sudah meniup dan menyiapkan nafas untuk tiupan berikutnya, balon terhisap ke dalam mulutnya dan menutupi kerongkongan.

2. Kedua, kecelakaan akibat pecahan balon pada anak-anak kecil. Ketika balon pecah, anak-anak kecil memasukkan potongan balon tersebut ke mulutnya, dan mengakibatkan jalan nafas tertutup.

CPSC menyarankan orangtua dan pengasuh tidak membiarkan anak di bawah 8 tahun bermain dengan balon yang belum ditiup tanpa pengawasan orang dewasa.

Parents, semoga informasi di atas dapat menjadi tambahan pengetahuan untuk kita semua.

Referensi: aol.com

Saat anaknya bertambah umur, orangtua biasanya akan membuatkan pesta yang meriah. Biasanya para orangtua akan menghadirkan kue tar, beserta ruangan yang telah didekorasi dengan hiasan dan juga balon balon. Namun pernahkah Anda mendengar tentang seorang anak meninggal karena balon yang ada di pesta ulang tahun? Mungkin Anda perlu menyimak ulasan ini untuk mengetahui beritanya.

Seorang Anak Meninggal Akibat Balon

Kejadian tragis seorang anak meninggal akibat balon ulang tahun ini terjadi di Ontario, Amerika Serikat. Pada saat itu, Mike McGlohlon sedang merayakan pesta pertambahan umur miliknya. Setelah semua tamu undangan sudah pulang, meja dan juga peralatan makan dibersihkan. Mike kemudian memasuki kamar adik perempuannya yang berusia 8 tahun. Namun saat memasuki kamar sang adik, Mike menemukan kejadian yang memilukan hati.

bahaya Balon Ulang Tahun Membunuh Anak

Jaina, begitulah nama adik Mike, terbujur kaku tanpa napas di atas tempat tidurnya. Dengan balon yang menutupi kepalanya. Mike pun dengan segera memanggil petugas medis. Sembari menunggu petugas medis datang, Mike berusaha untuk memberikan pertolongan pertama. Dia kemudian memotong balon tersebut dan melakukan CPR tindakan memberikan napas buatan.

Mereka menghabiskan banyak waktu untuk melakukan tindakan napas buatan tersebut. Namun Jaina sudah tidak bisa tertolong lagi. Diduga Jaina berusaha untuk meniup ulang helium di dalam balon yang memiliki ukuran besar tersebut. Namun naasnya, balon ulang tahun dengan tinggi satu meter itu malah menyedot kepala Jaina. Sehingga menyebabkan ia mati lemas karena kehabisan napas.

waspada Balon Ulang Tahun Membunuh Anak

Bagaimana Balon Bisa Membunuh Anak Tersebut?

Menurut Consumer Product Safety Commission USA (CPSC), balon menjadi penyebab utama anak anak yang mengalami mati lemas. Menurut dokumen yang dikumpulkan oleh CPSC, balon bisa membunuh anak anak dengan 2 cara. Pertama, ada sebagian anak yang meninggal karena berusaha meniup balon. Pada saat anak sudah meniup dan menyiapkan napasnya untuk tiupan selanjutnya, balon malah terhisap ke dalam mulut dan menutupi kerongkongannya.

hati hati Balon Ulang Tahun Telah Membunuh Anak

Cara yang kedua, yakni kecelakaan akibat pecahan balon pada anak anak kecil. Saat terdapat pecahan balon, ada kemungkinan anak kecil tersebut akan memasukkannya ke dalam mulut dan mengakibatkan jalur napasnya menjadi tertutup. Oleh karena itu, CPSC menghimbau orangtua untuk tidak membiarkan anak berusia dibawah 8 tahun bermain dengan balon yang belum ditiup tanpa pengawasan orang dewasa.

Adanya kejadian anak berusia 8 tahun yang tewas akibat balon, tentu saja menjadi peringatan keras untuk para orangtua. Sebab, saat si kecil bermain dengan balon tanpa pengawasan orangtua dapat membahayakan nyawanya. Sebab, terdapat beberapa kasus dimana anak kecil yang mati lemas akibat balon. Tentu saja, Anda tidak ingin si kecil mengalami hal tersebut. Dengan membaca ulasan ini, semoga dapat menjadi tambahan informasi untuk Anda dalam mengasuh si kecil.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Theva Nithy

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Hati-hati, Balon Ulang Tahun Telah Membunuh Anak 8 Tahun
Bagikan:
  • 7 Bahaya di Balik Mainan Rumah-Rumahan

    7 Bahaya di Balik Mainan Rumah-Rumahan

  • Hati-hati, Mainan Ini Mengandung Penyebab Kanker

    Hati-hati, Mainan Ini Mengandung Penyebab Kanker

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • 7 Bahaya di Balik Mainan Rumah-Rumahan

    7 Bahaya di Balik Mainan Rumah-Rumahan

  • Hati-hati, Mainan Ini Mengandung Penyebab Kanker

    Hati-hati, Mainan Ini Mengandung Penyebab Kanker

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.