Anak adalah mahluk lemah yang seharusnya dilindungi orangtuanya. Akan tetapi, di Inggris, seorang balita tewas di tangan ayah angkatnya sendiri. Senin kemarin, sang ayah angkat dinyatakan bersalah di pengadilan.
Kasus balita tewas di tangan ayah angkat ini, tentu membuat siapapun geram. Elsie Scully Hicks, baru berusia 18 bulan. Namun, hidupnya harus berakhir di tangan ayah angkatnya sendiri.
Scully-Hicks, tersangka dalam kasus bayi tewas di tangan ayah ini. Mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menghadapi tekanan dalam mengasuh Elsie. Menuduh balita malang itu dengan sebutan psycho, setan dalam baju bayi, dan sebagainya.
Selama dalam pengasuhannya, Elsie menderita memar, dan patah kaki. Juga pernah jatuh dari tangga. Padahal Elsie baru 8 bulan tinggal bersama orangtua angkatnya.
Pria berusia 31 tahun tersebut, dinyatakan bersalah atas pembunuhan Elsie. Elsie diguncang dengan keras hingga kepalanya terbentur dan membuatnya meninggal.
Kasus balita tewas di tangan ayah angkatnya ini, mengemuka ketika Elsie ditemukan tewas akibat retak pada tulang tengkorak.
Setelah menjalani proses pengadilan selama 4 minggu, Matthew dinyatakan bersalah. Penyebab kematian Elsie adalah guncangan keras. Polisi juga menemukan retak tulang di pergelangan tangan Elsie.
Artikel terkait: Jaga emosi saat bayi menangis, waspadai Shaken Baby Syndrome
Jaksa Paul Lewis yang menangani kasus ini mengatakan, “Elsie tewas karena retak di tulang tengkorak. Entah apakah kepalanya membentur benda keras, atau ada benda tumpul yang digunakan untuk memukul Elsie.”
Inspektur Stuart Wales, pimpinan detektif kriminal di kepolisian Wales Selatan memaparkan, “Kasus balita tewas di tangan ayah angkat ini, tidak hanya menyedihkan bagi keluarga dan orang yang mencintainya. Tapi juga memengaruhi masyarakat secara luas.”
“Kematian Elsie juga memengaruhi para pekerja yang terlibat dalam pengasuhannya. Saya ingin mengucapkan terima kasih pada mereka. Yang bersedia menjadi saksi, hingga pelaku bisa diadili,” tambahnya.
Semoga kasus ini bisa menjadi peringatan bagi semua orangtua. Agar tidak mudah terpancing emosi saat menghadapi kelakuan balita. Dan tidak pernah mengguncangnya dengan keras, apalagi sampai membuatnya terbentur hingga meninggal
Jangan sampai, karena emosi yang tidak bisa dikendalikan. Anak balita tak bersalah, harus pergi untuk selamanya.
Semoga Elsie tenang di alam sana.
Mengenal Shaken Baby Syndrome
Shaken Baby Syndrome adalah cedera otak serius yang disebabkan oleh bayi yang diguncang dengan keras. Nama-nama lain untuk kondisi ini termasuk abusive head trauma, shaken impact syndrome, dan whiplash shake syndrome.
Dikutip dari Healthline, Shaken Baby Syndrome adalah bentuk kekerasan anak yang menyebabkan kerusakan otak parah. Ini bisa terjadi karena guncangan sedikitnya lima detik.
Bayi memiliki otak lunak dan otot leher lemah. Mereka juga memiliki pembuluh darah yang halus. Mengguncang bayi atau anak kecil dapat menyebabkan otak mereka berulang kali mengenai bagian dalam tengkorak.
Guncangan ini dapat memicu memar di otak, pendarahan di otak, dan pembengkakan otak. Cedera lain mungkin termasuk patah tulang serta kerusakan mata, tulang belakang, dan leher bayi.
Shaken Baby Syndrome lebih sering terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun, tetapi ini dapat memengaruhi anak-anak hingga usia 5 tahun. Sebagian besar kasus Shaken Baby Syndrome terjadi pada bayi yang berusia 6 hingga 8 minggu, yaitu saat bayi paling sering menangis.
Interaksi bermain dengan bayi, seperti memantulkan bayi di pangkuan atau melemparkan bayi ke udara dan menangkapnya kembali tidak akan menyebabkan cedera yang terkait dengan Shaken Baby Syndrome. Sebaliknya, cedera ini sering terjadi ketika seseorang mengguncang bayi karena frustrasi atau marah.
Shaken Baby Syndrome dapat dicegah. Anda dapat menghindari menyakiti bayi dengan tidak mengguncang mereka dalam keadaan apa pun. Sangat mudah untuk menjadi frustrasi ketika Anda tidak bisa membuat bayi Anda berhenti menangis. Namun, menangis adalah perilaku normal pada bayi.
Sangat penting untuk menemukan cara menghilangkan stres Anda ketika bayi menangis sepanjang waktu. Menelepon anggota keluarga atau teman untuk mendapat dukungan dapat membantu ketika Anda merasa kehilangan kendali.
Ada juga beberapa program yang dapat mengajarkan Anda bagaimana merespons ketika bayi menangis dan bagaimana mengelola stres saat menjadi orangtua. Hal ini dapat mencegah cedera yang terkait dengan Shaken Baby Syndrome.
Referensi: Channel News Asia
Baca juga:
Ayah memaksa anak balita minum susu hingga tersedak dan meninggal