Balita Tak Sengaja Belanja Online Hingga Habis Puluhan Juta, Pembelajaran Bagi Parents

Berkaca pada kasus tersebut, inilah berbagai hal yang sebaiknya dilakukan untuk mengantisipasinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di era digital seperti sekarang, pemakaian gadget semakin meningkat. Kecanduan gadget banyak dialami kebanyakan orang, tak terkecuali anak di bawah lima tahun. Seperti halnya kasus balita tak sengaja belanja online hingga habis puluhan juta rupiah berikut ini, Parents.

Berbeda dengan orang dewasa, penggunaan gadget berlebih pada anak usia dini memiliki risikonya tersendiri. Sebaiknya, penggunaan gadget pada anak usia dini perlu dalam pengawasan orangtua.

Tak hanya berdampak bagi kesehatan fisik dan mental, penggunaan gadget tanpa pengawasan dapat memberikan kerugian secara materiil pada orangtua 

Kisah Balita Tak Sengaja Belanja Online Hingga Habis Puluhan Juta

Potret Ayaansh yang usianya masih 2 tahun.

Sebut saja kasus yang dialami oleh perempuan asal New Jersey, Amerika Serikat. Dilaporkan oleh NBC New York, perempuan yang diketahui bernama Madhu Kumar kaget saat menerima paket-paket yang datang ke rumahnya.

Ia mengaku barang-barang tersebut memang ada di keranjang belanjanya pada situs Walmart. Hanya saja ia merasa belum melakukan pembayaran. Madhu pun menanyakan pada keluarganya terkait paket-paket itu, namun tak ada yang tahu menahu.

Hingga akhirnya ia mencurigai sang putra bungsu, Ayaansh yang masih berusia dua tahun. Saat ditelusuri, rupanya Ayaansh tengah memainkan gadget ibunya dan tak sengaja melakukan pemesanan barang-barang tersebut. Total yang dihabiskan hampir 2.000 dolar AS atau sekitar Rp 28 juta.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Memang sulit dipercaya dia melakukannya, tapi itulah yang terjadi,” ujar sang ayah, Pramod Kumar. 

Keluarga Kumar pun memutuskan untuk menyimpan beberapa barang-barang itu dengan mengembalikan sisanya pada toko. Peristiwa ini membuat mereka mengambil hikmah agar lebih menjaga gadgetnya dari sang buah hati.

"Ke depannya, kami akan menaruh password atau pengenalan wajah, sehingga dia akan menemukan ponsel dalam keadaan terkunci,” ujar Pramod.

Artikel terkait: Orangtua milenial harus paham tentang hubungan anak dan gadget ini!

Mengawasi Penggunaan Gadget Pada Balita, Belajar dari Pengalaman Balita Tak Sengaja Belanja Online

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berkaca dari kasus balita belanja online di atas, hal-hal yang tampak tidak berbahaya ternyata dapat memberikan dampak buruk bagi anak maupun orang tua. Merangkum dari FirstCry Parenting, inilah tips untuk mengawasi penggunaan gadget pada anak:

  1. Tanamkan Kedisiplinan

Batasi kebiasaan tidak sehat seperti terlalu banyak menonton TV/komputer. Pastikan untuk memberikan penjelasan di balik peraturan Anda bila anak sudah berusia cukup. Pada anak-anak yang masih di bawah 2 tahun sebaiknya tidak dulu diberikan gadget.

2. Beri Batasan Durasi

Pada prinsipnya, anak di bawah 18 bulan tidak disarankan memiliki akses pada gadget. Anak usia 2-5 tahun dapat mengakses gadget dalam pengawasan orang tua satu jam sehari. Akses ini sudah termasuk TV, laptop, game, dan penggunaan ponsel.

Artikel terkait: Bunda, ini lho bahaya gadget bagi anak jika digunakan berlebihan!

3. Libatkan Anak dalam Kegiatan Lain

Ajak anak Anda melakukan aktivitas yang mengasah rasa ingin tahu seperti membacakan buku, olahraga, permainan papan, kerajinan tangan, dll. 

4. Habiskan Lebih Banyak Waktu dengan Si Kecil

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ini mungkin terdengar sederhana, tapi penelitian membuktikan anak yang sering menghabiskan waktu sendirian cenderung mengalami kecanduan gadget. Ambillah inisiatif untuk bermain dengan si kecil seperti bermain petak umpet atau masak-masakan.

5. Hindari Menggunakan Gadget Sebagai 'Umpan' 

Menyerahkan gadget pada anak agar pekerjaan Parents cepat selesai memang memudahkan aktivitas  Namun, jika dibiarkan terus hal ini dapat menjadi titik awal kecanduan gadget pada anak. Cobalah meminta bantuan dari orang terdekat untuk menjaga si kecil.

Artikel terkait: Parents, ini yang Anak Rasakan saat Anda Sibuk dengan Gadget

6. Pantau Konten yang Diakses Anak

Pastikan konten yang diakses anak, termasuk video game dan kartun, sesuai untuk usianya. Gunakan kesempatan ini untuk berkomunikasi dengan anak tentang nilai dan moral. 

Parents, itu dia beberapa hal yang dapat diambil dari kejadian balita belanja online. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk perkembangan si kecil.

****

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

https://id.theasianparent.com/anak-terbuka-pada-orang-tua 

https://id.theasianparent.com/tips-mengajarkan-anak-makan-sendiri 

https://id.theasianparent.com/7-tips-sarapan-untuk-mengatasi-mual-saat-hamil 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan