Penculikan seorang balita terjadi di Bekasi pada Selasa (9/4/2019) lalu. Balita berusia tiga tahun tersebut bernama Anisa Suci Ardiwibowo. Penculikan terjadi di Masjid Al-Amin, Komplek Bintara 3, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Hingga saat ini kasus balita diculik ini masih menjadi misteri.
Menurut penelusuran CCTV masjid, Anisa diculik oleh seorang wanita berjilbab merah. Anisa tampak mengenakan kaos berwana merah muda dan celana legging bewarna hitam.
Anisa tinggal bersama neneknya, Sri Wahyuni (34), di Jalan Haji Sapat nomor 35, RT 5/ RW 9, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Sedangkan ibunya, Aprilina Lestari (20) indekos di Perumnas 1, Kranji, Medan Satria, Kota Bekasi.
Artikel terkait: Waspadai penculikan anak dengan ajarkan si kecil 5 hal ini!
Balita diculik wanita tak dikenal, sang ibu minta pelaku mengembalikan anaknya
Berbagai usaha dilakukan Aprilina dan Sri untuk menemukan Anisa. Mereka menyebar 1000 pamflet ke berbagai titik di Bekasi. Pamflet tersebut berukuran 30 x 20 cm.
Di pamflet dengan foto Anisa berukuran 10 x 10 cm tersebut dituliskan ‘Jika menemukan anak ini, Anisa Suci Ardiwibowo (3), ciri-ciri rambut pendek agak ikel dan ada bekas luka di bawah dagu, tolong hubungi ke nomor ini’
Sebelumnya Aprilina juga telah mencari ke Taman Mini hingga ke Pulo Gebang.
“Terus ke mana aja udah saya cari. Tapi ada yang bilang di daerah Cakung, daerah Karawang, saya bingung mudah-mudahan masih ada di daerah Bekasi,” ujarnya.
“Saya cuma minta tolong aja sama penculiknya. Kembalikan anak saya, kalau memang pelaku sayang sama anak saya, tolong kembalikan dia. Jangan diapa-apain. Kalau ibu sayang sama anak saya, main ke rumah, gapap. Tapi jangan gitu caranya, kasihan anak saya. Saya tiap hari kerja buat nafkahi anak, tapi malah ibu (pelaku) yang bawa anak saya,” tuturnya sambil menangis.
Kronologis kasus balita diculik yang terekam kamera CCTV di Masjid
Foto: Isal Mawardi/detikcom
Pada hari Selasa, 9 April, pukul 09.30 WIB Anisa pergi ke Masjid Al-Amin yang berjarak hanya 10 meter dari rumahnya. Ia bermain di selasar masjid. Aktivitasnya terekam kamera CCTV masjid. Saat Anisa keluar dari rumahnya, neneknya Sri sedang mandi. Anisa keluar dari jendela rumah yang ditinggalinya, kemudian pergi ke masjid untuk bermain di sana.
Pukul 09.37 WIB, Anisa bertemu dengan seorang wanita berjilbab merah dan mengenakan pakaian muslim bewarna biru di selasar masjid tersebut. Mereka terlihat saling berbincang, hingga kemudian pelaku mengajak Anisa duduk di tangga masjid bagian barat.
Pukul 09.42 WIB, Anisa digendong oleh pelaku menuju sebuah warung arah Komplek Antara yang berjarak 15 meter dari masjid tersebut.
Anisa dan pelaku pun sempat kembali ke selasar Masjid Al-Amin pukul 09.48 WIB. Ia tampak berbincang dengan pelaku sambil duduk.
Pelaku nampak melihat-lihat isi tas dan kantung plastik yang ia bawa. Sayangnya, wajah pelaku tidak tampak jelas dalam rekaman CCTV tersebut.
Pukul 10.09 WIB, pelaku kemudian menggendong Anisa dan terlihat kabur ke arah Komplek Antara. Sejak saat itu jejak mereka tak terlacak hingga saat ini.
Menyadari Anisa tak berada di rumah, Sri mengecek ke Masjid Al-Amin pukul 10.20 WIB. Ia mendapatkan informasi dari saksi bernama Sutarno bahwa anaknya digendong oleh seorang wanita berjilbab. Ia pun keliling komplek untuk mencari Anisa dan memeriksa kamera CCTV Masjid pada pukul 12.30 WIB.
Dalam rekaman, terlihat Anisa digendong orang tak dikenal menuju arah komplek Antara. Kemudian, Sri bersama Aprilina melapor ke Polres Metro Bekasi Kota.
Tips untuk orang tua agar tetap waspada terhadap penculikan anak
Kasus balita diculik di Bekasi tersebut tentu membuat kita prihatin dan berharap agar Anisa bisa kembali dipangkuan orangtuanya. Nah, agar Parents tetap waspada dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ikuti beberapa tips berikut:
- Jalur komunikasi antara Anda dan anak-anak harus tetap terbuka. Mereka harus mengetahui bahkan hafal nomor ponsel Anda, nomor telepon rumah, serta alamat mereka sendiri.
- “Jangan mengambil apa pun dari orang asing”. Itu adalah pepatah yang umum tetapi tidak cukup dari aturan yang diterapkan. Jika ada orang asing menawarkan sesuatu kepada anak-anak Anda, mereka harus memberitahu dulu dengan Anda. Ajari agar mereka tidak menerima sama sekali apapun dari orang asing tanpa sepengetahuan Anda.
- Jaga teman dekat. Jika anak Anda pergi ke tempat yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya atau yang tidak terlalu mengenalnya, disarankan mereka membawa serta teman yang tepercaya.
- Menetapkan rencana tindakan. Jika anak Anda tersesat di ruang publik yang padat, mereka harus tahu apa yang harus dilakukan atau di mana harus bertemu dengan Anda.
- Kecepatan dan teriak adalah kuncinya. Jika seseorang mengejar anak Anda atau memaksa mereka masuk ke dalam mobil, reaksi terbaiknya adalah berteriak dan berlari cepat – asalkan penyerang tidak memiliki senjata berbahaya.
Semoga Anisa segera ditemukan dan kembali ke pelukan keluarganya.
Baca juga:
Setelah diculik di Tanah Abang, balita ini dijadikan pengemis hingga ke Sumatera
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.