X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Jangan Terlalu Mengeksploitasi Bakat Anak

Bacaan 4 menit
Jangan Terlalu Mengeksploitasi Bakat AnakJangan Terlalu Mengeksploitasi Bakat Anak

Eksploitasi bakat anak membuatnya kehilangan masa kanak-kanak. Eksplorasi dan eksploitasi bakat anak bedanya sangat tipis. Tergantung bagaimana cara orang tua mengasah bakat anak-nya.

eksploitasi bakat anak

Eksplorasi ataukah eksploitasi? berikan takaran yang tepat…

“Tunjukkan bakat Anda. Bakat diciptakan untuk dimanfaatkan. Apalah gunanya jam matahari di tempat teduh? ” Ungkapan bijak dari Benjamin Franklin ini mengandung kebenaran tentang bakat. Apa gunanya punya bakat jika kita tidak pernah mengoptimalkannya.

Banyak orangtua yang berusaha untuk mengembangkan bakat anak mereka. Mereka berusaha menggali bakat apa yang mungkin ada dan tidak ada di dalam diri anak, ibarat mencari harta karun dengan menggunakan peta buta.

Mereka berusaha menggali bakat anak secara berlebihan sehingga anak kehilangan masa bahagia sebagai anak-anak. Bakat anak seperti benih yang membutuhkan cara dan jumlah pemupukan yang tepat. Pengasuhan orangtua dalam porsi yang tepat dapat mengembangkan bakat anak menjadi sesuatu yang lebih berharga. Benarkah?

Di luar sana ada banyak bukti nyata dari orang-orang berbakat yang telah tersesat karena diabaikan oleh orangtua mereka, seperti Britney Spears, Anissa Jones. Jadi, bagaimana sebaiknya Anda sebagai orangtua dalam mengasah bakat anak ini?

TheAsianParent berbicara kepada *Tiffany (nama samaran, usia awal 20-an), yang teringat masa kecil-nya ketika dipenuhi dengan kegiatan ekstra-kurikuler di setiap akhir minggu.

Bacalah wawancaranya di halaman berikut ini :

TheAsianParent (TAP): Halo Tiffany, apa kabar?

Tiffany Chen (T.C): Baik.

TAP: Ceritakan tentang diri Anda.

TC: Saat ini aku kuliah jurusan Teater. Aku punya 2 kakak laki-laki. Salah satunya bekerja di angkatan laut dan yang satunya menjadi Dokter gigi di Kanada. Kedua orangtua-ku sibuk dengan bisnis mereka.

TAP: Ceritakan tentang masa kecil Anda.

T.C: Sangat gila! Aku sampai tidak bisa mengingat kapan aku bisa menikmati akhir pekan bersama keluarga. Aku harus mengikuti kegiatan ekstra-kurikuler yang telah disodorkan oleh orangtuaku.

Aku benar-benar hampir tidak bisa bernafas di setiap akhir pekan. Teman-temanku yang lainnya akan merasa senang menyambut akhir pekan mereka.

Sementara aku harus merasa tertekan membayangkan semua rutinitas yang memeras semua kemampuanku untuk waktu kurang dari 20 jam kedepan. Dan, di awal minggu aku selalu merasa sangat lelah.

TAP: Pada usia berapa Anda mulai mengikuti latihan ekstra-kurikuler?

TC: Sejak usia 4 tahun, orangtuaku mulai mengikutkan aku untuk latihan ekstra-kurikuler. Jadwalku adalah hari Sabtu, Senin dan Minggu untuk pidato dan drama. Setelah itu mereka mulai membebankan banyak latihan atau les lainnya.

TAP: Apa saja jenis ekstra-kurikuler yang telah Anda jalani?

T.C: Hampir semuanya! Piano, seni, biola, balet, sempoa, komputer, voli, tenis dan kelas-kelas lain yang justru membuat-ku merasa lelah. Kelas-kelas itu tak dapat membantuku mengasah kemampuanku. Selama bertahun-tahun aku mencoba mengabaikannya.

Selanjutnya di halaman berikut ini :

TAP: Apakah Anda pernah bertanya kepada orangtua Anda, mengapa Anda diikutkan di segala bidang tersebut?

TC: Yah, Aku berasal dari keluarga yang kurang demokratis. Jika Anda diminta untuk melakukan sesuatu, Anda harus melakukannya. Jika Anda diperintahkan untuk pergi mengikuti latihan-latihan, Anda harus pergi.

Tapi, menurut pendapatku mungkin karena aku adalah anak bungsu dan satu-satunya anak perempuan mereka, sehingga membuat orangtuaku ingin memberikan yang terbaik sehingga mendaftarkanku pada berbagai les.

TAP: Apakah orangtua Anda memberlakukan hal yang sama terhadap saudara-saudara Anda??

Cerita mitra kami
3 Alasan Penting Beli Rumah Idaman untuk Keluarga harus Jadi Prioritas
3 Alasan Penting Beli Rumah Idaman untuk Keluarga harus Jadi Prioritas
Cara Memantau Tumbuh Kembang Si Kecil Agar Optimal Sesuai Usianya
Cara Memantau Tumbuh Kembang Si Kecil Agar Optimal Sesuai Usianya
Dukung Kecerdasan Anak, Yuk Lakukan 5 Aktivitas Eksplorasi Natural Bersama Si Kecil Selama Ramadan
Dukung Kecerdasan Anak, Yuk Lakukan 5 Aktivitas Eksplorasi Natural Bersama Si Kecil Selama Ramadan
Pentingnya Memastikan Tumbuh Kembang Anak Sesuai Tahapan Usia
Pentingnya Memastikan Tumbuh Kembang Anak Sesuai Tahapan Usia

T.C: Tidak sama sekali! Mereka masing-masing hanya diberikan les piano dan tenis. Itu saja. Hal ini sungguh tidak adil!

TAP: Kapan semua berakhir?

T.C: Saat aku duduk di bangku SD kelas 6. Orangtua-ku membebaskan aku dari semua latihan ekstra-kurikuler. Akhirnya aku bisa menikmati akhir pekan-ku

TAP: Apakah Anda menemukan keuntungan dari mengikuti eks-skul?

T.C: Mungkin beberapa. Aku menyukai piano dan balet. Aku bahkan bisa sampai lupa waktu.

TAP: Bila Anda mempunyai anak nantinya, bagaimana Anda akan memberikan latihan eks-skul kepada mereka?

TC: Saya akan pastikan bahwa mereka hanya akan membatasi 2 eks-skul untuk mereka di bidang yang benar-benar mereka sukai. Dan, saya akan membebaskan mereka di hari Minggu untuk bisa bersantai.

TAP: Apa pesan ada kepada pembaca?

TC: Biarkan anak Anda memilih latihan eks-skul yang mereka minati untuk mengasah bakat anak Anda. Anda bisa memberikan 5 pilihan dan biarkan mereka memilih 2. Dengan cara ini mereka bisa memutuskan pilihan mereka dan tentunya hal ini sesuai dengan minat dan bakat anak. Mereka akan lebih giat dalam mempelajarinya.

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Tahnee Gonzales

  • Halaman Depan
  • /
  • Hiburan
  • /
  • Jangan Terlalu Mengeksploitasi Bakat Anak
Bagikan:
  • 4 Sikap Orangtua yang Mempengaruhi Pengembangan Bakat Anak

    4 Sikap Orangtua yang Mempengaruhi Pengembangan Bakat Anak

  • Mengenal Joey Alexander, Anak Indonesia Nominator Grammy Awards

    Mengenal Joey Alexander, Anak Indonesia Nominator Grammy Awards

  • 6 Nama Seleb Indonesia yang Sangat Mirip, Hati-Hati Tertukar!

    6 Nama Seleb Indonesia yang Sangat Mirip, Hati-Hati Tertukar!

  • Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

    Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

app info
get app banner
  • 4 Sikap Orangtua yang Mempengaruhi Pengembangan Bakat Anak

    4 Sikap Orangtua yang Mempengaruhi Pengembangan Bakat Anak

  • Mengenal Joey Alexander, Anak Indonesia Nominator Grammy Awards

    Mengenal Joey Alexander, Anak Indonesia Nominator Grammy Awards

  • 6 Nama Seleb Indonesia yang Sangat Mirip, Hati-Hati Tertukar!

    6 Nama Seleb Indonesia yang Sangat Mirip, Hati-Hati Tertukar!

  • Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

    Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar perawatan dan kesehatan bayi.