Seorang pria bernama Eric Boggess membagikan pengalamannya saat menghadiri Konferensi Pengobatan darurat. Dalam konferensi tersebut dilakukan sebuah percobaan untuk membutikan bahaya tertelan baterai pada anak.
Dalam akun Facebook-nya, Eric menulis demikian:
“Jadi, saya melihat ide ini dalam Konferensi Pengobatan Darurat yang diadakan akhir pekan ini. Saya pikir baik untuk mencobanya dan membagikan hasilnya.
Inilah yang terjadi pada sosis saat sebuah baterai diletakkan di dalamnya hanya dalam kurun waktu dua jam. Sekarang bayangkan sosis ini adalah bagian dalam perut anak Anda.
Hanya dalam beberapa jam saja dapat menyebabkan lubang di dalam lusus atau bagian perut lainnya.
Jika anak menelan baterai tanpa sengaja atau Parents khawatir anak telah menelannya, segera langsung pergi ke IGD. Tolong jauhkan mainan dan perangkat elektronik yang menggunakan baterai dari jangkauan anak-anak.
Bagikan hal ini agar semakin banyak orangtua yang sadar apa bahaya yang timbul jika anak menelan baterai tanpa sengaja.
Bahaya tertelan baterai pada anak
Baterai kecil sangat berbahaya jika tertelan oleh anak bukan hanya karena dapat membuatnya tersedak dan mengganggu pernapasannya.
Namun, sekali udara lembab masuk ke dalam baterai, amonium klorida yang sangat beracun dapat dengan mudah merembes keluar dari penutup logam dan bisa meracuni anak Anda.
Tak hanya itu saja, komponen baterai tetap bisa menghasilkan arus listrik kecil, terutama saat tertelan.
Bila suatu hari Anda mendapati anak menelan baterai tanpa sengaja, segera pergi ke IGD atau klinik terdekat. Jangan memaksanya untuk memuntahkan baterai tersebut.
Mengapa? Saat Anda memaksa anak memuntahkan baterai yang telah ditelannya, hal tersebut justru membuat baterai menjadi pecah di dalam tubuh anak. Lebih parahnya lagi, kerongkongan anak bisa rusak dan baterai yang tersangkut dapat menghalangi jalur pernapasan.
Mencegah anak menelan baterai
Anak-anak, khususnya balita, senang mengeksplorasi segala hal yang ada di sekitarnya. Salah satu caranya belajar adalah dengan memasukkan benda-benda yang terlihat baru untuknya ke dalam mulut.
Agar anak terhindar dari bahaya tertelan baterai, berikut beberapa hal yang perlu Parents lakukan:
- Sebelum anak mulai merangkak, Parents harus mencoba merangkak sambil melihat benda-benda apa saja yang mungkin akan ditemukan anak saat ia menjelajah rumah.
- Singkirkan benda-benda yang memiliki baterai dari jangkauan anak. Pastikan bagian penutup baterai tidak kendor, bila perlu kencangkan dengan lakban atau selotip. Simpan baterai bekas di tempat yang benar-benar aman dan tidak terlihat anak.
- Awasi saat anak sedang bermain, menjelajah rumah, atau saat ia sekedar penasaran dengan berbagai benda yang ada di sekitarnya.
- Setelah menelan sesuatu, biasanya anak akan menunjukkan gejala berikut ini: batuk-batuk, tersedak, kesulitan menelan makanan, meneteskan air liur yang banyak, nyeri dada, sakit perut, bahkan muntah. Jangan abaikan gejala demikian. Segera bawa anak ke rumah sakit. Lebih baik mencegah daripada menyesal.
Bagikan artikel ini kepada para orangtua lainnya, agar semakin waspada akan bahaya tertelan baterai.
Baca juga:
Bayi 8 Bulan Menelan Baterai dan Cacat Seumur Hidup
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.