Bantal adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari kebiasaan tidur kita. Di manapun kita tidur, pastinya membutuhkan bantal. Akan tetapi, bila tidak berhati-hati, Anda bisa mengalami berbagai masalah kesehatan karena salah bantal saat tidur.
Sammy Margo, seorang fisioterapis dari London mengatakan, “Banyak orang yang mengacuhkan peranan penting sebuah bantal. Mereka tidak sadar, kualitas tidur, dan mood sepanjang hari bisa sangat dipengaruhi oleh sebuah bantal.”
Dampak buruk yang bisa terjadi jika tidur dengan posisi salah bantal
1. Rasa kaku di beberapa bagian tubuh
Leher kaku, dan pegal-pegal di bagian bahu ketika bangun tidur, mengindikasikan adanya masalah pada postur tubuh ketika tidur. Dan posisi bantal juga sama pentingnya dengan kondisi kasur yang digunakan.
Posisi bantal terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa menyebabkan otot tegang, sehingga leher menjadi kaku dan bahu terasa pegal ketika bangun di pagi hari.
Bila Anda suka tidur dalam posisi miring, bantal yang tebal bisa memberi banyak keuntungan. Sedangkan bantal yang rata bisa memberikan kenyamanan bagi Anda yang suka tidur dengan posisi telentang.
2. Salah bantal bisa membuat muncul jerawat
Dr. David Bank dari Center for Dermatology Cosmetic and Laser Surgery menyatakan, ada beberapa jenis jerawat yang dipicu oleh gesekan material tertentu pada wajah.
“Jika sarung bantal tidak dicuci secara rutin, atau malah tidak pernah diganti, kotoran yang menumpuk dan minyak yang menempel dari tumbuh Anda, akan kembali menyentuh kulit dengan banyak bakteri lainnya, hingga menimbulkan jerawat,” kata Dr. David memaparkan.
3. Salah bantal membuat tidur yang tidak nyenyak
Jika Anda selalu berusaha menyesuaikan bentul bantal untuk merasakan tidur nyaman, bisa jadi bantal Anda sudah kadaluwarsa dan sudah saatnya diganti. Salah bantal saat tidur bia membuat tubuh dan otak Anda tidak bisa rileks, sehingga tidur tidak nyenyak dan rasa lesu di siang hari karena kurang tidur.
4. Alergi
Bantal yang Anda miliki di rumah tidak saja menumpuk debu dan bakteri dari tubuh Anda, namun juga beberapa serangga hingga tungau, jika tidak rutin dibersihkan. Serangga-serangga kecil tak terlihat ini bisa memicu reaksi alergi hingga asma.
Oleh sebab itu, jangan pernah lupa untuk rutin menjemur bantal, dan mencuci sarung bantal serta menggantinya secara berkala.
5. Bayi tercekik
Dampak tidur salah bantal tidak hanya berpengaruh buruk pada orang dewasa, namun juga pada anak-anak dan bayi. Para pakar telah menganjurkan agar tidak menggunakan bantal berlebihan di tempat bayi tidur. Sebab berisiko menyebabkan bayi terguling ke bawah bantal dan kehabisan napas karena tertindih bantal.
Sebuah peringatan yang diterbitkan FDA menyebutkan, bayi dan balita harus tidur di permukaan yang rata, dan tidak ada bantal di bawah kepala, maupun di sekitar tubuhnya.
Kasus bayi meninggal akibat sindrom bayi mati mendadak (SIDS) sering terjadi karena bayi berguling ke bawah bantal, dan tidak bisa keluar. Hingga kehabisan napas, atau meningkatnya suhu tubuh ketika bayi sedang tidur.
***
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Ingin lebih sehat? Coba praktekkan 7 posisi tidur berikut ini!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.