Hampir semua orang sudah pernah menelan permen karet. Tapi beberapa anak pernah sampai harus ke dokter dikarenakan kudapan ini loh, Parents.
Meskipun perut Anda sulit memproses permen karet dengan makanan lainnya di waktu yang bersamaan, sistem pencernaan Anda tetap akan bisa memprosesnya, Dengan menggunakan usus, permen karet juga tetap juga akan bisa berakhir menjadi pup.
Dilansir dari KidsHealth, berikut pemaparan mengenai apa yang sebenarnya terjadi bila anak menelan permen karet.
Anak menelan permen karet, kapan bisa menjadi sebuah masalah?
Meski jarang terjadi, menelan permen karet yang berukuran besar maupun yang kecil-kecil dalam waktu berdekatan dapat menyumbat saluran pencernaan.
Penyumbatan biasanya terjadi ketika permen karet tertelan bersama benda lainnya, seperti koin atau material yang tidak bisa dicerna seperti biji bunga matahari.
Kasus seperti itu paling banyak terjadi pada anak-anak, karena mereka tidak mengerti bahwa permen karet itu sebenarnya untuk dikunyah, bukan ditelan.
Namun dalam kasus umum, menelan permen karet kecil sesekali tidak akan menjadi masalah besar.
Baca juga: Makanan-makanan Ini Berisiko Tinggi Membuat Anak Tersedak
Apa yang sebenarnya terjadi bila anak menelan permen karet?
Permen karet terbuat dari campuran bahan yang alami dan sintetis (gum resin), pengawet, perasa, dan pemanis. Badan manusia dapat menyerap pemanis, seperti gula, dan ini dapat menambah asupan kalori yang tinggi jika Anda mengunyah banyak permen karet yang manis.
Akan tetapi sistem pencernaan manusia tidak bisa memproses gum resin. Zat ini bergerak melalui saluran pencernaan dengan dorongan dari aktivitas normal usus. Dan zat permen karet yang tidak bisa dicerna ini nantinya akan tetap keluar saat buang air besar.
Kapan anak boleh mengunyah permen karet?
Anak-anak sebaiknya tidak mengunyah kudapan ini sebelum mereka mengerti sepenuhnya bahwa penting untuk tidak menelan permen karet.
Tetapi sebagian besar anak-anak pada umur 5 tahun sebenarnya sudah paham bahwa permen karet berbeda dari permen kunyah lainnya dan bukan untuk ditelan.
Haruskah anak-anak mengunyah permen karet?
Sesuatu yang berlebihan akan selalu menjadi masalah. Terkadang permen karet juga sulit dikunyah dan kebanyakan permen karet yang tidak bebas gula (sugar free) dapat menyebabkan gigi berlubang.
Pemanis dari permen karet bebas gula juga tidak baik karena mengandung sorbitol yang nantinya dapat menyebabkan diare.
Permen karet rasa kayu manis juga dapat membuat lapisan mulut Anda iritasi. Seperti yang telah Anda ketahui, ia akan terasa panas dan pedas di mulut.
Jika anak tetap ingin mengunyah permen karet, sebaiknya Parents memilih permen karet bebas gula. Selain itu, jangan memakannya lebih dari 1 atau 2 kali sehari. Dan yang paling penting adalah jangan menelannya, melainkan langsung dibuang.
Fakta-Fakta Soal Permen Karet
Dalam satu penelitian, siswa yang mengunyah permen karet memiliki nilai akademis yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak pengunyah. Jika anak-anak Anda sudah masuk usia sekolah menengah, mengunyah permen karet dapat memberikan efek positif, tetapi mungkin Anda harus mencoba mengunyah permen karet bebas gula.
Penelitian yang dilansir CNN.com tersebut, menunjukkan bahwa permen karet tidak boleh lagi dianggap sebagai barang selundupan di sekolah. Studi terbaru ini menunjukkan bahwa mengunyah permen karet dapat meningkatkan kinerja akademis.
Siswa yang mengunyah permen karet mengalami peningkatan 3 persen dalam nilai tes matematika standar mereka dibandingkan dengan mereka yang tidak mengunyah permen karet. Juga, siswa yang mengunyah permen karet memiliki nilai akhir yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak mengunyah.
American Dental Association mengatakan di situs Web-nya bahwa “mengunyah permen karet tanpa gula selama 20 menit setelah makan dapat membantu mencegah kerusakan gigi”. Air liur yang diproduksi di mulut oleh tindakan fisik mengunyah dapat membersihkan asam dan bakteri, sehingga melindungi gigi.
Selain mencegah kerusakan gigi, penelitian independen menemukan bahwa permen karet dapat membantu mengurangi gejala penyakit asam lambung. Aliran air liur dapat menyebabkan efek antasid pada lambung.
Ada juga bukti awal bahwa mengunyah permen karet meningkatkan aliran darah ke otak dan kepala hingga 25 persen, tetapi tidak ada yang bisa menjelaskan apa dampak aliran darah itu terhadap kognisi.
Bagaimana dengan Parents, apakah anak pernah punya pengalaman tidak sengaja menelan permen karet? Share dengan kami ya…
Baca juga:
Waspada 9 bahan tambahan pangan berbahaya dalam makanan anak-anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.