Maraknya game yang mempertontonkan unsur seksualitas membuat setiap orangtua perlu mewaspadainya. Bahaya main game tipe ini bisa beragam, mulai dari masalah psikis, fisik, hingga dampak pada orang disekitar.
Baru-baru ini, kabar mengenai dampak negatif dari game tersebut kembali mencuat. Miris, terjadi lagi perkosaan karena pengaruh adegan seks dalam tayangan video game itu.
Parahnya, ini dilakukan oleh seorang kakak kepada adiknya sendiri yang sama-sama masih di bawah umur. Sang kakak masih berusia 12 tahun, sementara adik kecilnya masih berusia 6 tahun, di Inggris.
Memperkosa setelah menonton adegan game
Sang kakak mengaku melakukan perbuatan tersebut sebanyak tiga kali. Di pengadilan, ia mengungkapkan bahwa keinginannya itu terbesit setelah ia menyaksikan adegan seksual dalam permainan.
Ia diketahui memang sering memainkan dan menyaksikan game Grand Theft Auto tanpa mengetahui bahaya main game tersebut. Permainan ini pun sebenarnya diperuntukkan bagi seseorang yang sudah berusia 18 tahun ke atas.
Berisi adegan kekerasan, game ini pun memang terlihat vulgar serta berisi konten yang tak senonoh. Berawal dari rasa penasaran, ia berani melakukan hal itu karena ingin merasakan sendiri adegan yang ditonton.
Kronologis kejadian
Ia mengaku bahwa perbuatannya ini dilakukan di rumahnya sendiri, meski terdapat banyak anggota keluarga lainnya. Ketika anggota keluarga lainnya tertidur atau berada di ruangan lain, ia melakukannya kepada sang adik.
Tentu, adiknya yang masih tak begitu mengerti hanya mengiyakan, karena sang kakak hanya bilang mereka akan melakukan ‘hal yang spesial’. Dalam satu kesempatan, bahkan ada anggota keluarga lain yang berada di ruangan yang sama ketika ia melakukan tindakannya itu.
Kejadian ini bisa terungkap setelah sang adik bercerita pada temannya di sekolah. Untungnya, temannya langsung memberitahukan pada guru sehingga hal ini bisa sampai diketahui.
Artikel terkait : Ini alasan anak bisa kecanduan game dan bagaimana mengalihkannya. Parents wajib tahu!
Nasib kakak dan adik
Saat ditanya di pengadilan, sang kakak mengaku bersalah atas perilaku yang sudah ia lakukan. Ia pun mengaku akan memperbaiki perilakunya setelah menjalani masa rehabilitasi.
Ibu kedua anak tersebut mengungkapkan bahwa putri kecilnya bisa lebih tegar saat ini, walaupun awalnya masih merasa sedih. Karena perbuatannya ini, ia menerima masa rehabilitasi selama 12 bulan .
Bahaya main game
Berkaca pada kasus tersebut, hendaknya kita sebagai orangtua bisa mengambil hikmah mengenai bahaya main game serta konten pornografi. Sebuah studi yang dilakukan oleh American College of Paediatricians menemukan adanya dampak dari paparan pornografi dalam jangka panjang yang dapat menyebabkan banyak perilaku buruk, seperti:
- Menunjukkan peningkatan hasrat terhadap wanita (hanya untuk pria).
- Menganggap kejahatan pemerkosaan kurang serius.
- Lebih menerima aktivitas seksual non-nikah dan praktik seksual yang tabu, seperti seks oral dan anal.
- Menjadi lebih tertarik pada bentuk-bentuk pornografi yang lebih ekstrem dan menyimpang.
- Lebih cenderung mengatakan bahwa mereka tidak puas dengan pasangan sah mereka.
- Menjadi lebih menerima perselingkuhan seksual dalam suatu hubungan.
- Kurang menghargai pernikahan dan dua kali lebih mungkin merasa bosan dalam pernikahan.
- Menunjukkan penerimaan yang lebih besar dari pergaulan bebas.
Apa yang bisa dilakukan?
Agar si kecil terhindar dari bahaya main game dan pornografi, beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain:
- Menempatkan komputer rumah di ruang publik di rumah, dan jangan pernah di kamar anak-anak (termasuk ponsel, iPad, perangkat game, dan lainnya).
- Tetapkan dan tegaskan batasan penggunaan gadget.
- Lengkapi semua perangkat media dengan filter internet dan kontrol orangtua.
- Teladani hubungan yang sehat, penuh hormat, dan harga diri.
- Komunikasi dengan anak Anda secara terbuka. Bagikan nilai dan harapan keluarga Anda tentang seks dan hubungan.
- Ketahuilah apa yang anak-anak tonton, mainkan, dan dengarkan.
- Diskusikan konten atau perilaku yang tidak pantas.
Artikel terkait : Akibat kecanduan game, anak 6 tahun kejang-kejang – Waspadai tanda-tandanya!
Presiden dan dokter anak ACPeds, Michelle Cretella, M.D. memperingatkan orangtua bahwa, “Kesempatan untuk secara tidak sengaja menemukan pornografi bisa mendekati 100 persen untuk sebagian besar anak-anak. Katakan pada mereka bahwa, ‘Jika kamu pernah melihat sesuatu yang mengganggumu atau tak pantas, tolong katakan pada Ayah dan Bunda, kami bisa bantu.'”
Beberapa sikap yang sebaiknya ditunjukkan orangtua dalam kondisi ini, antara lain:
1. Tetap tenang
Bersikap menjadi terlalu emosional, marah, khawatir dan bingung itu normal terjadi, Parents. Namun, itu bukanlah suatu solusi. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menenangkan diri. Hal ini dilakukan agar Anda dapat memulai percakapan dengan anak dengan cara yang tenang.
2. Hindari memarahi
Jangan dulu menyalahkan atau memarahi anak Anda. Tetaplah tenang dan bertindak secara dewasa. Tunjukkanlah dukungan Anda setiap saat. Kenali apa sebenarnya yang telah mereka lihat atau baca.
3. Berikan pengawasan
Orangtua dapat mengambil langkah dengan memberikan pengawasan ekstra di rumah dan di sekolah. Ini termasuk membatasi akses mereka untuk menonton video dewasa dan waspada dengan sosok teman-temannya.
Artikel ini disadur dari theAsianparent Singapura ditulis oleh Jaya.
Yuk Parents, selamatkan si kecil dari bahaya main game dan pornografi yang bisa kapan pun mengintainya!
Baca Juga :
Miris, anak dipukuli dan ditikam sang ayah karena tak menyelesaikan PR