Mewarnai rambut memang menjadi aktivitas yang menyenangkan. Parents bisa memilih warna kesukaan yang kemudian bisa diaplikasikan pada rambut. Apalagi kini banyak tren warna rambut mulai dari ash brown, brown balayage, marshmallow, dan lain sebagainya. Tapi, harus hati-hati juga akan bahaya cat rambut yang akan digunakan, lo, Parents.
Nyatanya, cat rambut memang bisa berbahaya bagi Kesehatan. Pasalnya, dalam cat rambut yang umum dijual di pasaran terdapat beberapa kandungan zat berbahaya yang bisa mempengaruhi kesehatan tubuh seseorang.
Misalnya, zat ammonia, para-phenylenediamine (PPD), hidrogen peroksida, dan timbal asetat. Bahan kimia ini memang dapat mengoptimalkan pewarnaan rambut, tapi juga dapat menimbulkan efek samping. Jadi, sebelum mewarnai rambut, sebaiknya ketahui dulu beberapa bahaya cat rambut.
Artikel Terkait: 9 Dampak Overthinking yang Perlu Diwaspadai
6 Bahaya Cat rambut
1.Alergi
Foto: Pexels
Kasus alergi pada cat rambut umumnya disebabkan oleh bahan kimia yang bernama para phenylenediamine (PPD).
Bagi orang yang alergi PPD biasanya akan merasakan gejala berupa ruam dan gatal di kelopak mata atas.Sementara itu, reaksi alergi yang lebih parah dapat berupa keluhan kemerahan, kulit melepuh, bahkan pembengkakan di seluruh wajah.
Jika muncul tanda alergi seperti ini saat mengecat rambut, maka Parents harus segera mencari pertolongan medis. Jika tidak, berisiko menyebabkan sulit bernapas apabila pembengkakan juga terjadi di saluran pernapasan.
Selain zat kimia PPD, kandungan hidrogen peroksida pada produk cat atau bleaching rambut juga dapat menimbulkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit.
2.Merusak mata dan kulit kepala
Foto: Pixabay
Menggunakan cat rambut harus penuh dengan kehati-hatian. Sebab beberapa produk kimia pewarnaan rambut dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan di mata. Selain itu, cat rambut ini juga dapat menyebabkan gatal-gatal, luka, dan sensasi terbakar pada kulit kepala.
Iritasi sering terjadi pada kulit kepala, wajah, dan leher. Parents yang mengalami iritasi kulit karena cat rambut biasanya akan merasakan gatal atau perih di bagian yang teriritasi.
3.Bahaya cat rambut bisa memicu kerusakan saraf
Foto: Pixabay
Dilansir dari Alodokter, kandungan timbal asetat pada cat rambut juga diketahui dapat menyebabkan kerusakan otak dan saraf. Meski secara internasional kandungan ini sudah dilarang, namun cat rambut yang belum melewati uji kelayakan mungkin saja masih mengandung timbal asetat.
4.Menurunkan kesuburan
Foto: Pexels
Bahaya cat rambut selanjutnya adalah berisiko menurunkan tingkat kesuburan. Semua orang tentunya ingin memiliki keturunan yang akan menjadi generasi penerus. Namun, penggunaan cat rambut sintetis yang berbahaya bisa mengancam impian ini. Fertilitas kamu bisa terganggu karena zat kimia tertentu di dalam cat rambut.
Artikel Terkait: Cegah Sejak Dini, Hindari Penyakit Degeneratif Melalui Pemeriksaan Genetik Anak
5.Mengganggu janin
Foto: Pexels
Tak hanya berisiko mengganggu tingkat kesuburan, namun zat kimia dalam cat rambut yang dioles di kulit, termasuk kulit kepala akan diserap dan masuk ke aliran darah. Nah, masuknya zat kimia ini dapat menimbulkan bahaya dan menyebabkan kelainan pada janin. Makanya, ibu hamil sangat tidak disarankan menggunakan pewarna rambut sintetis. Atau bahkan menghindari kegiatan pewarnaan rambut selama dalam masa kehamilan.
Buka apa-apa, bahaya cat rambut pada ibu hamil bisa memengaruhi tumbuh kembang dan keselamatan bayi. Jika memang ingin mewarnai rambut, ibu hamil bisa mewarnai rambut dengan pewarna alami seperti buah bit, lemon madu, dan bahan alami lainnya.
6.Melemahkan sistem kekebalan tubuh
Foto: Pixabay
Bahaya cat rambut juga bisa menyebabkan lemahnya sistem kekebalan tubuh. Untuk itu jangan heran bila banyak orang yang telah mewarnai rambutnya cenderung lebih mudah terserang penyakit. Sistem kekebalan tubuh bisa mengalami penurunan karena berkontak dengan zat-zat kimia berbahaya yang ada di dalam cat rambut.
7.Risiko kanker jadi bahaya cat rambut yang menakutkan
Foto: Pexels
Penelitian mengenai kaitan antara cat rambut dan kanker masih menunjukkan hasil yang berbeda-beda.
Namun, secara tidak langsung tetap menunjukkan bahwa cat rambut bisa bersifat karsinogenik, alias mampumeningkatkan risiko terjadinya kanker.
Penelitian terbanyak dilakukan pada leukimia dan limfoma, kanker payudara, kanker payudara, serta kanker kandung kemih.
Beberapa bahan kimia pada cat rambut yang dinilai dapat meningkatkan risiko kanker antara lain para-phenylenediamine (PPD), timbal asetat, dan coal tar. Bahan kimia tersebut bisa masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori kulit kepala atau dihirup saat bernapas.
Jadi jangan lagi asal-asalan jika ingin mewarnai rambut, perhatikan dulu cara pakai dan risiko bahaya cat rambut yang mungkin diterima.
Baca Juga:
https://id.theasianparent.com/dampak-overthinking
https://id.theasianparent.com/pemeriksaan-genetik-anak
https://id.theasianparent.com/efek-menelan-sperma
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.