Sebuah peristiwa tragis dan mengenaskan memang tidak pernah bisa kita ketahui kapan datangnya. Termasuk yang akan menimpa sang buah hati yang diakibatkan dari bahaya cairan pembersih
Seorang balita minum cairan pembersih di sebuah supermarket yang menyebabkan dirinya mengalami luka yang sangat mengerikan.
Adalah Ayman Faisal, seorang bocah yang harus menanggung risiko tidak bisa berbicara lagi setelah dirinya minum cairan pembersih yang mengandung zat saoda kaustik. Bahaya cairan pembersih ini bahkan hingga menyebabkan dirinya mengalami luka parah sehingga dirinya harus menerima makanan melalui tabung.
Insiden ini terjadi beberapa tahun lalu, di Safa Superstore Safiqit Younis di Moss Side, Manchester, pada Januari 2013.
Saat peristiwa ini terjadi, korban masih berusia dua tahun. Ketika itu ia berhasil mengambil dan membuka botol cairan pembersih yang berada di rak paling bawah. Kala itu sang ibu memang sedang membelakanginya sehingga tidak melihat apa yang dilakukan anaknya.
Bahaya cairan pembersih
Setelah dilakukan investigasi mendalam, produsen produk terkait, Active Brands Concept Ltd mengakui kesalahannya karena penutup cairan yang dibuat ternyata mudah dibuka anak.
Pihak pengadilan akhirnya sudah memutuskan bahwa SAFA Superstore memang perlu bertanggung jawab karena telah melakukan kelalaian. Di mana, botol cairan pembersih seharusnya disimpan di rak yang lebih tinggi sehingga jauh dari jangkauan anak-anak. Selain itu, ternyata pemilik tidak memiliki lisensi atau surat izin untuk menjual zat beracun – yang ditandai ‘jauhkan dari jangkauan anak-anak’.
Tak hanya Ayman, sang ibu, Saira, 38, juga harus menderita luka bakar lantaran terkena zat kimia di tangan dan kakinya saat dia berusaha membantu putranya. Keduanya telah mengklaim kompensasi. Saat persitiwa terjadi, bocah kecil itu itu tengah berada di atas kereta dorong.
Menurut Saira, peristiwa tersebut berlangsung begitu cepat karena saat itu ia hanya berpaling hanya untuk beberapa saat – ketika dia membalikan badannya, ia melihat bibir Ayman sudah berwarna ungu dan biru. Tak hanya itu, Saira pun melihat ada darah segar yang keluar dari mulut anaknya.
“Saya tidak tahu apa itu, atau apa yang terjadi pada anak saya. Ketika itu yang saya tahu adalah sesuatu yang buruk telah menimpa anak saya,”
“Saya ingat, ketika itu saya langsung berteriak kepada staf supermarket untuk menelepon ambulan, sementara saya berusaha untuk mengeluarkan cairan sebanyak-banyaknya dari mulut anak saya dengan tangan saya. Saya begitu ketakutan. Yang saya terus pikirkan adalah ‘tolong jangan biarkan saya kehilangan anak saya,” kenangnya.
Saira tidak pernah menyangka akibat bahaya cairan pembersih dialami buah hatinya
Peristiwa itu akhirnya menyebabkan Ayman harus menghabiskan waktu sekitar satu bulan dalam perawatan intensif, dan enam minggu dirawat di bangsal umum di Rumah Sakit Anak Royal Manchester sebelum diizinkan pulang. Empat tahun kemudian dia masih membutuhkan perawatan setiap saat untuk menangani masalah trakeostomi.
Saat ini Ayman pun sedang belajar berkomunikasi menggunakan iPad dan belajar bahasa isyaratnya. Saira, mengatakan dirinya sangat bangga melihat bagaimana putranya telah berjuang setelah peritiwa itu terjadi.
“Ini adalah perjuangan bagi kami. Saya sangat bangga padanya atas apa yang telah dia lalui dan saya mencoba untuk tetap positif dan memastikan pertubuhan dan kesehatannya.”
Produsen Active Brands Concept Ltd mengakui bahwa mereka bertanggung jawab setelah pengacara Saira, Slater dan Gordon mengajukan gugatan hukum. Mereka sekarang harus membayar dua pertiga dari biaya perawatan yang harus dilalui Ayman.
Saira menambahkan, “Saya ingin agar putra saya bisa kembali normal. Itu akan menjadi mimpi yang menjadi nyata hanya untuk mendengar suaranya lagi,”
“Saya hanya berharap kejadian yang menimpa anak saya ini bisa menjadi peringatan untuk orangtua serta seluruh toko-toko ataupun produsen lainnya untuk menempatkan bahan kimia, jauh dari jangkauan anak-anak. Saya tidak ingin keluarga lain harus melalui apa yang sudah kami alami. Terpaksa harus terus mengingat bahaya cairan pembersih,”
Alicia Rendell, seorang spesialis cedera serius di Slater dan Gordon, mengatakan, “Ini adalah perjalanan panjang bagi Saira untuk mendapatkan keadilan bagi anak lelakinya. Tetapi sekarang, akhirnya dia memiliki rasa aman karena mengetahui bahwa dia akan diberikan perawatan sebaik mungkin untuk anaknya mendapatkan kesempatan agar tumbuh menjadi lebih baik lagi,”.
Baca juga :
7 Tips Penting Untuk Mencegah Anak Keracunan Makanan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.