Bahaya Ban Leher Bayi mengancam si Kecil, FDA Melarang Penggunaannya

Dianggap dapat mencederai hingga berujung kematian, FDA keluarkan larangan penggunaan pelampung atau ban leher bayi!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berenang memang menjadi kegiatan yang mengasyikkan apalagi jika dilakukan bersama keluarga. Namun, Parents harus waspada karena berenang bersama bayi harus benar-benar memperhatikan keselamatannya. Apalagi baru-baru ini FDA melarang penggunaan ban leher bayi karena dianggap bahaya. Bahaya ban leher bayi bahkan bisa mengancan nyawa si kecil.

FDA (Food and Drug Administration) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat pada 29 Juni 2022 lalu memutuskan pelarangan penggunaan ban leher bayi. Hal itu disebabkan penggunaan pelampung atau ban leher dapat menyebabkan cedera serius hingga kematian pada bayi. 

Artikel terkait: 8 Manfaat Bayi Berenang dan Tips Memilih Kolam Renang yang Tepat

Bahaya Ban Leher Bayi 

Sumber: The Independent

Selama bertahun-tahun para ahli memperingatkan bahwa ban leher bayi dianggap bahaya saat digunakan berenang. Ban leher atau neck floats menurut FDA juga tidak efektif digunakan untuk meningkatkan perkembangan motorik.

Belum ada penemuan pasti mengenai dampak dari penggunaan ban leher untuk bayi saat berenang pada perkembangan motorik mereka. Malah, benda tersebut dapat menyebabkan cedera yang lebih serius pada bayi.

“Keamanan dan efektivitas pelampung leher untuk terapi fisik guna membangun kekuatan dan meningkatkan perkembangan motorik masih belum ditetapkan,” bunyi pernyataan FDA dilansir dari The Independent.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pelampung atau ban leher dirancang untuk melingkari leher bayi guna memastikan kepala mereka tetap berada di atas air. Jadi, bayi bisa mengapung saat diajak bermain di kolam renang. 

Meskipun benda tersebut dianggap memiliki banyak manfaat, tapi FDA melihat jika ban leher bisa menyebabkan bahaya karena dapat membuat bayi tenggelam saat ban bocor dan kempes. 

“Risiko penggunaan pelampung leher bayi antara lain kematian karena tenggelam dan mati lemas akibat merasa tercekik. Bayi juga bisa mengalami ketegangan dan cedera pada leher,” lanjutnya. 

Sudah Ada Korban dari Penggunaan Ban Leher Bayi

Sumber: Huffpost

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dibuatnya keputusan FDA untuk melarang penggunaan ban bayi karena sebelumnya ada laporan korban meninggal dan satu lagi dirawat di rumah sakit.

Dalam kedua kasus tersebut dikatakan jika bayi-bayi itu terluka karena pengasuh tidak memperhatikan mereka saat sedang berenang dengan ban leher. 

“FDA percaya bahwa kematian dan cedera serius dari pelampung leher memang jarang terjadi. Namun, penyedia layanan kesehatan, orang tua, dan pengasuh harusnya menyadari bahwa peristiwa tersebut bisa terjadi lagi. Mungkin ada juga beberapa kasus yang belum dilaporkan ke FDA,” imbuhnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebelumnya, pada tahun 2017 lalu seorang ahli juga mengatakan kepada The Independent bahwa pelampung leher adalah sebuah “perangkap kematian yang potensial.”

AAP atau American Academy of Paediatrics juga pernah menyarankan kepada orang tua untuk menghindari penggunaan ban leher bayi. Agensi tersebut juga menganggap bahwa ban leher bukanlah alat yang dirancang sebagai life saving device

Artikel terkait: Tips dan cara mengajari bayi berenang sejak dini

Hal yang Perlu Dilakukan agar Bayi Tetap Aman saat Bermain di Air

Sumber: Baby Centre

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak-anak memang sangat suka bermain air. Namun, sebagai orang tua Parents harus tetap memberikan pengawasan saat mereka sedang bermain air di kolam renang. 

Berikut ini beberapa tips untuk menjaga bayi tetap aman saat bermain di air:

1. Berikan Perhatian Ekstra

Hal utama dan yang terpenting untuk menjaga bayi tetap aman saat bermain air adalah dengan selalu memberikan perhatian kepadanya. Bayi bisa tenggelam saat Parents lengah meskipun sebentar. 

Saat ini penggunaan ban leher bayi dilarang dan dianggap bahaya. Jadi, kalau ingin mengajarinya berenang, Parents harus selalu memegangnya secara langsung dan tidak menggunakan pelampung leher lagi.

2. Pastikan Lingkungan Sekitar Kolam Aman

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Coba perhatikan lingkungan di sekitar kolam. Apabila ada benda yang berbahaya di dekat bayi, sebaiknya segera ambil dan jauhkan darinya. Apalagi jika benda-benda tersebut dapat melukai anak-anak. 

Perhatikan juga bagaimana temperatur air yang ada di kolam. Jangan sampai bayi mengalami kedinginan karena airnya terlalu dingin. 

3. Tentukan Waktu yang Ideal untuk Berenang

Berenang dengan buah hati memang mengasyikkan. Akan tetapi, Parents jangan sampai lupa waktu, ya!

Perhatikan durasi saat berenang dengan bayi karena mereka bisa mudah kelelahan. Belum lagi, jika mereka mudah terserang flu. Tentunya, tidak boleh terlalu lama berenang dan bermain air yang terlalu dingin.

4. Pelajari CPR

Terjadinya kecelakaan tak pernah terduga. Meskipun sudah mempersiapkan diri dan lingkungan tetap aman, bisa saja bayi tetap mengalami kecelakaan saat bermain air.

Itulah mengapa, Parents harus selalu siap menghadapi keadaan tersebut. Ada baiknya, mulai pelajari cara melakukan CPR yang bisa digunakan untuk melindungi buah hati. 

Itulah informasi terbaru yang menyatakan FDA melarang penggunaan ban leher bayi karena dianggap bahaya. Bagaimana menurut Parents mengenai keputusan tersebut?

***

Baca juga:

Penulis

Trias