Pengaruhi Produksi ASI, Ini Bahan Herbal yang Perlu Dihindari Ibu Menyusui

Makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh Bunda selama menyusui si Kecil akan sangat berpengaruh terhadap produksi ASI. Makanan dan minuman tersebut termasuk bahan herbal yang dihindari ibu menyusui.

Bahan herbal yang dihindari ibu menyusui ini dapat mengurangi produksi ASI sehingga kurang baik untuk nutrisi si Kecil. Jika produksi ASI tidak mencukupi, maka si Kecil akan kehausan dan kekurangan nutrisi untuk tumbuh kembangnya.

Jadi, apa saja jenis herbal yang sebaiknya Busui hindari? Berikut daftarnya, Bun!

Artikel Terkait: Ibu Menyusui Terserang Pilek? Ini Obat Alami yang Bisa Dipilih

Herbal yang Harus Dihindari Ibu Menyusui

1. Teh

Teh adalah salah satu bahan herbal yang dihindari ibu menyusui.

Kandungan kafein di dalam teh bisa diserap bayi melalui ASI. Dengan begitu, kandungan kafein dalam teh dapat berisiko memengaruhi tidur bayi.

2. Sage

Sage merupakan bahan herbal yang dihindari ibu menyusui karena dapat mengurangi produksi ASI.

Ibu menyusui disarankan untuk menghindari konsumsi sage dalam jumlah banyak karena produksi ASI akan terhambat.

3. Peppermint

Mengonsumsi peppermint dalam jumlah banyak dapat menyebabkan penurunan produksi ASI.

Melansir WebMD, bahan herbal ini mengandung senyawa yang memiliki efek mengeringkan pada tubuh, termasuk kelenjar susu.

Artikel Terkait: 4 Makanan Ibu Menyusui yang Wajib Dijauhi Demi Kesehatan Bayi

4. Peterseli

Peterseli adalah tanaman herbal yang sering dijadikan bumbu dapur maupun untuk tujuan pengobatan.

Akan tetapi, peterseli diyakini dapat menimbulkan efek pada kadar prolaktin, hormon yang bertanggung jawab pada ASI.

Peterseli memiliki efek mengeringkan pada tubuh, termasuk kelenjar susu.

Senyawa ini diyakini dapat mengganggu produksi prolaktin yang dapat menyebabkan penurunan produksi ASI.

Oleh karenanya, peterseli termasuk bahan herbal yang dihindari ibu menyusui.

5. Daun Oregano

Oregano mengandung senyawa yang disebut karvakrol dan timol. Kedua senyawa tersebut diketahui memiliki sifat antimikroba.

Senyawa ini diyakini dapat mengganggu produksi prolaktin.

Jika prolaktin terganggu, maka akan menyebabkan penurunan produksi ASI.

Ibu menyusui sebaiknya menghindari mengonsumsi daun oregano dalam jumlah banyak maupun mengonsumsinya dalam bentuk suplemen.

6. Suplemen Herbal

Ibu menyusui perlu hati-hati dan waspada saat akan mengonsumsi bahan herbal.

Bahan herbal yang dihindari ibu menyusui termasuk dalam bentuk obat herbal dan suplemen herbal. Meskipun herbal, namun tidak semua herbal itu bagus untuk ibu menyusui.

Bahan herbal yang dihindari ibu menyusui dalam bentuk herbal dan suplemen utamanya adalah produk yang belum dievaluasi keamanannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Bunda perlu konsultasi dengan dokter jika ingin minum suplemen maupun obat herbal.

Artikel Terkait: Bolehkah Ibu Menyusui Makan Sushi? Berikut Penjelasannya!

Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Ibu Menyusui

1. Kafein

Kafein bisa jadi masalah karena bayi mengalami kesulitan mencerna dan membuang kafein.

Akibatnya, kafein dalam jumlah besar dapat terakumulasi dalam tubuh bayi, dan membuatnya sulit tidur.

Kafein tidak hanya ditemukan dalam kopi, tapi juga soda, teh, dan cokelat.

Oleh karena itu, ibu yang sedang menyusui disarankan untuk tidak mengonsumsi kafein lebih dari 300mg per hari.

Ini setara dengan dua atau tiga cangkir kopi.

2. Ikan yang Mengandung Merkuri

Ikan adalah sumber DHA dan EPA, dua jenis asam lemak omega 3 yang penting untuk perkembangan otak bayi.

Namun, beberapa ikan dan makanan juga laut mengandung merkuri dalam jumlah tinggi.

Paparan merkuri dapat memengaruhi sistem saraf pusat bayi.

Beberapa ikan dengan kandungan merkuri tinggi yakni ikan tuna mata besar, ikan tenggiri raja, ikan marlin, ikan todak, dan ikan hiu.

3. Alkohol

Menghindari alkohol adalah pilihan paling aman selama menyusui demi menjaga nutrisi ASI yang dikonsumsi oleh si Kecil.

Pasalnya, alkohol dapat bertahan di dalam tubuh hingga 2-3 jam setelah Bunda meminumnya.

Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi pun akan semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkannya dari tubuh.

Alkohol pun bisa masuk dalam ASI, puncaknya 30-60 menit setelah minuman terakhir Bunda.

Makanya, menghindari alkohol selama menyusui adalah pilihan terbaik.

4. Makanan Olahan

Selain bahan herbal yang dihindari ibu menyusui, makanan olahan pun sebaiknya dikurangi selama Bunda masih memberikan ASI pada si Kecil.

Pasalnya, makanan olahan umumnya tinggi kalori, lemak tidak sehat, dan gula tambahan.

Makanan olahan pun rendah kandungan vitamin, mineral, dan serat sehingga kurang baik untuk nutrisi si Kecil yang masih menyusu pada Bunda.

Oleh karena itu, Bunda disarankan untuk membatasi asupan makanan tinggi gula tambahan dan lemak olahan.

5. Makanan dan Minuman yang Menimbulkan Alergi pada Bayi

Jika si Kecil punya alergi tertentu, dan ia masih hanya minum ASI saja, itu artinya Bunda harus menghindari makanan dan minuman yang dapat menimbulkan alergi padanya. 

Susu dan kacang-kacangan kadang dapat menimbulkan alergi pada bayi.

Jika si Kecil alergi susu sapi, maka Bunda harus mengurangi konsumsinya, termasuk produk olahan susu sapi misal keju dan yoghurt.

Selain susu dan kacang-kacangan, kadang bayi juga alergi terhadap protein hewani misal ayam, telur, dan sapi.

Jika bayi punya alergi, maka Bunda perlu konsultasi dengan dokter untuk menentukan makanan yang aman dikonsumsi.

Artikel Terkait: Ampuh Lancarkan BAB, Amankah Minum Vegeta untuk Ibu Menyusui?

Itu dia bahan herbal yang dihindari ibu menyusui karena dapat memengaruhi jumlah produksi ASI yang jadi sumber makanan utama si Kecil.

Bunda harus hati-hati dalam mengonsumsi bahan herbal, termasuk dalam bentuk obat dan suplemen.

Selain itu, perhatikan juga makanan dan minuman lain yang dapat memengaruhi nutrisi dalam ASI Bunda, termasuk kafein, alkohol, dan makanan olahan.

Jika si Kecil ada alergi tertentu, maka Bunda pun harus menghindari makanan atau minuman tersebut selama menyusuinya.

***

Sumber: