Memiliki buah hati pertama, Rachel Venny kerap membagikan momen kebersamaan dalam keseharian bersama si kecil, Xabiru. Belum lama ini ia membagikan suatu hal yang terjadi pada si kecil. Sayangnya, bukan hal yang membahagiakan karena Xabiru mengalami Baby shaming oleh salah satu akun di Instagramnya @Rachelvennya.
Hal ini tak membuat istri dari Nico ini hanya tingal diam begitu saja. Terlebih, anak Rachel Vennya tak cuma sekali terkena baby shaming. Beberapa kali perilaku tak menyenangkan ini ia terima.
Tiga kali terkena baby shaming
Memang betul, putra pertamanya yang bernama Xabiru Oshe Al Hakim, sudah ketiga kalinya mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari warganet.
Rachel Vennya dan anaknya (Instagram)
Pernah saat usia Xabiru dua bulan menjadi korban baby shaming, seorang warganet yang kabarnya bernama Adinda, mengejek anak Rachel Vennya itu bermata juling. Ada pula netizen yang mengatakan kalau Xabiru tak lucu, ada pula netizen mengaku tak suka dengan Baby Xabiru.
Ia mengaku tak berharap semua orang suka pada Biru, namun bukan berarti bayinya harus di-bully atau mendapat perlakuan baby shaming.
Artikel Terkait : Anaknya tumbuh aktif dan pintar, begini cara Rachel Vennya mengurus Xabiru!
Rachel curhat anaknya mendapat bully
Perlakuan baby shaming pada seorang anak yang masih bayi memang membuat orang tua tak bisa tinggal diam begitu saja. Anak mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan berupa kata-kata ejekan maupun sindiran yang negatif.
Bahkan baru-baru ini, Rachel Vennya memposting curhatannya, terkait dengan perlakuan netizen yang masih saja melakukan body shaming terhadap anaknya. Begini katanya:
Halo tante dan om online, mau curhat nih, banyak yang DM nanya Xabiru kemana aja seminggu ini ? Xabiru ada baik-baik aja, cerita seperti biasanya. Tapi akunya agak kebaperan karena komen2 dan prasangka buruk netizen plus jelek-jelekin Biru. Awalnya memang ngepost Biru karena ada beberapa pose dan tingkah yang menurutku gemes dan lucu. Anak pertama jadi excited untuk sharing milestone yang dia jalani. Aku gak pernah mau Biru menjadi konten berbayar. Murni karena aku sharing sebagai ibu-ibu saja. Tapi sepertinya kata-kata kasar dan prasangka buruk netizen emang membuatku lemah dan menyalahkan diri sendiri. Jadi aku belum bisa post biru sampai aku benar-benar tenang. Terima kasih banyak atas kasih sayang dan supportnya.
Begitu tulis Rachel Vennya di akun instagramnya. Sharing Rachel Vennya ini setidaknya mewakili ibu-ibu yang anaknya juga pernah mendapat perlakuan sama.
Artikel Terkait : Sering dipuji karena sikap manis Xabiru, begini cara Rachel Vennya mendidik putranya
Bayi Rachel Vennya yang bernama Xabiru itu sebetulnya adalah anak yang lucu dan menggemaskan. Hanya saja perlakukan netizen terlalu berlebihan.
Menyikapi perilaku bullying di media sosial
Menyikapi hal ini, Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Srti Ariani, S.Psi., M.Si memberikan komentarnya. Menurutnya ada beberapa tips yang bisa dilakukan orangtua yang berada di kondisi yang sama dengan Rachel.
Beberapa hal tersebut antara lain:
Tidak terlalu cepat terpengaruh
Menurutnya, bullying yang dikakukan di kehidupan langsung dengan yang terjadi di media sosial bisa berbeda. Seseorang bisa saja menggunakan identitas palsu atau samaran untuk menyelamatkan identitas aslinya.
Oleh karena itu sebaiknya kita tidak langsung memasukkan hati perkataan orang dengan akun tersebut.
Anggap lalu pelaku bullying
Walaupun terkadang kita tidak mengusik kehidupannya, mungkin akan ada saja orang yang berusaha membully. Anggap saja orang tersebut tidak memiliki kegiatan positif lain sehingga ia melakukan tindakan yang tak terpuji tersebut.
Melapor di saat yang genting
Bila bullying sudah mengarah pada tindak kriminal seperti pengancaman, mungkin Anda bisa melaporkannya ke kantor polisi sebagai efek jera. Namun, bila memang pembullyan masih normal terjadi namun menyakiti, Anda bisa mengambil pilihan untuk melaporkan akun tersebut ke platform melalui menu yang tersedia.
Dari kejadian ang dialami Rachel, tentunya kita tak berharap kondisi tersebut terjadi lagi baik kepada dirinya maupun ibu dan anak yang lain. Bagaimana komentar Anda tentang bayi yang mendapat bully?
Sumber : Instagram
Baca juga :
Dampak mom shaming hanya bikin Bunda depresi, Baca 10 tips ini untuk mengatasinya
Selebgram selalu menciptakan trending topic karena dirinya menjadi orang yang dilihat banyak orang. Mulai dari keseharian hingga kehidupan pribadinya. Hal itu juga dirasakan oleh Rachel Vennya yang baru saja melahirkan anak pertamanya, Xabiru Oshe Al Hakim. Tidak hanya dirinya yang menjadi topik pembicaraan warganet, anaknya pun kerap menjadi topik hangat. Salah satunya menjadi korban baby shaming. Bagaimana tanggapan Rachel? Yuk simak kisahnya di bawah ini!
Tiga Kali Mengalami Body Shaming
Memiliki buah hati pertama membuat seorang ibu senang mengabadikan momen spesial si kecil, begitu pula dengan Rachel. Tidak hanya mengabadikan, ia juga mengunggah di media sosial pribadinya. Akan tetapi, tidak disangka banyak netizen yang merespon tidak baik pada foto biru yang dibagikannya itu. Setidaknya, bayi kecilnya telah mengalami 3 kali body shaming oleh pengikutnya.
Pertama, akun bernama Adinda mengomentari mala Xabiru yang juling di salah satu foto yang diposting oleh istri Nico ini. Ada pula yang mengatakan bahwa baby biru ini tidak lucu. Dan ada netizen yang mengatakan bahwa tidak suka dengan Xabiru. Komentar netizen itu membuat Rachel tidak bisa tingal diam jika bayinya mendapat perlakuan body shaming seperti itu.
Curhatan Rachel di InstaStorynya
Setelah menerima berbagai komentar negatif tentang fisik putra pertamanya ini, Rachel jadi enggan mengunggah tingkah lucu anaknya. Bagi pengikutnya yang cinta dengan Xabiru, tentu banyak yang menanyakan tentang absennya si kecil di beranda sang ibu. Baby Xabiru baik baik saja, tetapi Rachel berhenti mempostingnya sampai ia merasa benar benar tenang.
Menyikapi Body Shaming
Untuk menyikapi perlakuan para netizen yang memberikan baby shaming kepada si keci tidak mudah. Lakukan tips ini untuk menyikapinya, pertama tidak cepat terpengaruh dengan komentar di media sosial karena biasanya mereka menggunakan identitas palsu. Kedua anggap lalu para pelaku bullying tersebut. Ketiga laporka jika sudah mengarah ke tindak criminal.
Para pelaku body shaming di media sosial adalah orang orang yang kurang memiliki kegiatan postif, sehingga tenaganya disalurkan untuk hal hal yang tidak bermanfaat. Oleh karena itu, jangan cepat terpengaruh dengan tulisannya. Berusaha untuk menganggap komentar yang ada sebagai angin lalu dan laporkan pemilik akun tersebut agar membuatnya jera. Itulah tips yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi body shaming di media sosial. Semoga bermanfaat!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.