Dinyatakan Mati Suri, Model Ayu Aulia Alami Henti Jantung Mendadak

Ayu Aulia dilarikan ke rumah sakit karena henti jantung yang dialaminya, seperti apa gejalanya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Model sekaligus politikus muda Ayu Aulia alami henti jantung sempat menghebohkan banyak pihak. Kondisinya sempat memburuk sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Berikut kronologinya.

Kisah Ayu Aulia Alami Henti Jantung

Diduga kelelahan, model Ayu Aulia sempat mengalami henti jantung mendadak. Hal tersebut diuraikan oleh road manager Ayu, Rangga. Rangga menyebut detak jantung Ayu sempat berhenti semenit lamanya di rumah sakit.

Alami Henti Jantung Semenit

“Kemarin itu kejadiannya di salah satu rumah sakit di Kuningan sebelum kami pindahkan ke Abdi Waluyo, itu Ayu sempat mengalami henti jantung selama satu menit. Bisa disebut mati suri mungkin ya,” ujar Rangga mengutip laman Detik.

Momen krusial tersebut sempat membuat Rangga panik. Pasalnya, belum ada satupun pihak keluarga Ayu yang tiba di rumah sakit. 

“Saat itu aku sama asistennya Ayu si Jerry panik banget, karena nggak ada keluarga Ayu di sana. Keluarga Ayu baru sampai ketika sudah dipindahkan ke Abdi Waluyo dan domisili keluarganya itu di Bogor,” jelas Rangga lagi.

Tak ingin membuang waktu, dokter bergegas melakukan tindakan. Alat pacu jantung digunakan untuk mengembalikan detak jantung kader Partai Berkarya tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 5 Fakta Hanna Kirana, Pesinetron Muda yang Meninggal karena Gagal Jantung

“Terus pas detak jantungnya berhenti, dia dikasih alat pacu jantung, baru balik detak jantungnya. Saat itu saya sama Jerry panik udah nangis, sedih, dan nggak tahu harus gimana,” terang Rangga lagi.

Apa Penyakit yang Diderita Ayu Aulia?

Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab Ayu Aulia mengalami kondisi tersebut. Kabarnya, sel darah putih Ayu lebih banyak ketimbang sel darah merah yang memicu kondisi tersebut.

Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Ayu memang sempat kejang dan tidak sadarkan diri. Rumor berembus bahwa Ayu mengalami depresi sehingga imunitas tubuhnya menurun.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melalui akun Instagramnya, Ayu menyebutkan bahwa apa yang dialaminya merupakan pengalaman yang luar biasa.

Ya Allah pengalaman luar biasa aku dapatkan… Detak jantungku berhenti selama 60 detik. (Bisa dibilang mati suri yah) asistenku sendiri udah nangis-nangis, pas aku tanya kenapa, dia cuman meluk.

Jadi berfikir mungkin belum saatnya aku pergi, masih banyak yang harus aku benahi. Ya Allah terimakasih sudah berikan kesempatan kedua, begitu dekat kita dengan kematian, MasyaAllah.” demikian tutur Ayu.

Artikel terkait: Studi: Risiko Komplikasi Lebih Tinggi pada Ibu Hamil dengan Kelainan Jantung

Mengenal Henti Jantung

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Henti jantung mendadak dikenal dengan istilah cardiac arrest atau sudden cardiac arrest (SCA) adalah kondisi jantung yang tiba-tiba berhenti berdetak. Kondisi ini biasanya diakibatkan oleh masalah pada sistem kelistrikan jantung sehingga mengganggu tindakan pemompaan jantung dan menghentikan aliran darah ke tubuh.

Serangan jantung mendadak tidaklah sama dengan serangan jantung, ketika aliran darah ke bagian jantung tersumbat. Namun, serangan jantung terkadang dapat memicu gangguan yang menyebabkan serangan jantung mendadak.

Jantung berhenti berdetak artinya kinerja tidak bekerja dengan baik. Darah akan sepenuhnya berhenti mengaliri organ vital manusia. Jika dibiarkan, penderita tidak mampu bernapas bahkan berhenti bernapas sama sekali.

Cardiac arrest merupakan kondisi yang sangat serius dengan persentase kejadian yang cukup tinggi. Diperkirakan ada sebanyak 7 juta kasus henti jantung yang berakhir dengan kematian setiap tahunnya.

Selain itu, kondisi ini lebih banyak ditemukan pada laki-laki dibanding perempuan, dengan perbandingan sebesar 3:1. Kasus jantung berhenti juga lebih banyak terjadi pada orang-orang berusia lanjut yakni 45 hingga 75 tahun. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 10 Manfaat Yoga untuk Pria, Jaga Kesehatan Jantung hingga Gairah Seksual

Adapun gejala henti jantung yang umumnya terjadi mencakup:

  • Tiba-tiba tubuh ambruk
  • Tidak ada denyut nadi
  • Tidak bernapas
  • Hilang kesadaran

Pada beberapa kasus sebelum terjadinya cardiac arrest, ada beberapa gejala yang dirasakan oleh penderitanya yaitu sebagai berikut:

  • Rasa tidak nyaman pada dada (angina)
  • Sesak napas
  • Palpitasi jantung (sensasi jantung berdegup kencang)
  • Tubuh terasa lemah

Jantung yang berhenti adalah kondisi yang setia detiknya sangat berharga. Jika Anda melihat seseorang tidak sadarkan diri dan tidak bernapas dengan normal, lakukan kiat berikut: 

  1. Hubungi 911 atau bantuan medis darurat untuk mendapatkan penanganan
  2. Lakukan CPR. Cardiopulmonary resuscitation atau resusitasi jantung paru merupakan salah satu tindakan yang diambil untuk situasi darurat. Caranya adalah dorong dengan keras dan cepat di dada orang tersebut — dengan kecepatan 100 hingga 120 kompresi per menit. Langkah ini menjaga aliran darah tetap mengalir ke organ vital tubuh.
  3. Gunakan defibrillator portable, jika tersedia. Ini akan memberi Anda petunjuk suara langkah demi langkah. Apabila cardiac arrest terjadi akibat aritmia seperti fibrilasi ventrikel, penanganan yang paling tepat adalah dengan defibrilasi. Prosedur ini menggunakan setrum listrik yang dialirkan menuju jantung.

Sejatinya, henti jantung dapat dicegah yaitu dengan menjauhi faktor risiko. Sebisa mungkin jalanilah pola hidup sehat seperti menjauhi rokok, hentikan konsumsi minuman beralkohol, dan jalankan pola makan bergizi serta seimbang. Imbangi keseharian dengan rutin berolahraga. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents, semoga kasus Ayu Aulia alami henti jantung ini bisa menjadi hikmah agar kita selalu menjaga kesehatan tubuh dengan tepat.

 

Baca juga:

7 Artis Meninggal karena Penyakit Jantung, Donny Kesuma hingga Cecep Reza

Bantu Atasi Serangan Jantung, Ini Fungsi dan Cara Kerja Alat Kejut Jantung

Waspada Kardiomegali, Pembesaran Jantung yang Berisiko Sebabkan Stroke