Ayam Bekakak atau Ayam Bakakak yang biasa disebut oleh masyarakat di daerah Jawa Barat merupakan olahan ayam utuh yang di bakar setelah terlebih dahulu diungkep dengan racikan bumbu manis.
Ayam bekakak di daerah Jawa Barat biasa disajikan saat pernikahan atau sunatan. Ayam satu ini disimbolkan sebagai sedekah dari yang punya hajat untuk masyarakat.
Sejarah, Asal Usul, Makna dan Resep Ayam Bekakak
Ayam bekakak adalah makanan tradisional Sunda yang sering ditunggu dalam beberapa acara. Tidak hanya itu, memiliki ciri khas dan cita rasa yang lezat membuatnya selalu ditunggu.
Makanan khas daerah Sunda ini memiliki cara memasak dengan dibakar. Dengan bumbu khusus yang selalu membuat para penikmatnya ingin kembali merasakannya kembali.
Dalam acara tertentu, makanan ini menjadi simbol rasa syukur. Hal ini sama seperti bentuknya yang cenderung masih utuh tidak terpotong-potong.
Artikel terkait: 8 Hidangan Khas Tahun Baru dari Berbagai Daerah di Indonesia
Sejarah
Memiliki bentuk yang unik, seperti orang yang sedang bersila. Ayam bekakak ini dinamai oleh orang Sunda dengan nama yang berasal dari kata Bakakak.
Dahulu, ayam ini akan selalu ada dalam acara khusus saja seperti acara adat, pernikahan, atau lainnya.
Namun, lama-kelaman olahan ayam kampung yang menggugah selera ini semakin mudah dijumpai karena ada banyak rumah makan yang mulai menyediakan layanan pemesanan.
Artikel terkait: 11 Resep Masakan Indonesia Populer
Resep Ayam Bekakak
Sebetulnya sama dengan racikan bumbu ayam bakar seperti biasa, namun yang berbeda dalam penyajian dan tampilannya, olahan ayam ini ayam ini terlihat lebih mewah karena di sajikan dalam kondisi ayam utuh.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai menu makanan lezat yang satu ini. Maka mari kita simak ulasan yang ada di bawah ini.
Bahan-bahan yang diperlukan:
- 1 ekor (600 gram) ayam kampung, dibelah dua melebar tidak putus
- 2 siung bawang putih, haluskan
- 4 cm kunyit, dibakar, haluskan
- 1 1/2 sendok teh garam
- 2 sendok makan Kecap Manis
- 1 sendok makan gula merah yang sudah disisir
- 400 ml air
- 3 sendok makan minyak untuk menumis
Bumbu yang dihaluskan :
- 4 buah cabe merah besar
- 9 butir bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 2 cm jahe
- 1/2 sendok teh ketumbar
- 5 butir kemiri, disangrai
Cara memasak untuk 4 porsi:
- Lumuri ayam dengan bawang putih, kunyit dan garam. Diamkan selama 15 menit.
- Panaskan minyak. Tumis bumbu halus sampai harum.
- Tuang air, didihkan.
- Masukkan ayam, Kecap Manis, gula merah dan garam. Masak sampai meresap.
- Panggang ayam sambil dioles sisa bumbu sampai kering.
Artikel terkait: 10 Restoran Indonesia yang Hits di Luar Negeri, Bikin Kuliner Nusantara jadi Mendunia
Tips Membuat Ayam Bekakak
Agar ayam bekakak berhasil disajikan dengan sempurna, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu:
1. Secara tradisional ayam ini disajikan utuh, bisa pakai atau tanpa kepala. Sebaiknya ayam kampung atau ayam jantan yang besar.
2. Jika memakai ayam negeri, daging ayam akan mudah berantakan karena dagingnya terlalu empuk.
3. Selain dibakar langsung di atas api arang bisa dipanggang dengan oven. Taruh ayam di atas loyang datar dan panggang dalam oven dengan api atas dan bawah hingga agak kering.
Untuk membakarnya agar sempurna, berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan:
- Siapkan peralatan bakaran untuk membakar ayam, Anda juga bisa menggunakan wajan antilengket. Hanya saja rasanya bakal lebih nikmat kalau dibakar dengan arang.
- Saat membakar ayam, olesi pula dengan sisa bumbu halus dengan menyeluruh. Bolak-balik sesekali ayamnya supaya bisa matang dengan baik.
- Jika kedua sisi sudah menunjukkan warna kecokelatan, tandanya ayam sudah matang. Sajikan ayam bekakak dengan sepiring nasi hangat.
Itulah sejarah, asal usul, makna dan resep ayam bekakak. Semoga informasi di atas bermanfaat ya Parents!
Baca juga:
Benarkah Makan Ayam Goreng saat Hamil Bikin Penis Bayi Mengecil?