X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

5 Fakta Ayah Perkosa Anak Kandung di Semarang hingga Meninggal Dunia

Bacaan 4 menit
5 Fakta Ayah Perkosa Anak Kandung di Semarang hingga Meninggal Dunia

Kecanduan film porno, ayah kandung ini tega perkosa anaknya hingga kejang dan meninggal dunia.

Indonesia darurat kekerasan seksual anak bukan isapan jempol belaka, ada saja kasus yang terjadi setiap harinya. Terbaru, seorang ayah perkosa anak kandung di Semarang. Akibatnya, korban meninggal dunia.

Sederet Fakta Ayah Perkosa Anak Kandung di Semarang

1. Pelaku Telah Bercerai

Adalah Widiyanto (41), pelaku perkosaan sekaligus ayah kandung korban. WD dan ibu korban adalah suami istri yang dikaruniai tiga orang anak. Malangnya mereka bercerai, dan ketiga anak ikut sang ibu.

Namun, perceraian tidak membuat hubungan memburuk. Sang ibu tetap mengizinkan Widiyanto menjumpai ketiga anak mereka. Namun, kesempatan ini disalahgunakan oleh tersangka dalam berbuat hal keji pada anaknya. 

“Tiga anak masih sering jenguk bapaknya di kos-kosannya (Genuk). Tapi terjadilah peristiwa seperti itu (pencabulan) terhadap anaknya hingga akhirnya meninggal dunia,” tutur Wakapolrestabes Semarang AKBP Iga Dwi Perbawa mengutip laman Liputan6.

Artikel terkait: Tragis, Seorang Gadis Dikubur dalam Lumpur Usai Diperkosa Tetangga

2. Mengaku Sang Anak Demam

Fakta Ayah Perkosa Anak Kandung di Semarang

Sumber JPNN.com

Dari keterangan pelaku, korban mengalami kejang. Namun, ia mengaku kepada mantan istri bahwa anaknya mengalami demam cukup tinggi hingga akhirnya kejang.

Panik melihat korban yang kejang, tersangka membawa korban ke klinik dekat rumahnya. Namun, pihak klinik menganjurkan untuk merujuk ke rumah sakit yang lebih besar mengingat kondisinya yang sudah gawat.

“Sebelum membawa ke rumah sakit, pelaku membawa ke ibu korban untuk meminta izin ke ibunya. Pada saat itu mungkin ibunya tidak sempat mengecek bagaimana kondisi korban dan ibunya mengizinkan. Lalu ketika dibawa ke rumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia,” lanjut AKBP Iga.

3. Ada Tanda Luka Akibat Kekerasan Seksual

Fakta Ayah Perkosa Anak Kandung di Semarang

Sumber Foto: Kompas

Usai meninggalnya korban, tidak ada kecurigaan dari pihak keluarga hingga akhirnya terbit surat dari dokter. Surat tersebut membuktikan adanya luka tidak wajar akibat kekerasan seksual.

“Dalam surat keterangan dokter, ada kematian kurang wajar dengan tanda kekerasan di vagina dan dubur. Dari adanya itu kita buatkan laporan polisi, sementara kondisi korban sudah dimakamkan.

Dengan adanya dugaan kematian tidak wajar lakukan, pembongkaran dan autopsi hari itu juga. Terbukti adanya kematian yang diakibatkan kekerasan seksual,” ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Sardo Lumbantoruan mengutip laman Detik.

Untuk kepentingan penyidikan, makam korban di daerah Sedayu, Kecamatan Genuk, Semarang dibongkar. Pembongkaran ini disaksikan pihak keluarga dan perwakilan masyarakat.

Jenazah korban lalu dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk autopsi. Dari sinilah fakta memilukan terungkap, korban yang masih berusia 8 tahun tersebut tewas diperkosa ayah kandungnya sendiri.

Artikel terkait: Sungguh Bejat! Bos Warteg Perkosa Karyawan di Bawah Umur

4. Diperkosa Lebih dari Sekali

Diakui tersangka, aksi bejatnya sudah dilakukan lebih dari sekali. WD mengaku dirinya tega melakukan tindakan tersebut akibat kecanduan film porno.

“Sudah tiga kali (melakukan pencabulan), yang pertama dua minggu, kemudian satu minggu lagi lalu pas kejadian itu,” sambung AKBP Donny. Saat aksi terakhir, sang anak sedang sakit dan diobati.

Di hadapan polisi, pelaku mengakui dalam mengajak korban hubungan badan ada unsur pemaksaan yang mengakibatkan korban ketakutan sehingga anaknya menuruti permintaan pelaku.

5. Terancam Hukuman 20 Tahun

Fakta Ayah Perkosa Anak Kandung di Semarang

Sumber Foto: Kompas

Akibat perbuatannya, jeratan hukum telah menanti WD. WD dijerat Pasal 81 ayat 3 dan Pasal 76 pada Undang-Undang Nomor. 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara.

Namun, pihak kepolisian menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan pelaku akan menerima hukuman tambahan. Menyikapi kasus ini, Kriminolog dari Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Nur Rochaeti memberikan tanggapannya.

Menurutnya, pelaku sangat mungkin diganjar hukuman lebih berat yakni hukuman mati. Penyebabnya, kasus tersebut turut mengandung unsur pemberatan. Sejatinya, seorang ayah melindungi darah dagingnya sendiri.

“Pelaku dapat dipidana mati, seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 10 tahun dan paling lama 20 tahun,” ungkap Eti melansir JPNN.com.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Merujuk pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, pelaku juga dapat diancam hukuman kebiri kimia.

“Pelaku dapat dikenai tindakan berupa kebiri kimia dan pemasangan alat pendeteksi elektronik juga disertai dengan rehabilitasi,” terangnya lagi.

Fakta mengenai ayah yang tega memperkosa anak kandungnya ini bisa menjadi pembelajaran agar kita lebih aware mengawasi anak. Semoga bisa memberikan tamparan keras bagi stakeholder terkait memberikan hukuman berat bagi pelaku kekerasan seksual pada anak.

Baca juga:

Kisah Elisabeth Fritzl, 24 Tahun Disekap dan Diperkosa Ayah Kandung hingga Lahirkan 7 Anak

Ayah di Maluku Perkosa 2 Anak Kandung, Kabur Usai Kelabui Petugas

Sungguh Menyayat Hati, Perempuan Difabel Diperkosa 3 Anak Jalanan di Bogor

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Erinintyani Shabrina Ramadhini

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • 5 Fakta Ayah Perkosa Anak Kandung di Semarang hingga Meninggal Dunia
Bagikan:
  • Terjadi Lagi! Penembakan di Sekolah Nashville, 3 Siswa Jadi Korban

    Terjadi Lagi! Penembakan di Sekolah Nashville, 3 Siswa Jadi Korban

  • Viral Polisi Membukakan Pintu Sel Penjara untuk Ayah yang Ingin Peluk Anaknya

    Viral Polisi Membukakan Pintu Sel Penjara untuk Ayah yang Ingin Peluk Anaknya

  • Tren Minum Oralit Saat Sahur, Benarkah Bikin Tubuh Kebal Dehidrasi?

    Tren Minum Oralit Saat Sahur, Benarkah Bikin Tubuh Kebal Dehidrasi?

  • Terjadi Lagi! Penembakan di Sekolah Nashville, 3 Siswa Jadi Korban

    Terjadi Lagi! Penembakan di Sekolah Nashville, 3 Siswa Jadi Korban

  • Viral Polisi Membukakan Pintu Sel Penjara untuk Ayah yang Ingin Peluk Anaknya

    Viral Polisi Membukakan Pintu Sel Penjara untuk Ayah yang Ingin Peluk Anaknya

  • Tren Minum Oralit Saat Sahur, Benarkah Bikin Tubuh Kebal Dehidrasi?

    Tren Minum Oralit Saat Sahur, Benarkah Bikin Tubuh Kebal Dehidrasi?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.