Semua orang tahu, bahwa Abram anak bungsu Shahrukh Khan lahir ketika raja film Bollywood tersebut memasuki usia paruh baya, hampir 50 tahun. Selain kesenjangan usia antara saudara-saudaranya, lahir dari ayah berusia tua juga ternyata berpengaruh pada kecerdasan Abram.
Beberapa studi telah meneliti mengenai dampak usia ayah saat memiliki anak pada tumbuh kembang keturunannya, termasuk dalam hal kecerdasan. Penelitian ini adalah salah satunya.
Ayah berusia tua berdampak pada kecerdasan anak, studi membuktikannya
Ayah yang lebih tua berdampak pada kecerdasan anak.
Sebuah penelitian yang terbit di jurnal Translational Psychiatry tahun 2017 lalu, menyebut bahwa ayah berusia tua cenderung memiliki anak yang cerdas dan kutu buku. Tandanya, anak yang lahir dari ayah berusia tua cenderung memiliki otak yang sangat cerdas namun canggung dalam bersosialisasi.
Para ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini melakukan survey terhadap 7.781 pasang anak kembar, 57% dari mereka adalah kutu buku. Dan peneliti menyimpulkan bahwa sifat kutu buku tersebut diwariskan dari orangtua. Kebanyakan anak-anak yang diteliti, berusia 12 tahun memiliki ayah berusia tua, yaitu di atas 35 tahun.
Penelitian ini dilakukan dengan cara menilai sikap penyendiri si anak, kecerdasan non verbal, juga perilaku restriktif dan berulang yang ditunjukkan oleh si anak. Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti membuat sebuah indeks ‘kutu buku’ yang menyatakan bahwa anak yang lahir saat usia ayahnya lebih dari 35 tahun, memiliki tingkat indeks kutu buku lebih tinggi.
Pria yang memiliki anak saat usianya di atas 50 tahun, anaknya berpeluang memiliki skor lebih tinggi dalam bidang STEM sebesar 32%. Hal ini dibandingkan anak-anak yang lahir saat ayahnya berusia 25 tahun ke bawah. Namun, saat penelitian ini diterapkan pada anak perempuan, hasilnya tidak sedrastis pada anak laki-laki.
Ilmuwan juga menyatakan, adanya kemungkinan bahwa sifat kutu buku pada anak berkaitan dengan mutasi pada sperma ayah yang berusia tua. Bahkan meskipun sang ayah sudah pernah memiliki anak di usia muda. Kondisi ini dialami Shahrukh Khan yang telah memiliki anak Suhana dan Aryan di usia muda, hingga akhirnya memiliki Abram ketika dia berusia 48 tahun.
Ayah berusia tua tetap berpeluang punya anak cerdas meski di usia muda dia sudah pernah memiliki anak.
Manfaat memiliki anak di usia yang lebih tua
Selain ayah, usia ibu yang lebih tua saat melahirkan juga berpengaruh terhadap kecerdasan anak. Meski, hamil dan melahirkan bayi di usia 30-an sering dikaitkan dengan risiko kesehatan baik bagi ibu maupun anak, namun sebuah penelitian yang terbit di jurnal Biodemography and Social Biology menyatakan sebaliknya.
Penelitian itu menyebutkan bahwa anak-anak yang lahir dari ibu berusia 30-39 tahun memiliki nilai kognitif dan perilaku tertinggi. Nilai kognitif berhubungan dengan kemampuan intelektual dan kemampuan berpikir.
Artikel terkait: Apa Untungnya Melahirkan Bayi di Usia 30an?
Berikut adalah manfaat lain memiliki anak di atas usia 30 bagi Ayah dan Bunda:
-
- Parents sudah mapan secara finansial dan emosional. Menurut sebuah studi, usia 30-an adalah waktu paling tepat untuk membesarkan anak. Karena di usia ini, Parents lebih siap secara emosional untuk menghadapi tuntutan dan tantangan sebagai orangtua. Selain itu, Parents juga cenderung lebih mapan dalam karir dan keluarga.
- Anak berumur panjang. Penelitian yang dilakukan oleh Harvard University menyebut, anak dari ayah yang lebih tua cenderung memiliki harapan hidup lebih tinggi. Karena kualitas sperma ayah memengaruhi faktor DNA yang bertanggung jawab pada harapan hidup anak.
- Anak lebih sehat. Penelitian yang terbit di British Medical Journal menyatakan bahwa anak-anak yang lahir dari orangtua di atas usia 30-an cenderung lebih sehat, jarang cedera, lebih sedikit masalah sosial, juga masalah emosional. Mereka juga lebih bagus dalam berkomunikasi.
- Orangtua lebih sabar. Pengalaman hidup yang lebih banyak, membuat orangtua memiliki mekanisme lebih baik dalam menghadapi masalah. Termasuk saat mengatasi anak rewel atau tantrum. Studi tahun 2016 juga mengafirmasi hal ini. Ibu di atas usia 30 tahun cenderung lebih sabar dengan kenakalan anak-anaknya. Dan mereka juga tidak merasa cemas berlebihan saat hamil.
Berbagai keuntungan tersebut tentunya menghapuskan kekhawatiran bagi para wanita yang takut hamil di atas usia 30 tahun. Karena berapapun usia saat memiliki anak, Anda tetap akan jadi orangtua yang baik untuknya. Selama Anda memberikan semua cinta dan kasih sayang yang dibutuhkan oleh anak.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Penelitian Mengungkapkan Usia Terbaik untuk Hamil Bagi Perempuan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.